bagian 21-nyamuk

53 4 0
                                    

Happy reading.

Typo bertebar dimana mana.
----------------------------------------------------------

Nyamuk itu makhluk hidup,
dan tidak langsung famous hanya karena
digosipin.
Gak kaya manusia, sekali digosipin
langsung nyebar sampai ujung dunia.

*********************************************

Kemudian tak lama seseorang duduk di kursi bagian depan menghadap ke vivi dan Freya tentunya.

"lagi pada ngapa sih, bek? Tau gak sih, lo itu berisik."

Kalian tau siapa? Yaps, benar sekali. Orang yang sedang duduk di depan vivi adalah vino. Ngomong ngomong soal Vino, sekarang dia udah tobat lho. Maksudku dia itu sekarang jadi baik. Yang biasanya dia itu suka komentar bak netijen, di cap sebagai bocah badung dan sok kegantengan padahal mukanya pas pasan. Sekarang dia jadi baik entah kesambet apa. Dan gw salut sih, dia udah berubah.

1 yang gw bingung. Dia itu masih manggil nama temennya dengan nama karangan dia sendiri, katanya, itu sebagai tanda sayang gitu ke temen. Gila gak sih? Kalo dipikir pake logika kan aneh. Ya.. walaupun gak sepenuhnya aneh. Tapi kan mending kalo mereka suka sama nama buatan dia. lah, kalo gak suka? Kan berabeh urusannya bisa bisa bakal ada perang dunia. oke, fix. aku tau itu lebay.

Btw, aku tetap dipanggil Freya lho. Katanya sih  belum dapet nama buatan buat aku. Hoki. Dan beruntungnya Vino masuk ke kelas 10A, yang dimana mayoritas muridnya selalu sabar menghadapi tingkah Vino.

"Itu tuh, si Freya bisa jadi nyamuk" ucap Vivi dengan nada santainya.

Aku reflek memukul lengan Vivi pelan

"Apan sih. Bukan bisa jadi nyamuk, cuma berandai andai" tegas ku

"Kalian konyol" ucap Vino

"Apa-apaan nih maksudnya?" Kesal Vivi tak terima

"Ya, lo pikir aja bebek. Kalian berisik kaya tadi cuma gara permasalahan nyamuk?" tanya Vino "emang gak ada obrolan lain selain nyamuk? Nyamuk aja digosipin. Famous tuh nyamuk, bisa bisa jadi tranding topik di you tube."

Freya terbelalak mendengar ucapan Vino yang absurdnya kebangetan. Lain dengan Vivi yang malah meladeni Vino

"Ya gak apa apa lah, sekali kali nyamuk famous. Lagi pula dia juga mau kali.. famous, bukan cuma manusia aja." Jelas Vivi

"Ya lo pikir aja, bek. Kan gak lucu kalo nanti bakal ada berita tentang nyamuk famous Karena digosipin anak SMA. Logika nya tuh dimana?"

Kini Freya hanya memandang Vivi dan Vino bergantian dan kadang tertawa kecil ketika mereka berdua berkata sesuatu yang terdengar konyol dan aneh. Entah kenapa Freya betah melihat mereka adu mulut. Padahal biasanya dia lebih memilih pergi ke tempat lain ketika di situasi seperti ini.

"Lah elu, ngapain pake logika, mang lu pikir Mtk? segala pake logika. Makanya sekali kali pake imajinasi. Jangan cuma logika doang" jelas Vivi

"Imajinasi. Lo pikir kartun, pake imajinasi." Ujar Vino dengan nada mengejek

"Emang cuma kartun doang yang pake imajinasi? Penulis buat cerita? Imajinasi. Pelukis ngegambar? Imajinasi. Clear?"

"Frey, Susah ya ngomong sama bebek yang otaknya agak gesrek" ucap Vino beralih menatapku dan langsung dibalas Vivi dengan mata memelotot ke Vino

"Lah. Harus nya gw yang ngomong kaya gitu. Emang Susah ngomong sama orang jelek yang sok tau tingkat dewa."

Entah kenapa perdebatan tadi membuat mereka jadi berantem walau cuma adu mulut. Freya yang sedari tadi hanya sebagai penonton. Membuatnya jadi angkat suara.

Antara Mimpi dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang