bagian 5

7 0 0
                                    

Hari ini  banyak jam kosong,  karna guru sedang melaksanakan rapat. Aku merasa sangat bosan di kelas. Aku melihat sekeliling kelas, banyak anak-anak yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang sedang berbincang-bincang dengan temannya.

Aku melirik Rere yang sedang tertidur pulas di pojokan kelas.
Akhirnya aku beranjak dari tempat duduk dan menuju kelas Nazla. Aku melihat Nazla sedang duduk di bangkunya sambil memainkan hpnya. Aku berjalan menghampirinya.

"Naz"

"Eh, apa?, tumben lu ke kelas gua" Nazla menoleh melihatku.

"Gua gabut banget Naz" Aku duduk di samping Nazla.

"Eh liat gih, IG ka Fajri gua ngefollow tau kira-kira di follback gk ya? " Nazla memperlihatkan hpnya kepadaku.

"Gk tau, emang gua sapanya dia bisa tau" Aku melirik hp Nazla.

"Eh siniin geh hp lu!" Nazla mengambil hpku begitu saja tanpa menunggu jawaban setuju dariku.

"Buat apaan Naz?"

"Coba dah lu ngefollow ka Fajri, kira-kira di follback gk?"

"Enggaklah Naz, kenal gua enggak dia"

"Coba aja dulu Sya, sapa tau"

"Ya udahlah terserah lu aja"

Nazla membuka aplikasi instagram di hpku dan membuka pencarian lalu mengetik nama Fajri Mustafa. Tidak lama setelah itu muncul beberapa akun yang mencari menunjukan pengguna instagram dengan nama Fajri Mustafa.

Nazla memilih salah satu akun dengan foto profil perawat UKS sekolah. Lalu menekannya, setelah itu muncul akun ka Fajri Mustafa. Nazla menekan layar  dengan kata mengikuti. Setelah itu melihat beberapa foto-foto ka Fajri.

Aku hanya melihat Nazla yang asik menstalker instagram ka Fajri lewat akunku. Namun aku tidak tertarik, sangat membosankan. Akhirnya aku memutuskan untuk mengajak Nazla untuk membeli beberapa jajanan di koperasi sekolah.

"Nazla ke kantin yuk"

"Bentaran Sya, aku lagi liat-liat akun ka Fajri" Ucap Nazla tanpa menoleh ke arahku.

"Ya udah sini dah hpnya, gua ngambek nih" Aku mendengus kesal.

"Iya deh, ayuk ke kantin, lu nih ya kenapa sih gk suka sama laki-laki"

"Bosen Naz, laki aja. Kagak ada yang lain apa? "

"Ya elah Sya, segitunya kah? "

"Udah lah, ayuk ke kantin! "

Aku dan Nazla beranjak menuju kantin. Sebelum ke kantin aku menuju kelas terlebih dulu, melihat Rere yang sedang tidur. Ternyata Rere sudah bangun dan sedang memainkan hp.

"Re!! " Panggilku.

"Iya apa? " Rere menoleh ke arahku.

"Ke kantim yuk! "

"Iya yuk"

Akhirnya kami bertiga berjalan menuju kantin untuk membeli beberapa camilan. Di kantin banyak sekali laki-laki, aku tidak nyaman dengan keadaan seperti itu. Aku berjalan menunduk berusaha menenggelamkan wajahku agar tidak terlihat oleh laki-laki.

Aku memilih beberapa makanan kesukaanku. Setelah selesai aku memberikan uang kepada Rere memintanya untuk membayar jajananku.

Aku berjalan menuju pintu keluar kantin menunggu Rere dan Nazla yang sedang membayar jajanan di kasir. Tiba-tiba seseorang menabrak tubuhku. Aku mendongakan kepala, ternyata dia adalah ka Fajri.

"Maaf.. Maaf.. " ucap ka Fajri

"Iya, gak papah kak" aku kembali menundukan kepala.

Rere dan Nazla yang melihat kejadian itu langsung membuat topik pembicaraan aneh seputar ka Fajri.

"Cie.. Cie.. Syasya nih ya bisa aja ya" Rere dan Nazla meledekku berbarengan.

"Apaan sih!, orang dia gk sengaja kok" Aku Merasa jengkel  dengan kelakuan mereka berdua.

"Jih, marah nih. Nanti suka lagi" Ucap Rere.

"Kan kalo suka nanti repot" Timbal Nazla.

"Udahlah, kalian ini ya" Aku beranjak pergi menuju kelas. Takut lanjut menjadi bahan ejekan mereka berdua.





Taaruf CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang