26

57 3 0
                                    

Sesampainya di vila papa,  aku langsung keluar Dari Mobil  dan segera masuk vila.

"Sa," panggil bunda,  aku langsung membalikkan bada ke belakang.

"Iya bun ada apa?" Tanyaku.

"Bunda sama papa mau keluar dulu." Ujar bunda.

"Mmm... Iya bun. Hati hati." Ucapku. Setelah bunda pamit, aku langsung menuju ke kamar, belum sampai di kamar, aku mendengar suara seperti barang yang di jatuhkan ke lantai dari arah kamar kak ian. Aku segera membuka pintu kamar kak ian secara perlahan dan masuk, terasa disambar petir. Disana aku melihat kak ian sedang bercumbu dengan seorang wanita, aku nggak nyangka kak ian seperti ini. Aku langsung memanggil kak ian.

"KAK!!" Bentakku sambil meneteskan air mata, kak ian kaget atas kedatanganku, aku langsung keluar dari kamar kak ian dan segera masuk ke kamarku. Aku mendengar kak ian yang memanggil manggilku dari balik pintu, namun aku tak menghiraukannya. Didalam aku menangis, seolah rasa sayang dan cinta hancurrrr.

"I HATE YOU Ian" teriakku.
Aku langsung berjalan menuju kamar mandi membersihkan make up ku dan ganti baju, saat aku cuci muka, air mataku terus saja mengalir dan sampai akhirnya aku tersadar bahwa dia adalah kakakku, tak mungkin kalau sepasang adik kakak mempunyai rasa cinta lebih.... Argh.. Bodoh aku!. Akupun segera ganti baju dan langsung menuju di taman belakang kamarku. Aku melihat pemandangan Yang begitu indah saat senja tiba,  aku begitu menikmati keindahan alam Yang di ciptakan oleh tuhan..

Dreeeddd.... Dredddd.....

Aku merasakan HP Ku bergetar,  akupun langsung melihat Ke arah HP yang ada di atas meja. Ternyata rahmat vc aku.

+68231***&sasa cute

Kanapa lu?

Gakpapa

Kenapa?
(Tegasnya)

(Tiba tiba aku meneteskan air Mata, sudah ku coba membendung tangisan ini namun gagal. Rahmat tau, dia khawatir banget kepadaku.)

Aku jemput kamu!cepet keluar!
(Tegasnya lagi)

(Aku hanya diam, dan mematikan vc)

Aku langsung beranjanjak pergi Dari taman sambil membawa HP,  Aku berjalam masuk kamar dan mengarah ke lemari baju, aku mengambil jaket dan dompet. Selesai itu aku menunggu kabar dari rahmat.

Ting... Ting..

+628231***

Gue di depan vila, sama gue minta susu yang dingin. Cepet!

Setelah mendapat notif dari rahmat, aku segera keluar dari kamar. Aku melihat kak ian di ruang tamu sedang duduk dengan cewek tadi dan kak ian masih memakai baju, jas dan celena yang dipakai saat acara pelepasan tadi. Aku berjalan menuju kulkas untuk mengambil susu didalam, aku melihat kak ian berjalan ke arahku dan mendekatiku.

"Mau kemana?" Tanyanya. Aku tidak menjawab dan hanya diam, setelah mengambil susu, aku langsung keluar vila dan menuju ke mobil rahmat dan segera masuk.

"Mana susunya?" Tanyanya.

"Nih" ucapku sambil menyodorkan susu kesukaannya.

"Makasih" ujarnya dengan senyuman.

"Ayo jalan! Muak aku di sini" ucapku. Rahmat menyalakan mesin dan menjalankan mobilnya.


Cahaya Cinta Seorang Wanita Biasa❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang