3.Awal masuk

32 6 18
                                    

Semua murid memasuki kelas. Mencari tempat duduk Yang nyaman untuk mereka tempati, seorang gadis memutari kelas mencari mana bangku yang masih kosong dan nyaman di tempati. Pandangan gadis itu terkunci pada sebuah bangku dekat jendela Yang bekum ada satu pun insan yang menempati.

Gadis itu menghampiri bangku nyaman itu lalu mendudukkan diri di sebelah pinggir. Lalu tak Lama kemudia pandangannya beralih pada gadis lainnya yang sedang bingung mencari tempat duduk.

Dia kan anak yang kalem naudzubillah alhamdullilah astaghfirullah, dia sama siapa yah duduknya? Batin gadis itu.

Akhirnya gadis yang di katakan kalem itu melirik Ke arah bangku di paling belakang dekat jendela Yang masih kosong hanya berpenghuni satu orang.

Dia pun duduk di sebelah pojok karena di sebelah pinggirnya sudah Ada insan Yang menempati.

Dua gadis itu saling melempar senyumannya masing-masing.

"Siapa nama Lo?" Ucap salah satu gadis yang duduk di pinggir.

"Vela Oktaviana, panggil aja gue Vela. Kalo Lo?"

"Ohh, gue Nhesa Thalita Khalda, panggil aja gue Nhesa, di sini banyak yang namanya Nhesa, ada Nessa, Ada Nesa, dan Ada Nesya. Gue terkenal dengan Nhesa Thalita, kalo lo nanyain sama orang dengan sebutan Nhesa doang pasti orang yang di Tanya lo bingung mau nunjukin Nesa Yang mana." Jelasnya panjang lebar dan terkekeh dengan pelan.

Tak Lama kemudian seorang Guru yang cantik memasuki kelasnya dan mulai membicarakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kelas ini.

"Perkenalkan nama saya, Erika Saraswati. Saya bukan wali kelas kalian, saya hanya menggantikan wali kelas kalian Yang sesungguhnya, karna wali kelas kalian sedang tidak bisa masuk mengajar saat ini. Wali kelas kalian bernama Bu Indah Reniati. Sekarang ibu mau menulisman jadwal kalian mulai hari senin yah."

Tangan guru itu menari melalui perantara Spidol berwarna hitam yang menghasilkan tulisan indah di atas permukaan papan tulis.

Setelah di rasa semua sudah menulis jadwalnya guru itu bertanya. "Sudah selesai menulis jadwalnya?"

Sontak semuanya menjawab. "Sudah Bu,"

Baik saya anak absen mulai dari anak laki-laki terlebih dahulu.

"Abdul Muntoha."

Seorang anak yang terlihat lumayan Small garis miring kecil, menunjuk tangannya.

"Siapa panggilannya?"
"Toha Bu,"
"Baik."

"Selanjutnya Abdul Roszyad."

Seorang anak yang hampir sama tingginya dengan absen pertama itu menunjuk tangan dengan tinggi.

"Siapa panggilannya?"
"Abdul Bu,"
"Oke."

"Abror Al Fauzi."

Seorang anak yang dari tampangnya sudah seperti anak kebanyakan gaya menunjuk tangan.

"Panggilannya?
"Ozi,"

"Adhitama Putra Sedayu."

Saat melihat tampang anak satu ini pasti kalian akan merasakan aura sangat luar biasa dingin sepertu kutub utara.

"Kalau tidak salah ibu kamu dulu sepertinya seangkatan sama saya ya? Siapa nama ibu kamu Adhitama?"

"Kinanti Bu,"
"Oh iya betul dulu saya sama ibunya itu Adhitama satu angkatan. Siapa panggilan kamu?"
"Putra Bu,"
"Baik."

"Afid Fandoyo."

Terpampang jelas muka polos pada anak ini.

"Siapa panggilannya?"
"Afid Buuuuuuuuuuuu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Crazy Famove BheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang