Pagi hari ini sangatlah cerah. Membuat kita bersemangat untuk beraktivitas.
Begitu juga Rasya yang sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia pun keluar dari kamar dan turun menuju meja makan untuk sarapan bersama keluarganya. Disana Rasya sudah ditunggu sama bunda, ayah, dan abangnya.
"Good morning semuanya" teriakan Rasya yang sangat bersemangat. "Pagi sayang" ucap bunda dan ayah dengan hangat menyambut anak perempuan mereka itu.
"Berisik banget sih dek? Pagi-pagi udah teriak" ya, Raka memang tidak suka teriakan orang yang menurutnya itu berlebihan. "Yee terserah adek dong bang" Rasya malah menjulurkan lidahnya ke arah abangnya yang membuat Raka sedikit kesal dengan adiknya itu.
Sebenarnya Raka ini sayang banget sama Rasya. Dia selalu berusaha menjaga adiknya dari bahaya apapun. Bahkan, jika tidak disuruh untuk menjaga Rasya, dia dengan senang hati menjaga adiknya itu. Walaupun adeknya itu selalu membuatnya kesal. Tapi dia tetap sayang sama adeknya itu.
"Udah-udah.. pagi-pagi udah pada ribut aja. Ayo cepet sarapan nanti telat lho sekolahnya" tegur ayah masih dengan nada yang lembut. "Iya yah" Rasya duduk di kursinya lalu menyantap jatah sarapannya.
Setelah selesai sarapan. Waktu menunjukkan 6.40. Rasya dan Raka pun bergegas memakai sepatu dan mengambil tasnya. Tidak lupa mereka berpamitan dengan orang tuanya.
"Ayah! Bunda! Kita berangkat ya? Assalamu'alaikum" ucap mereka serempak. "Wa'alaikumsalam" jawab bunda dan ayah.
Mereka berdua pun bergegas menaiki motor mereka masing-masing. Lalu mengendarai motornya ketujuan mereka masing-masing. Ya, mereka berdua beda sekolah. Makanya ayah mereka membelikan motor masing-masing.
***
Pukul 6.55. Rasya sudah tiba di sekolah. Dia pun bergegas menuju ke kelas.
Khania menyambut kedatangan Rasya di kelas dengan omelan "lu kemana aja sih? Kok jam segini baru dateng?" Rasya menjawab dengan nafas yang terengah-engah "hah.. gua tadi berdebat dulu sama abang gua"
Bel tanda akan mulainya pelajaran pun berbunyi. Zafran menyiapkan teman-temannya untuk berdo'a dan membaca Asmaul Husna.
Setelah membaca do'a dan Asmaul Husna kami masih setia di kelas kami.
"Guys!! Ke lapangan yok?" Teriak Nadine dengan suara khasnya.Ya, dia adalah Rania Nadine Yolanda. Dia salah satu sahabatnya Khania dan Rasya. Dia cantik, baik, dan sayangnya dia sangat receh.
"Ayok!" Jawab Azkia dan Hilya. Mereka juga sahabatnya Khania dan Rasya. Mereka ini cantik dan juga K-popers akut lho guys.
Pada saat mereka turun ke lapangan. Fiona melihat keadaan Rasya yang dibilang jurang sehat.
"Sya, lu kenapa? Kok muka lu pucat banget? Lu sakit ya? Ke UKS aja ya? Biar gue anterin?" Fiona mulai khawatir melihat kondisi sahabatnya yang kurang sehat.
"Gak papa kok Fio, gua gak kenapa-napa" Rasya berusaha meyakinkan Fiona bahwa dia tidak apa-apa.
"Beneran?" Fiona masih tidak percaya dengan perkataan Rasya. "Iya Fiooo" Rasya sangat yakin bahwa dirinya tidak apa-apa.
Tanpa mereka sadari, ternyata Fiona dan Rasya sudah ditunggu oleh teman-temannya. "Kalian dari mana aja sih? Perasaan tadi kalian berdua di belakang kita?" Tanya Khania penasaran
"Ini ni, si Rasya. Mukanya pucet banget. Tapi dianya gak mau ke UKS" Fiona memberitau teman-temannya. "Lo sakit Sya?" Tanya Nadine. "Gak kok. Gue gak kenapa-napa" Rasya meyakinkan teman-temannya bahwa dia tidak apa-apa.
Olahraga pun dimulai. Mereka mengawali olahraga dengan pemanasan.
Namun, waktu lagi pemanasan. Tiba-tiba Rasya pingsan. "RASYA!!" Teriak Khania, Nadine, Azkia, Hilya dan Fiona. Mereka berlima langsung menghampiri Rasya.
Khawatir...
Itu yang mereka rasakan saat ini. Mereka takut jika sahabat mereka ini kenapa-napa. "DERREN! RANDY! ZAFRAN! NATHAN! Tolong kita ambilin tandu sekarang!!!" teriak Khania dengan matanya sudah penuh dengan air mata yang siap untuk jatuh.
"Randy! Ayo kita ambil tandu" Derren dan Randy pun berlari ke UKS untuk mengambil tandu.
Zafran sangat khawatir melihat Rasya. Zafran juga tidak tega melihat Rasya yang tergeletak di tengah lapangan. Tanpa berpikir panjang, Zafran menggendong Rasya ala bridal style.
Zafran membawa Rasya dengan sangat berhati-hati. Dan diikuti kelima sahabatnya Rasya yang sangat khawatir dengan keadaan sahabatnya itu.
Pada saat di koridor menuju UKS. Mereka bertemu Randy dan Derren dengan tandu yang sudah ada di tangan mereka. Kemudian, Zafran membaringkan Rasya di tandu itu.
"Hati-hati, Fran" kata kelima gadis itu.
***
Assalammu'alaikum temen-temen..
Waah.. kira-kira si Rasya kenapa bisa pingsan ya?
Apakah Zafran akan menjadi lebih perhatian setelah kejadian ini? Atau Zafran biasa-biasa aja?
Hmm..🤔
Tunggu di part berikutnya ya guys..
Jangan lupa vote & comment biar authornya lebih semangat lagi.Oke? Bay bay
Assalammu'alaikum..
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Love On (HIATUS)
Random(WARNING!! Mohon maap partnya ada yang kebalik:)) [Maap banget ya sahabat kalo cerita ini masih rada-rada aneh/gak nyambung] Khania Zalva Mufidah adalah seorang gadis yang berumur 17 tahun. Dia cantik, tetapi dia adalah cewek yang sangat cuek. Namu...