Haechan berjalan pelan menuju ruang kebersihan. Sesampainya disana, ia mencari pak Hoseok. Tapi ternyata tak ada siapapun disana.
Haechan mengambil sebuah lap dan pembersih yang ada disana kemudian berbalik.
Tanpa diduga-duga, Haechan jatuh tersungkur ke lantai. Kacamata yang dipakainya terlepas begitu saja.
Ya, Haechan pakai kacamata. Kulit nya yang sedikit tan dan wajah yang kusam dengan pipi gembil ditambah dengan kacamata membuatnya jadi terlihat culun dan 'jelek?' begitulah persepsi orang-orang terhadap dirinya.
"Eh maaf, sengaja" kata seseorang dengan suara baritonnya dan nada penekanan membuat siapa saja yang mendengarnya pasti bergidik ngeri.
Haechan kenal suara itu. Itu suara Kak Mark!
Bagaimana bisa Mark ada disini? Bukannya tadi tidak ada orang? Begitulah pikir Haechan. Tubuhnya mulai bergetar ketakutan.
Haechan meraba-raba lantai mencari kacamata nya yang hilang. Saat menemukannya, tangan nya justru diinjak dan membuat kacamata itu pecah dan rusak.
"AAAKKKHH" Haechan berteriak, meringis kesakitan memegang tangannya.
"Maaf, sengaja lagi, ahahahaha" Mark tertawa sedangkan sahabat-sahabatnya hanya menatapnya malas.
"Bawa dia" kata Mark datar kemudian keluar dari ruang kebersihan.
Haechan diseret paksa oleh mereka menuju gudang sekolah. Ia dimasukkan ke dalam gudang. Haechan meronta, sekuat tenaga ia berusaha melepaskan diri. Tapi apa daya, mereka lebih kuat darinya.
"Karna Lo udah berani berurusan sama gue, lo harus tau akibatnya"
Mark kemudian menyiram Haechan dengan air bekas pel. Lagi.
Mata Haechan semakin buram karena ada air di pelupuk matanya. Haechan hampir menangis, tapi sekuat tenaga ia tahan.
"Ayo keluar, kunci aja dia disini, ahahaha" Mark tertawa lagi dan berjalan keluar, diikuti dengan sahabat-sahabat, kemudian menutup pintu gudang.
Haechan dengan cepat menuju ke arah pintu, namun sia-sia. Mereka terlanjur menguncinya. Haechan menggedor-gedor pintu tersebut sekuat tenaga. Minta untuk dibukakan.
Namun nihil, sepertinya mereka benar-benar sudah pergi. Tapi Haechan tetap saja menggedor-gedor sekuat tenaga. Jam tangan nya berbunyi dengan cepat.
Haechan butuh obatnya.
Hingga akhirnya kegelapan merenggut kesadarannya.
•••
Chenle mengikuti Haechan diam-diam, namun seseorang tiba-tiba menepuk pundaknya.
"Chenle? kamu ngapain disini nak?" Chenle menoleh, ternyata itu bu Yoona.
"E-eh.. gapapa kok bu"
"Ooh yaudah, eh kebetulan banget nih, ibu butuh bantuan, kamu mau gak bantuin ibu?"
"Boleh kok bu, bantu apa?" Seketika Chenle lupa tujuan awalnya.
"Bantuin bawa buku-buku yang ada di meja saya ke perpustakaan yah..." Bu Yoona jalan menuju kantornya.
Chenle mengangguk "Oke bu!" Ia pun berjalan mengikuti bu Yoona. Ia lupa, Haechan.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART ATTACK [Markhyuck] ⟨✓⟩
Fanfic"kalo kakak gak suka aku, ga perlu juga kan harus pake nyakitin hati aku"-Lhc Kisah 'one side love' seorang anak laki-laki pengidap penyakit jantung lemah dengan kakak kelas yang membencinya. #1-Markhyuck on 29/10/2019 #5-Marklee on 10/01/2021 #9-Ha...