-4

1K 55 0
                                    

Happy Reading🍁Typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading🍁
Typo bertebaran

╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╸


Kini disebuah meja makan terdapat sebuah keluarga yang sedang menikmati makan malamnya dengan khidmat.

"Mam, abang kok gak turun ikut makan?" Tanya sang kepala keluarga memulai pembicaraan usai menyelesaikan makan malam.

"Katanya udah makan diluar bareng temannya tadi."

Kening Naila mengkerut kala mendengar obrolan kedua orang tuanya. "Loh? Mam, bukannya abang nginap di apart ya?" Imbuhnya sembari membantu sang mama yang membereskan meja makan.

"Mama juga heran tadi kenapa abang kamu pulang padahal katanya mau nginap, tapi pas mama tanya yah abang kamu jawab gak jadi nginap dengan dalih takut bangun kesiangan karna besok abang ada quis."

Naila hanya membulatkan mulutnya saja sembari mangut-mangut mendengar penuturan dari sang mama.
"Ya udah, Nai mau ke kamar abang dulu mam."

╌╌╌╌╼╾╌

Tok tokk

"Bang, abang" 

Tok tokk

"Yuhuu, abang. Mana sih?" Gumamnya sembari mengetok ngetok pelan pintu didepannya. Memang, sedari tadi Naila hanya mengetok pintu dengan kekuatan sangat kecil dan jangan lupakan suaranya yang hanya berbisik didepan pintu.

Kalau dipikir, siapa coba yang akan mendengar ketukan dan seruan panggilan itu kecuali sang pembuat ulah?

Tanpa basa basi lagi, Naila langsung membuka pintu bernuansa kayu yang ada didepannya.

"Bang?" Naila menyembulkan kepalanya sedikit untuk melihat keadaan yang ada didalam.

"Bang, abang dimana?" Panggilnya lagi yang langsung memasuki kamar Brian.

"Bang, auuwouwouwo abang dimana? kembaranmu yang cantik secantik princess aorora mencarimu. Yuhuu ba--" Panggil Naila terputus karena ada sebuah bantal yang mendarat tepat di depan mukanya.

"Aww monyet, sakiit." Ringis Naila sembari mengelus mukanya.

"Kamu ngapain sih? Brisik banget teriak-teriak auwo auwo segala, emang ini hutan apa?" Yeuu maungnya Brian udah keluar nih.

"Yee mangap bang, habis abang sih dari tadi Nai panggil kagak nongol nongol."

"Mau ngapain kamu kesini?"

"Ya gak papa, pengen numpang tidur aja gitu."

"Numpang? Hah, sorry dori strowberry, kamar ini gak nampung tumpangan kek situ!"

"Waaw bahasa mu, bang. Sorry dori strowberry gak tuchh?" Ucap Naila yang langsung lompat ke atas tempat tidur.

"Heh kamu. Pergi! Aku mau tidur." Titah Brian seraya menarik sebelah tangan Naila. Bukannya beranjak, tangan Brian langsung ditepis oleh pemiliknya.

Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang