"Tunangan?!"
Sasuke menatap datar Gaara yang terlihat terkejut mendengar berita rencana pertunangannya dengan Sakura.
Sakura yang duduk di samping Sasuke
hanya tersenyum gugup ketika Gaara menatap tajam dirinya."Jadi—"
"Tidak bisa!" Gaara memotong ucapan adiknya dengan cepat. "Memang kalian pikir berapa umur kalian sekarang?" tanyanya dengan nada yang terdengar gusar.
Sakura mengerucutkan bibirnya. "Umur kami sudah cukup untuk melaksanakan tunangan, lagi pula—"
"Tidak, kalian masih terlalu muda! Aku tidak akan mengizinkan kalian apapun alasannya!"Sakura mendengus kesal karena Gaara lagi-lagi memotong ucapannya.
Sasuke menatap datar Gaara sebelum akhirnya menyeringai. "Kau masih belum bisa melepaskan adikmu, eh?"
Gaara terdiam. Ia menatap tajam Sasuke yang masih menyeringai ke arahnya.
Sasuke menggantikan seringainya dengan senyum tipis. Ia tahu kalau Gaara masih takut kalau harus melepaskan adiknya pada pria lain. Walaupun pria itu sendiri sudah mempercayakan Sakura padanya.
"Kau tidak akan kehilangan adikmu, sekalipun kami telah menikah," ujar Sasuke pada Gaara.
Gaara kembali terdiam. Matanya menatap Sasuke yang tersenyum tipis ke arahnya. Tatapannya beralih ke arah Sakura yang sedang menatapnya polos. Ia lalu menghela napas panjang.
"Apa kau sudah mendapatkan izin dari ayahku?" tanya Gaara datar pada Sasuke.
"Sudah. Beliau bilang akan mengizinkan kami bertunangan kalau kau juga mengizinkannya."
Gaara sedikit terhenyak, tidak menyangka kalau ayahnya akan mengatakan hal itu. Ia memang menyadari kalau ayahnya sudah berubah saat ini. Tapi, ia masih tidak percaya kalau ayah yang biasanya selalu memutuskan sesuatu secara sepihak, kini malah memperdukikan keputusannya.
Sakura berdiri dan berjalan ke arah Gaara. Ia memeluk leher kakaknya dan menenggelamkan kepalanya pada dada pria itu.
"Aku akan selalu menyayangimu. Kau tidak akan pernah kehilanganku," bisik Sakura lembut pada kakaknya.
Gaara tersenyum tipis mendengar ucapan adiknya. Ia memejamkan matanya. Sepertinya dia memang harus melepaskan adiknya untuk kali ini.
Tangan Gaara bergerak, membalas pelukan Sakura dengan sayang. Matanya menatap Sasuke yang juga sedang menatapnya. Ia lalu mengucapkan sesuatu membuat Sakura dan Sasuke yang mendengarnya tersenyum.
"Kapan pesta pertunangannya?"
.
.
.
.
.
.
."Kalian akan bertunangan?" Mikoto menatap antusias Sasuke dan Sakura yang duduk di depannya.
"Hn, apa Ibu mengizinkannya?" tanya Sasuke pada Ibunya.
"Tentu saja!" jawab Mikoto riang. Ia lalu berjalan ke arah Sakura dan memeluknya dengan gemas."Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan mempunyai anak perempuan cantik seperti ini," ujarnya membuat Sakura yang dipeluknya terkekeh geli.
Sasuke tersenyum tipis. Ia lalu menatap ke arah ayahnya dan Itazhi.
"Bagaimana dengan kalian?"
Fugaku tersenyum tipis. "Apa kami bisa menolak?"
Sasuke balas tersenyum tipis. "Hn, tidak."
"Aku tidak menyangka kalau kau akan menduluiku," ujar Itachi seraya tersenyum. "Dasar adik kurang ajar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Be Your Man | SasuSaku ✔
Novela Juvenil[COMPLETED] Sasuke Uchiha, pria incaran yang dikenal dingin dan kejam, untuk pertamakalinya merasakan perasaan aneh yang membuat degub jantungnya menggila ketika bertemu murid baru yang ternyata adalah model terkenal. Sakura Haruno, seorang model ca...