17. Make it Happiness

320 41 13
                                    

***

5 month later...

Sudah dua jam lebih lamanya Jinyoung nampak gusar mondar mandir di depan ruang bersalin.

Belum ada tanda-tanda kelahiran cucunya.

Ya, sebentar lagi ia akan jadi kakek. Karena Tzuyu sedang dalam proses melahirkan.
Ditemani Mingyu di dalam.

Mingyu memaksa ingin menemani Tzuyu karena ia tidak mau gadisnya itu sendirian merintih kesakitan, ia harus ada disana meskipun sebenarnya ia sendiri takut.

"Kenapa lama sekali" keluh Jinyoung.

"Tenanglah, semuanya akan baik-baik saja. Kau tidak perlu cemas begitu" omel Nayeon.

"Bagaimana aku tidak cemas, ini pertama kali untuknya. Kalau dia kesakitan bagaimana?" Jinyoung malah meninggikan suaranya.

Nayeon malah mengoceh sendiri, kesal dengan Jinyoung.

"Saat menungguku melahirkan Tzuyu kau juga panik begitu, padahal bukan kau yang melahirkan" omel Nayeon.

"Tentu saja aku panik, kau berteriak kesakitan begitu"

Sana hanya menggeleng lelah melihat keduanya beradu mulut.

"Kalian harus tenang, ini rumah sakit. Kalau diusir aku tidak bertanggung jawab" tutur Mark membuat keduanya akhirnya bungkam.










Skip!



















Beberapa menit setelahnya, tangis bahagia dan senyum keceriaan tergambar pada wajah mereka semua.

Bayinya sudah lahir.
Tzuyu melahirkan bayi perempuan yang sehat dan cantik.

Mata indah kecoklatan yang sama persis dengan Tzuyu dan hidung mancung milik Mingyu yang membuat gadis kecil itu benar-benar sempurna.

Tzuyu tidak melepaskan senyumannya setelah memberikan asi kepada anak gadis pertamanya itu.

Sementara Mingyu masih sesenggukan karena air mata bahagianya tumpah meruah melihat betapa kerasnya Tzuyu berjuang untuk anak mereka.

"Jadi.. sudah memutuskan nama yang cantik untuknya?" tanya Nayeon pada Mingyu dan Tzuyu.

Tzuyu menatap Mingyu, memberi isyarat untuk menjawab.
Karna bagaimanapun Mingyu sudah berjanji akan menyiapkan nama untuk anak mereka.

"Tentu saja aku punya satu nama yang cantik untuknya" Mingyu tersenyum kemudian mengusap dahi kecil putrinya.














"Yujin, Park Yujin"

Mingyu tersenyum kemudian mencium kening Tzuyu.

***


Jika kalian penasaran apakah Mingyu dan Tzuyu sudah menikah?

Jawabannya, sudah.

Mereka melaksanakan prosesi pernikahan dua hari sebelum Yujin dilahirkan kedunia.

APOLOGY✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang