Hyung!!??

2K 189 13
                                    

07.00 am || Seoul Korea Selatan

"Huftt..."

Sehun mendengus. Entah mengapa, ia merasa lelah hari ini. Ingin cuti dari pekerjaan kantor, namun ia bimbang, karena Tao sekertaris kepercayaannya sedang cuti hingga 2 hari ke depan.

Lelaki itu beranjak dari posisi awalnya yang bergelung dengan selimut menjadi duduk bersandar di headboard ranjang. Matanya menelisik ke seluruh penjuru kamar dan pandangannya terjatuh pada sebuah lukisan super besar yang terpajang di salah satu dinding kamarnya.

Sehun kembali menghela napas kala dada nya terasa sesak memandangi lukisan itu. Ia mencoba meredam sesak tersebut dan mengalihkan pandangannya ke arah jendela yang masih terbalut gorden berwarna navy.

Namun semua perhatiannya tersita ketika ponsel di atas nakas itu berdering, tanda ada telepon masuk.

Dengan cepat Sehun meraih ponselnya, lalu melihat siapa yang meneleponnya sepagi ini. Di layar ponsel itu tertera nama "Baek Brisiq Hyun"

Sehun segera menekan tombol jawab dan mendekatkan ponsel tersebut ke telinga nya.

"Hallo?"

"SEHUN!!! LO KENAPA GAK NGANTOR!!!?"

"Sialan" lelaki itu mengumpat pelan sambil sesekali mengusap telinga nya yang berdengung akibat sapaan luar biasa dari Baekhyun.

"HEH, JANGAN DIEM AJA BEGO!"

"Apaan sih Baek? Pagi pagi udah teriak teriak aja lo."

"Lo gak ngantor?"

"Kagak, males."

"Eh, oncom! Jan males males napa jadi orang. Ntar bangkrut dah tuh perusahaan. Trs lo gak bisa makan, gapunya penghasilan, rumah di jual, ngemper deh di jalanan."

"Ya makanya jangan di do'ain Baek. Lo mah, doa nya jelek mulu."

"Ya gue gak doain lo jadi gelandangan. Tapi kalo lo males malesan kek gini, perusahaan lo terlantar, ya... Gak menutup kemungkinan lo jadi gelandangan kan?"

"Ya gue gak masalah jadi gelandangan. Yang penting bahagia."

"Yaudah, gue mah gak masalah. Awas aja nanti kalo lo beneran jadi gelandangan, trs nangis nangis minta bantuan ke gue, gabakal gue bantuin."

"Wkwkwkkwk. Btw, Lo tau dari mana gue gak ke kantor hari ini?"

"Dari si Tao."

"Lah, kok dia bisa tau sih?"

"Banyak bacod lo. Udah sono kerja dulu yang bener!"

"Iye iye."

"Awas aja gak kerja. Gue bakar si Vivi."

"Eh, jangan lah!"

"Bodo. Udah ah, gue mau balik kerja. BYE!"

Tut.. Tut....Tut...

Panggilan terputus. Sehun melempar ponsel nya sembarangan. Ia segera berlari menuruni anak tangga hingga sampai di lantai dasar rumah. Lelaki itu terbirit birit menuju kandang anjing peliharaan kesayangannya, Vivi.

Demi apa pun, Sehun sangat panik ketika Baekhyun berkata bahwa dia akan membakar Vivi. Sungguh, ia teramat sayang dengan peliharaan nya. Bagaimana pun juga, Vivi lah yang menemani Sehun, kala lelaki itu kesepian dan menahan berat nya rindu pada Jong In.
#eakkkkk

"Hyung berangkat kerja dulu. Kamu baik baik di sini. Jaga diri. Kalo ada Baekhyun dateng mau bakar kamu, kencingin aja tangannya. Kamu paham kan Vi?" Cerocos Sehun panjang lebar.

Miverina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang