Chapter 1
Empat Camar laut🍁🍁🍁🍁🍁
Siang itu mentari bersinar dengan cerah memecah angkasa luar, cahayanya menembus kedalam sela-sela pakaian beberapa pelajar SMU yang pulang dari sekolah menyusuri jalan berbatu, kaki mereka melangkah dengan indah menghempas batu cadas yang merentang disepanjang jalan, mereka terlihat begitu asyik bermain bersama ilalang yang sedang bernyanyi riang dipinggiran. Salah satu dari mereka bahkan dengan senang hati mengganggu temannya yang lain sesekali ilalang yang sudah kering dimasukkannya di telinga temannya yang lain sambil di iringi gelak tawa yang pecah terbawa angin siang itu."Salma, hentikan perbuatan jahilmu atau aku tidak akan mengampunimu" ucap salah satu lelaki yang bertubuh lebih tinggi dari yang lainnya.
"Oke baiklah kali ini aku tidak akan mengganggumu lagi" ucap salma memegang kedua belah telinganya, namun alhasil perkataan itu hanya terlaksana sesaat saja aksi jahilnya kembali kali ini dia sengaja mengerjai sahabatnya dinda yang memiliki postur tubuh lebih kecil dari teman sebayanya meskipun usia mereka tidak begitu terpaut jauh.
Tanpa fikir panjang lagi dinda dengan sigap menghindar dari ulah jahil salma dan berlari balik mengejar salma.
"Mau kemana salma, kali ini kamu yang harus kena" ucap dinda dengan jahil dan berteriak memanggil temannya yang lain untuk mengelitiki salma dan alhasil sekarang salma terperangkap dalam gerombolan temannya yang siap meluncurkan serangan terampuh untuk melumpuhkan salma, ya salma memang anti dengan gelitikan dan dia pun berteriak dengan keras agar tidak di gelitiki tapi suasana sudah memanas teman-temannya berhasrat untuk melumpuhkan si jahil salma .
"Udah dong, serius aku gak sanggup lagi" ucap salma memegangi perutnya.
"Makanya jangan jahil sal, kan kena batunya kamu" balas ilham dengan tertawa bahagia.
"Salma, ilham, dinda pulang yuk udah jam setengah tiga nanti orang tua kita pada nyari" timpal alif
Akhirnya empat sekawan itu memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing, salma dan dinda berjalan beriringan menuju rumah. karena jarak rumah mereka yang berdekatan mereka berdua sering pulang dan pergi bersama bahkan menghabiskan waktu luang bersama.
"Din, nanti sore kamu sibuk gak" tanya salma .
"Hem...kayaknya gak sibuk-sibuk banget sih, emangnya mau ngapain sal ?" Tutur dinda dan balik bertanya.
"Temenin aku ya !"
"Kemana ?" Tanya dinda
"Biasa ngumpulin rumput laut di pantai" jawab salma sambil menyeringai berharap temannya yang satu ini mau menemaninya.
"Hemmm....ya udah deh aku temenin, sekalian kita ajak juga alif sama ilham" seru dinda sambil tersenyum kearah salma.
"Oke nanti sore aku jemput kamu" balas salma tersenyum lega.
"Gak usah sal, sok kerajinan banget kamu biar aku,alif sama ilham aja yang langsung kerumah kamu" sergah dinda menolak untuk di jemput salma karena itu membuatnya kerja dua kali secara rumah salma terletak di pinggiran pantai .
"Ya udah deh, aku tunggu di rumah" timpal salma tersenyum, dinda memang paling mengerti dengan situasi .
"Udah nyampe, bye sampai ketemu sore nanti sal" ucap dinda mengakhiri pembicaraanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilham dari Rabb-ku
RomanceMenceritakan sebuah perjalanan dan perjuangan hidup serta mencari cinta yang hakiki dalam berjalanan yang begitu melelahkan