Tersadar setelah sekian lama merebutnya dari genggaman orang lain hanya hampa yang saat ini ku rasakan - Wendy
***
****
Pukul 10 pm, Wendy masih menunggu seseorang pulang.
Matanya berkali kali melihat kearah pintu masuk tapi yang ditunggu tidak kunjung datang."Mau berkata kenapa seperti ini pun aku kelu, karena ini juga salah ku." gumamnya saat mulai lelah menunggu namun tidak ada satu pun tanda yang ditunggu akan pulang.
Terlalu lelah menunggu dirinya memutuskan untuk beranjak masuk kedalam kamar.
Dikamar dia terdiam melihat bingkai foto besar didinding kamar.
Foto pernikahannya dengan Park Chanyeol.
Ya dia berhasil menakhlukan si namja tinggi itu, tapi setelah pernikahan walaupun awalnya dia hanya ingin harta Chanyeol saja, tapi tisak bisa dipungkiri sebagai seorang isteri saat ini dia juga ingin diberi perhatian lebih bukan perhatian dengan diberi uang yang tidak pernah berhenti diterimanya, dia juga menginginkan kasih sayang layaknya seorang isteri.
Satu airmata lolos, sangat hampa seperti tidak memiliki kekuatan untuk menopang dirinya sendiri.
"Kenapa kau menangis bodoh bukannya ini kau harapkan dulu, ha ha lucu sekali kenapa jadi seperti pecundang begini Son Wendy" Ucapnya menertawakan dirinya sendiri.
Luruh sudah dirinya tidak mampu menahan tubuhnya, meringkuk menangisi sesuatu yang dia buat sendiri.
Menyesal ? ya mungkin seperti itu yang dia rasakan saat ini.
****
Pagi menjelang cahaya matahari menembus jendela kamar, tidurnya terusik mata hazel mengerjap membiasakan bias cahaya yang masuk.
Tubuhnya terasa remuk, ya ternyata posisinya masih sama meringkuk dibawah seperti semalam.
Dirinya mendudukkan tubuhnya.
Mata hazelnya melihat sekeliling kamarnya.Bibirnya tersenyum miris matanya terpejam mencoba tidak menangis.
Namun semua tidak bisa dicegah.
Entah sudah berapa kali dirinya menangis dalam kenyataan pahit yang telah dia buat sendiri.Chanyeol namja yang awalnya hanya ingin dijadikan ATM berjalannya saja, apalah daya dirinya terjatuh pada pesona sang namja.
Ingin berharap jika Chanyeolnya bersikap manis padanya seperti masa lalu disaat Chanyeolnya masih berstatus suami orang.
Dia masih bisa merasakan kasih sayang dari namja tersebut.Tapi nasi sudah menjadi bubur, dulu dia menghancurkan rumah tangga orang lain, sekaranglah balasan karma yang dia terima.
Mengemis cintanya pun rasanya hina.
"Sampai kapan terus diam disana."
Suara berat menyadarkannya dari lamunan.
Chanyeol, ya suaminya pulang tanpa salam tanpa kecupan sayang sudah biasa Wendy rasakan.
"Maaf, mau ku siapkan sarapan ?"
Balasnya sedikit ragu."Tidak perlu, keluarlah aku ingin istirahat." katanya lagi dengan suara yang teramat datar.
Wendy hanya diam walau hatinya terluka mau bagaimana lagi, dia mengikuti kemauan Chanyeol keluat dari kamar menutup pintu dan terduduk dibalik pintu yang sudah tertutup.
Seperti itulah kegiatanya setiap hari.
Bahkan sekarang dia memahami bagaimana perasaan Umji saat dulu Chanyeol mencampakannya melukainya.
Sungguh sangat berdosa dirinya melakukan hal tersebut pada yeoja yang tidak bersalah.
Lagi lagi karma sedang menjalankan tugasnya, membuat dirinya merasakan apa yang telah Umji rasakan dulu.
"Maaf maaf maaf Umji"
Bisiknya dan tak sadarkan diri.
Doeng 😨
Chapter apa ini pendek kaleee Na~~Ya gimana ya biar jd variasi aja
udah lama kan WenChan ngga muncul walau cuma dari sudut pandangnya mba wendy doang.Di sini ada pesan yang bisa diambil guys
dengerin nih bae bae ya !"Jangan pernah mengambil hak orang lain atau mengambil sesuatu yang bukan milik kita, karena karma tidak selalu bekerja langsung, mungkin karma akan menghampiri 2,3,4,5,6,7,8,9… tahun yang akan datang. Dan jangan menyakiti hati orang lain kalau tidak mau disakitin balik."
sok bijak emang si Nana mah wkwk
Bodo gpp sukasuka Nana cerita sapa hayo ? cerita Nana ya santai aja jan ngegas inget beb masih puasa 😉
Tetep di wajib
Vote
Komen
Follow (ngga wajib" amat sih 😂)
seeeeeeeee yuuuuuuuuuu nekksssss chaappppptteerrr
Nana
😘
KAMU SEDANG MEMBACA
P.H.O + SEQUEL(📥✋)
FanfictionEND (SEQUEL READY) LANGSUNG aja dibaca kalo suka vomment jangan lupa ?