HITS! BAD GIRL!

Awal mula

Hits! BG
Bagian 1

Awal mula si Bad Girl

Penampilan Tzuyu hari ini nyentrik sekali. Dia emang kaya gitu kok setiap hari.

Sepatunya yang berkilauan bak ditanami permata, jas almamater yang hanya di pakainya asal, cuma disampirkan di kedua bahunya, kalung dengan cincin perak di ujungnya, rambutnya yang di sangkutkan di satu sisi membuat satu tindik di telinganya jadi ketara, dan jangan lupakan penampilan terbaru Tzuyu yaitu rambut merah menyalanya.

Ayolah, apa ini pantas untuk disebut murid SMA?

Dan lagi, Dia itu pengunjung setianya ruang kedisiplinan. Dia rajin banget ke sana,

terlampau rajin.

Baginya ke ruang kedisiplinan itu adalah hiburan tersendiri apalagi dengan guru kedisiplinannya yang keren dan ganteng pastinya. Dia sering masuk ke ruang kedisiplinan tapi apa dia tidak mendapat skor atau bahkan mendapat hukuman kembali ke orang tua?

Hell, kayanya guru kedisiplinan itu udah di mantra-mantra oleh Tzuyu.

Sebenarnya tidak sepenuhnya begitu sih, cuma Tzuyu itu emang anak yang pandai. Bisa dibilang dia memang punya watak yang malas kalau harus berhubungan dengan mata pelajaran.

Tapi jangan salah, dia salah satu siswa paling cerdas di SMA ini. Lihat aja di papan buletin, namanya akan terpampang jelas dan namanya pasti ada diantara nomer satu sampai lima peringkat paralel untuk setiap semester dan setiap tahunnya.

Ch, Hebat sekali.

Guru saja sampai mati-matian buat ngebujukin dia ikut berbagai perlombaan akademik. Tapi dianya kaga mau, jadi anak pintar bukan gayanya katanya. Gayanya ya kaya gini, sekolah kaya pergi ke klub, ngga sekalian dia pake dress dan high heel aja.

Dia jadi makin pede buat selalu mendatangi ruang kedisiplinan.

"Tzuyu, bukannya sudah kubilang jangan membuat masalah lagi. Kau membuatku pusing tau! " gerutu-an guru kedisiplinan didepannya selalu menjadi sarapan yang menyenangkan baginya.

"Aduh pak, aku sudah mewarnai rambutku dengan semestinya dan  sewajar-wajarnya. " Tzuyu memainkan rambut merahnya malas.

"Wajar apanya!? Kau tak lihat rambutmu itu merah menyala? "

"Aah~, aku tak tahu. Mungkin aku menggunakan warnanya kebanyakan, tapi aku yakin kemarin aku menggunakan pewarna natural. Apa memang kalau aku menggunakannya dengan dosis banyak jadi seperti ini?"

Sang guru mengacak rambut kesal.

"Kamu nambah-nambahi pekerjaanku saja,"

"Menambah pekerjaanmu? " Tzuyu beringsut mendekati sang guru.

"Bagus kan, kamu jadi punya pekerjaan. Setahuku guru kedisiplinan tak pernah punya pekerjaan."

"Enak saja kau bilang! " si guru menepuk mulut Tzuyu hingga sang empu sedikit terjingkat.

"Hoho, kasar sekali anda. " Tzuyu mulai iseng membuka-buka buku yang diduga milik pak guru

"Pulanglah dan warnai ulang rambutmu itu. Kau tidak akan bertemu dengan guru mapel dengan rambut seperti itu, emangnya kau mau ke klub. "

"Ide yang bagus, bagaimana kalau kau, dan aku, malam ini. Kita ke klub. " Tzuyu memiringkan kepalanya menatap guru ber-nametag "Kim Mingyu" itu.

Dan sang guru hanya mendengus kesal.

"Pergilah Tzuyu, dan kumohon jangan kembali lagi kesini."