Pertemuan kita, sebuah sejarah yang mengandung 1001 makna
Aileen Maharani, seorang wanita yang berumur 20 tahun ini sedang melarikan diri ke rumah neneknya di padang, Sumatra barat. Dia melarikan diri karna ia dipaksa oleh kedua orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan nya di university of Melbourne, Australia. Menurutnya tinggal di Padang bersama neneknya lebih asik dari pada tinggal di bandung bersama kedua orang tuanya. Menurutnya pemikiran orang tuanya itu terlalu mengekang, berkuliah di Indonesia saja sudah cukup ngapain harus jauh-jauh. Disini Aileen juga memiliki banyak teman masa kecil. Karna Aileen bersekolah Dasar disini, diantara nya adalah citra dan indah.
"Drrrrrt ddrrrrrt drrrrrt",bunyi ponsel Aileen diatas tempat tidurnya.
Setelah menatap nama di layar ponselnya 'indah',baru ia bergegas mengangkat telpon tersebut.
"Aileen, kepantai yukkkk",ucap citra sangat keras di sebrang sana. Aileen menegang telinga nya kesakitan.
"Lin, ke pantai yuk!,",tambah indah
"Iya iya tapi kalian jemput gue yaa??,",tanya Aileen kepada kedua sahabatnya itu.
"Wokeh",ucap citra lebih keras daripada yang tadi. Citra memang suka teriak-teriak kayak gitu.
"Tapi",ucapan Aileen terpotong oleh indah
"Dada gue hemat pulsa",ucap indah. Sambungan telepon itu terputus dengan sepihak.
Aileen menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu ia bergegas untuk bersiap-siap. Dia hanya memakai celana jeans 3/4 dengan atasan blouse dengan gambar lambang Gucci, tangannya juga 3/4. Rambut nya ia biarkan tergerai sepanjang punggung dan ponis sepanjang dagu yang ia letakkan di belakang telinga.
"Tiiit tiiit",bunyi klakson mobil di luar rumah nya. Karena sudah mengetahui itu mobilnya citra, ia bergegas keluar dan masuk ke dalam mobil tersebut.~lautan juni~
"Parah Lin, Lo cantik banget hari ini !",ucap indah yang sedang menyetir.
"Dari dulu yaa, bukan hari ini saja",ucap Aileen.
"Nyesel gue muji Lo Lin!",
"Oh",ucap Aileen jutek. Mood aileen tidak membaik saat ini, ia terus di telfon mama nya untuk pulang.
"Yeeeee uhuhuhu putarin musik dong guys",ucap citra membuka suara setelah sibuk bermain ponselnya.
"Lo kenapa sih cit?",ucap indah
"Lo tau kan Kevin mantan terindah gue itu lho!",ucap citra.
"Trus dia ngapain",tanya indah
"Kami nanti akan ketemu di pantai",jawab citra kegirangan.
"Pantai air manis kan??",tambah citra.
"Serah lu dah!",jawab indah.
"Kapan sih hidup kalian bakalan indah tanpa ada kata pacar?, Please deh cit, Lo hanya akan tersiksa pacaran terus!",ucap Aileen yang sedang tiduran di kursi tengah.
"Hidup tanpa cinta itu bagai langit tanpa bintang Lin, gelap!,nggak seru!!",ujar citra.
"Bintang tak akan selama nya menemani langit cit!, Ketika hujan di malam hari tidak ada bintang",jawab indah.
"Anggap saja hujan di malam harinya sebagai perselisihan dan malam penuh bintang nya hari bahagia kami",ungkap citra.
"Bodoh bodoh bodoh mau nangis hanya karena cowok?!, Lebih baik nangis karna nolongin nenek ngupas bawang!!",ucap Aileen."Yeeeee sampai, capek juga ya?!",ucap citra ketika mereka bertiga sampai di pantai Malin Kundang tersebut.
"Kan yang nyetir gue goblok!",ucap indah sambil memukul jidat citra yang kayak lapangan bola.
"Terus kita mau ngapain disini?",tanya Aileen mulai bosan.
"Eh itu Kevin !",ucap citra dan berlari ke arah tiga cowok ganteng itu.
"Cit tunggu!!",ucap indah mengikuti citra. Dan Aileen hanya diam di samping mobil. Lalu beberapa kali ia mengecek ponsel nya berharap ada notifikasi penting yang akan menghilangkan kegabutannya."Aileen!, Sini!",teriak citra yang sedang dirangkul Kevin. Dengan sangat malas Aileen berjalan kesana.
"Kenalin gue Naufal",ucap laki-laki yang berada di samping indah sambil mengulurkan tangan ke arah Aileen.
"Aileen",ucap Aileen tanpa menyalami tangan pria tersebut.
"Lin, tadi Lo dibilang cantik loh sama arvion",bisik citra yang hampir didengar semua orang.
"Hmmm",ucap Aileen bingung, siapa itu arvion?.
"Gue arvion, Lo bisa manggil gue vion aja",ucap pria yang sedari tadi memandang Aileen.
"Aileen",ucap Aileen
"Panggilannya??",ucap vion.
"Citra, indah, berapa lama lagi kita disini?",tanya Aileen tanpa menjawab pertanyaan vion.
"Sampai kita ngeliat sunset, iya kan ndah?",ujar citra, dibalas dengan anggukan indah yang berisyarat kan iya. Ada sekitar 1 jam man lagi untuk datang nya sunset, lalu apa yang akan dilakukan Aileen disini??."Lin, gue dan Kevin mau kesana dulu ya",ucap citra sambil menunjuk ke arah barat.
"Kalau gue sama Naufal mau kesana ya",ucap indah menunjuk ke arah barat. Lalu Aileen hanya tinggal berdua bersama laki-laki yang baru ia kenal ini.
"Aku suka mata mu, tapi mata mu akan terlihat lebih indah ketika kamu tersenyum",ucap vion.
"Makasih",ucap Aileen singkat. Lalu ia mengeluarkan ponsel nya dan lebih memilih bermain game piano tiles. Sedangkan vion hanya memperhatikan Aileen saat bermain dan sesekali mengucapkan hebat, wow, luar biasa dll.Dan puncak nya pun tiba, sunset yang dinantikan citra dan indah pun datang. Aileen juga terperangah melihat keindahan langit biru yang bergradasi oranye.
"Kamu tau apa yang lebih indah dari senja?",ucap Kevin sambil mengelus rambut sebahu citra. Sekedar informasi ya teman-teman bahwa citra dan Kevin sudah menjalin hubungan kembali.
"Apa?",tanya citra
"Walaupun hanya datang sesaat tapi senja tidak pernah mengingkari janjinya untuk kembali",
ucap Aileen sambil menatap langit yang sangat menawan itu. Matanya yang bulat dengan bola mata berwarna coklat muda itu sangat indah jika di lihat dari sisi samping.
"Wow, luar biasa",ucap Naufal.
"Aileen seduh",ucap citra ngasal.
"Kok seduh sih?",tanya indah.
"Bodo amat gue mau pulang",ucap Aileen berjalan ke arah mobil.~lautan juni~
"Ngapain juga ya tadi gue pergi bersama indah dan citra, buang-buang waktu!",ucap Aileen kepada dirinya sendiri sambil menarik selimut untuk tidur.Disisi lain, vion, Kevin dan Naufal sedang bermain biliar di rumah Kevin.
"Gue ingin Aileen!",ucap vion kepada dua teman nya yang sedang asyik bermain.
"Lo bakalan susah ngedapetin cewe kulkas itu!",ucap kevin.
"Dari cara bicara nya tadi gue kurang suka, memang sih dia cantik, tapi nggak ngeharagain orang banget, lebih baik juga indah",ucap Naufal panjang lebar.
"Tapi gue yakin dia bakalan bisa suka sama gue!",ucap vion. Tekad nya sudah bulat dan tidak bisa diganggu gugat lagi. Sedangkan Kevin dan Naufal hanya saling lirik dan menertawakan vion. Bagi mereka sangat mustahil untuk mendapatkan hati seorang cewek kulkas seperti Aileen.
"Kalau Lo bisa ngebuat Aileen jatuh cinta kepada Lo dalam 15 hari, gue dan Naufal bakalan patungan buat bayar utang Lo sebesar 75 juta itu",tantang Kevin.
"Ok siapa takut!",ucap vion dan meninggalkan ruang biliar tersebut.Ok sampai disini dulu yaaa prolog nya
Jangan pernah bosan buat baca dan nungguin chapter selanjutnya
Baca juga cerita Rain on Wednesday _ Rafeline nya yaa
Kira-kira vion bisa nggak ya???
Kuy disimak ke chapter selanjutnya.......
KAMU SEDANG MEMBACA
lautan juni
Teen FictionArvion Pratama, dia adalah seorang laki-laki yang memiliki paras tidak jauh dari kata perfect, sayangnya dia terlilit hutang dengan para mantan nya. hingga pada suatu hari ia memutuskan untuk pergi meninggalkan Bandung dan pergi menuju kota Padang...