Hilang

12 4 0
                                    

Belakangan ini, tak pernah terlihat goresan pada jalan & lampu-lampu itu. Ia hanya menengadah dan meneriakkan panas sesuai arah matahari.  Hidupnya begitu membingungkan. Ia ingin membeli sebuah payung & menciptakan hujan dari sumur-sumurnya yang paling dalam. Tapi tak berhasil. Selalu.
Padahal Ia telah mengulang pagi dengan monoton&melodrama. Tapi tenggelam begitu saja ketika bertatapan dengan jam sembilan hingga jam sembilan berikutnya. Dan yang tersisa hanya ratapan dan hayalan yang merekah dan siap dipetik tapi tangannya ringkih dihalangi waktu dan hal-hal tak semestinya.
Barangkali yang diperlukan hanya imajinasi atau sebutir telur ukir untuk menggugah hasrat. Namun yang lebih penting, Ia menyimpulkan,  harus menggores pada jalan tiap Ia bergerak, mengukir bunga pada sebuah batu tiap-tiap malam agar tanahnya tak jadi tandus

21 april 2019

Kembang pinus

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perempuan dari lereng senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang