Be Mine

2K 25 0
                                    

Genre : Romance, Drama, School, Shounen Ai

Hari ini aku menunggunya lagi, di persimpangan jalan dekat rumah kami. Kami biasa bertemu di sana. Jantungku berdetak kencang, hari ini aku akan berangkat sekolah bersamanya. Saat kulihat dia dari seberang jalan dan melambaikan tangannya, detak jantungku semakin cepat. Aku harus menyembunyikan perasaan ini, jangan sampai ia melihatku malu-malu. Itu pasti akan sangat memalukan.

“Pagi, Ray!” sapa Dani dengan ramah.

“Pa-pagi,” jawabku gugup.

Dani mendekatkan wajahnya ke wajahku.

“Kamu kenapa? Kamu bertingkah aneh...,” tanya Dani.

“Tidak...., aku cuma mengkhawatirkan ulangan Matematika hari ini,” jawabku.

Dani tertawa kecil.

“Kalau ada yang tidak kamu mengerti, tanyakan saja padaku,” ujar Dani.

Dia manis sekali saat tersenyum dan saat tertawa dia semakin manis. Membuat jantungku berdetak sangat kencang setiap kali aku berada di sampingnya. Aku sudah bersahabat dengannya sejak kecil. Karena rumah kami dekat, dan kami sering bermain bersama. Sudah sejak lama aku menyimpan perasaan ini. Mungkin karena ia selalu bersamaku, aku jadi jatuh cinta padanya. Aku pun sudah lupa, kapan aku menyadari perasaan ini. Perasaan ini sangat berharga bagiku, namun aku masih belum bisa mengatakannya pada Dani. Aku tidak ingin merusak persahabatan kami.

Dani adalah laki-laki tampan yang populer di sekolah. Ia memang tampan dengan mata kecoklatan, kulit putih dan rambut hitam yang selalu ia tata dengan rapi. Ia 10 cm lebih pendek dariku, tapi itu adalah tinggi yang ideal bagi laki-laki seumuran kami. Ia sangat supel, banyak orang yang menyayanginya. Ia begitu mudah dekat dengan siapapun, tidak peduli laki-laki atau perempuan. Ia juga pintar dan berprestasi. Tak heran dia dikelilingi banyak perempuan. Berbanding terbalik denganku, aku orangnya sangat acuh dengan orang di sekitarku. Satu-satunya yang kupedulikan hanyalah Dani. Aku memiliki tubuh yang tinggi melebihi rata-rata, dan badanku cukup atletis karena aku ikut klub sepak bola. Rambutku selalu kubiarkan berantakan, kulitku cokelat karena sering latihan dan aku tidak pernah mempedulikan penampilanku. Dan juga banyak yang bilang wajahku menakutkan. Dengan tinggi dan wajah seperti ini, aku dijauhi banyak orang. Sampai sekarang orang-orang masih heran kenapa Dani si anak populer berteman dengan orang sepertiku ini.

Tapi meskipun orang-orang berkata seperti itu, Dani tidak pernah menghiraukannya. Ia tetap bersahabat denganku meskipun sifatku dan tubuhku yang seperti ini. Dan menurutku, selama aku memiliki Dani aku tidak butuh siapapun lagi. Yang kubutuhkan hanya Dani seorang.

Tapi suatu hari, Dani mengatakan hal yang membuatku sangat terkejut.

“Aku sekarang memiliki pacar, ia menembakku tadi. Aku agak terkejut tapi, aku memang sudah sejak beberapa bulan lalu tertarik padanya. Jadi aku menerimanya,” ujar Dani saat kami dalam perjalanan menuju halte.

“Si-siapa yang menembakmu?” tanyaku.

“Kak Tia, kamu tahu dia kan? Dia seniorku di klub film,” jawab Dani.

Ah, aku tahu orang itu. Perempuan genit yang sering menemui Dani dengan alasan untuk membahas project film di klub mereka. Aku tidak menyukainya, ia hanya perempuan penggoda yang hanya menyukai Dani karena penampilan. Tapi kenapa? Kenapa Dani harus berpacaran dengannya? Tia tidak pantas mendapatkan Dani. Aku lebih mengerti dan memahami Dani dibanding siapapun, karena kami sudah bersama sejak kecil. Tidak ada yang boleh mengambil Dani dariku.

“Kamu tampan dan populer, aku yakin kamu bisa mendapatkan pacar dengan cepat. Aku turut berbahagia,” kataku sambil mengepalkan tanganku, menahan kekesalanku.

Kumpulan Cerita BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang