bagian 7

9 0 0
                                    

Ulangan tengah semester akan segera tiba. Aku sebenarnya siswa dari kelas 12 ipa 2. Namun sepertinya aku salah masuk kelas dan jurusan. Bahkan aku tidak berbakat dalam hal apapun. Fisika, kimia, biologi bahkan matematika  aku tidak bisa. Melihat soal-soal di kertas saja rasanya aku muak.

Sekitar dua minggu aku akan melaksanakan ulangan tengah semester. Sebenarnya pemerintah sudah melarang sekolah untuk mengadakan ulangan tengah semester. Semua siswa yang ada di kelas sudah mulai membuka-buka buku pelajaran. Aku termasuk siswa yang pemalas.

Di banding dengan dua sahabatku aku paling pemalas. Rere dengan sikap yang tenang tapi dia masih menyempatkan diri untuk membuka buku. Nazla dengan tingkahnya yang pecicilan dan sedikit kurang jelas,namun dia adalah ahli fisika.

"Nazla, nanti lu harus ajarin gua fisika" Aku merajuk.

"Rere ajarin gua apa aja terserah lu yang penting lu ajarin gua" Mukaku mulai memelas.

"Elah Sya, gampang kok fisika tinggal lu ngertiin aja fisika ada di kehidupan kita sehari-hari"Assalazla bedecak meremehkan seolah-olah Fisika hal yang mudah.

"Iya Sya, mau di ajarin apa sama gua sih" Rere mulai memandang mudah segala pelajaran.

"Jih, Nazla.... Yaiyalah kata lu doang fisika gampang orang jelas-jelas susah. Trus Re, apa ajalah yang penting lu ajarin gua nanti mau ulangan" Aku menjawab  pernyataan Nazla dan pertanyaan Rere.

"Iya dah gampang" Ucap  Nazla.

"Makasih temen-temenku" Aku memeluk Rere dan Nazla.

"""
setelah sepulang sekolah aku mengecek hpku. sekitar jam lima sore aku pulang sekolah. Aku merebahkan tubuhku di atas kasur dan menganti pakaianku dengan pakaian rumahan.

Aku melihat notifikasi yang ada di hpku. Ternyata sebuah pesan dari ka Fajri lewat instagram.

"Assalamualaikum Sya, gimana kabarnya?, maaf kakak ngechat kamu, kakak mau nyampein sesuatu buat kamu" Satu pesan dari ka Fajri.

Aku tidak menggubris pesan dari ka Fajri. Bagiku itu adalah hal biasa yang di lakukan oleh laki-laki, selalu berusaha menggoda wanita. Aku kembali ke beranda depan instagram.  Cukup sudah laki-laki adalah makhluk yang di ciptakan allah untuk menyakiti wanita.

Aku beranjak dari tempat tidur lalu menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi, aku mempersiapkan untuk melanjutkan ke tempat shalat berjama'ah bersama keluarga.

Aku duduk dibelakang ayah dan abangku. Di samping terlihat ibu dan bi tuti yang sedang menunduk, berdzikir menyebut asma-asma allah.
A

dzan magrib berkumandang, sambil menunggu adzan berakhir, semua jama'ah terlihat sangat takzim mendengarkan seruan allah.

Seperti biasa kegiatan ibadah kami lanjutkan sampai waktu isya tiba. Setelah shalat isya, aku dan semua  yang ada di rumah menuju ruang makan untuk melaksanakan makan malam. Di atas meja makan sudah tersedia makanan lezat seperti biasanya. Dalam hitungan menit makanan di meja ludes tidak tersisa.

Setelah selesai makan malam, aku menuju kamar. Aku membuka hp, satu pesan dari instagram muncul di hpku dari akun atas nama Fajri Mustafa. Aku menekan notifikasi.

"Sya, maafin kakak bukan masalah kakak mengganggu Syasya tapi ini adalah hal penting yang harus di bicarakan"  Pesan dari ka Fajri.

Aku hanya melihat pesan tersebut, tidak berminat untuk membalasnya. Cukup sudah tidak ada laki-laki baik bagiku selain ayah dan abangku.

"Sapa juga, kenal juga enggak ngapain banget di bales" Gerutu dalam hatiku.
Pesan itu sangat membuatku muak. Aku menekan kata hapus agar tidak ada notifikasi lagi dari akun ka Fajri.
Dasar laki-laki.

Taaruf CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang