Di saat sunyi mulai mencekam di sebuah terminal , turun seorang pemuda yang kembali menginjakan kakinya di kota kelahiranya , sekian lama ia berpetualang untuk melupakan masa lalunya yang kelam tentang percintaan , ,
Ia sempat berfikir untuk tidak kembali masuk ke ruang kelam tentang cinta dan juga kehidupan , tapi apa daya dia tetap terjebak di ruang hampa tentang kehidupanya , ,
Akhirnya dia bertekad untuk merubah hidupnya , yang tadinya biasa bertahan walau di sakiti tentang cinta perjuangan yang tak pernah di hargai dan selalu di hianati oleh orang yang dia sayangi atau teman yang ia hargai , ,
Hari ke hari dia lewati walau sering terngiang hal yang selalu mengiris hati , Tapi ia jalani dengan tulus karna ia sudah bertekad untuk merubah diri , ,
Tak terasa 2 bulan berlalu dan dia sudah sedikit merubah hidupnya , alkohol yang biasa mendampinginya kini sudah tak pernah disentuh nya dan kenangan pahit tentang cintanya mulai membaik karna selalu ia salurkan kepada orang orang yang putus cinta , ia selalu memotivasi orang orang agar bisa bangkit kembali walau kata katanya bisa di bilang nyeletuk ( pedes ) dan hanya di kolom komentar di dunia maya , tapi di sisi lain ia pun iri , dia selalu memotivasi tapi ia sendiri tak ada yang pernah mau peduli pada dirinya , ,
Hingga di suatu hari ia membaca salah satu status di beranda facebooknya , ia tak tau orang itu siapa tapi yang ia tau status yang ia baca menandakan sang pemilik akun mengalami depresi karna putus cinta , ya dia mungkin masih labil pikirnya , terus dia berkomentar dengan nada sedikit menyindir , ehh tanpa di sadari si pemilik status menggapi serius , dan tak sedikit juga yang membalas komentar dia dengan nada marah dan kesal tapi dia enjoy aja toh namanya juga dunia maya , ,
Singkat cerita ia mulai dekat dengan si pemilik setatus sebut aja namanya mawar heheh jangan jangan kaya penjual bakso boraks aja . sebut aja dia dinda , si dinda ini bercerita tentang galaunya tentang patah hatinya di perjalanan cintanya , Dan si pemuda pun menganggapi dengan sindiran sindiran dan tunggu part 2 nya ya