Bab 2

152 34 11
                                    

Author pov

" haaa"ucap Maudy setengah berteriak setelah murid baru tersebut masuk.
" itukan cowok rese yang nabrak gue pagi tadi?, kenapa dia sekolah di sini sih mana sekelas lagi" gerutu Maudy dalam hati

"Ehh dy lo knapa bengong dia ganteng ya"ejek Reva

"Ehh diem deh dia itu cowo yg bikin aku hampir terlambat" jawab Maudy kepada Reva

Lalu percakapan mereka berhenti ketika pak Jono membuka suara

"Oke kamu silahkan perkenalkan diri kamu"kata pak Jono

"Aelahh dah kenal kali pak dia kan sepupu gue" jawab Marsel tanpa di suruh membuat pak Jono geram

"Lah iya too pak santai" timpal Vino dengan logat khas jawannya

"Ehh siapa yg suruh kalian ngomong, udah diemm, ayo kamu perkenalkan diri" ucap pak Jono

"Kenalin nama gue Devan Wiliam lo boleh panggil Devan, gue pindahan dari london" ucap Devan memperkenalkan diri

"Yaudah kamu boleh duduk di bangku kosong itu" kata pak Jono sambil menunjuk bangku kosong di belakang tempat duduk Maudy

(Ohh iya devan duduk dengan marsel,karena memang marsel selalu duduk sendiri)

Devan berjalan ke bangkunya sambil tersenyum manis kepada Maudy, yg di senyumi hanya heran

"Ih kenapa dia senyum ke gue, ehh beneran senyum ke gue atau emang gue kepedean, ahh udalah" batin Maudy

"Hmm lo cantik" batin Devan

~~~

Teng teng teng!!!
Bunyi bel pertanda istirahat
Maudy,Reva,dan Tania pun menuju ke kantin, selama perjalanan banyak yg ngomongin mereka

Ihh pengen deh jalan bareng

Senyumnya itu loo

Kak Maudy sama temen2 nya cantik banget

Elahh muka kayak gitu aja bangga!

Maudy dan temen2nya hanya berjalan lurus membiarkan ocehan2 itu karena memang terbiasa, tapi mereka berhenti ketika mendengar satu ocehan yg terakhir mereka membalikan badan dan ya ternyata itu Rosa dan Anggun

"Ehh maksud kalian tadi apa ya??" Tanya Maudy kepada Rosa dan Anggun

"Oh itu emangnya kalian budek ya gue tadi bilang muka kayak gitu aja bangga"ucap Rosa

Satu tamparan hampir mulus menuju pipi Rosa, namun bukan dari Maudy melainkan dari Reva tpi berhasil di cegah oleh maudy

"Udah lah Rev ngapain ngeladeni bocah sarap kek dia mending makan aja yuk" ajak Maudy dengan nada menyindir kepada Anggun

"Ohh iya gue lupa kan gk level ya ngobrol sama nih dua curut"ucap Reva lalu mereka pun pergi ke kantin dan memesan makanan

Di sisi lain ada anak yg memperhatikan geng Maudy dari jauh sambil tersenyum simpul ya dia Devan

"Ehh lo ngapain senyum2 sendiri, lo suka ya sama Maudy?" Tanya Marsel kepada Devan

"Kayaknya" balas Devan sambil tersenyum simpul

"Ehemm bang Devan ini lagi kasmaran too"ucap Vino dengan logat jawa yang tak pernah di tinggalkan

"Kasmaran apaan tuh?" Tanya Devan dengan kedua alis yg mengerut menandakan dia sedang bingung

"Kasmaran itu jatuh cinta iya to?" Balas Vino

"Mungkin"jawab Devan

Mereka pun kembali kekelas, begitupun geng Maudy dan murid lainnya karena bel memang telah berbunyi

Skip pulang sekolah

Saat itu Maudy tengah berburu menuju parkiran dan tanpa sengaja dia terjatuh karena tali sepatunya copot

Brukkk!! Au!! Maudy jatuh
namun sebuah tangan segera menolongnya

"Eloo" kata Maudy setelah mendongakkan kepalanya untuk melihat yg mengulurkan tangan.

_________________

Holaa author kemabali lagi
Maaf ya agak gk nyambung maklum pengalaman pertama *_*
Udah ahh jangan lupa vote ya hargai karya aku gkpapa kan😁
Ohh iya siapa ya yg nolongin maudy?? Tunggu kelanjutannya ya😊
Rencananya besok mau up lagi tpi gk janji😅

Udah authornya banyak omong

My sosial media
IG : Intannurhasanah_

Seeyou😚

Maudy (slow update!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang