Hallo reader, sebelum kalian baca kelanjutan cerita dari Sky. Saya mau mengingatkan untuk jangan lupa kasih vote dan komentar ya. Itu sangat memotivasi saya untuk terus mengembangkan cerita.
Jangan jadi pembaca yang pergi begitu saja :(
Sky sudah selesai membuat naskah beberapa puisi yang akan dipamerkan. Untuk musikalisasinya ia juga akan turun langsung memainkan gitar dan membacakan puisi karyanya.
"Ooh jadi elo mau bantuin Bapa-nya Ali yang waktu itu?" Tanya Shireen yang sedang berjalan bersama Sky
"Iya, kalau lo mau ikut ntar sore ke tempat gue les puisi aja. Tau kan?" Ujar Sky
"Boleeh juga".
Ali begitu berterimakasih kepada Sky yang ternyata sangat peduli dengan kesembuhan Bapa-nya.
"Sky, lo bener-bener sahabat gue. Makasih banyak Kai." Ujar Ali tak bisa berkata-kata, ia memeluk sahabatnya.
"Sama-sama Li."
Sore hari dekorasi tempat pameran sudah sangat menakjubkan. Banyak pengunjung yang datang tak terkecuali Shireen yang kali itu datang bersama Gladys.
"Wahh.. Kereen." Ujar Gladys begitu melihat banyak kata puisi yang dibuat semenarik mungkin.
Musikalisasi dari "Aksara Club" akan segera di pertontonkan. Sky nampak keren mengenakan kaos bertuliskan Aksara Club lengkap dengan gitar yang akan ia mainkan.
Ia mencari keberadaan Shireen dengan menoleh memperhatikan setiap pengunjung yang datang.
"Udah siap Broo?" Tanya salah satu teman Sky yang menepuk pundaknya dari belakang
"Bentar, "
Setelah ia melihat Shireen masuk ke dalam area sekitar panggung, Sky memulai aksinya.
Sayangnya acara itu tidak dihadiri Ali yang saat itu sedang menunggu Ayahnya di Rumah Sakit. Mendengar banyak yang menyarankan ke RS, Pak Burhan akhirnya bersedia untuk dirawat.
Petikkan gitar mulai terdengar dan Sky memainkan dengan penuh cinta. Seperti menyampaikan perasaannya kepada seseorang.
"Ren, ganteng nggak tuh Sky?" Ujar Gladys meledek
"Apaan si." Ujar Shireen malu
"Ternyata, dia nggak seburuk yang gue kira dulu. Hatinya baik banget, peduli sama orang lagi. Mungkin karena dulu dia salah pilih cewek kali ya." Gumam Shireen dalam hati dengan terus menatap Sky
Lewat sebuah aksara ini, ku tuliskan dengan jari jemari.
Melihatmu bagaikan bintang yang bersinar dalam gelapnya malam.
Senandung nada yang ku mainkan. Sepenuhnya karena dirimu.
Meski awalnya dipertemukan karena luka, namun itulah yang akhirnya membuat kita semakin melekat.
Kamu adalah pena yang membuatku punya alasan untuk menuliskan goresan kata.
Kurang lebih seperti itu Sky memainkan musikalinya.
Membuat pengunjung tersentuh mendengarnya, terutama kaum hawa.
Setelah selesai, Sky berbicara masalah kepedulian kita terhadap sesama. Hingga memunculkan simpati para pengunjung. Banyak yang memberikan bantuan kepada Pak Burhan dan itu membuat Sky merasa senang.
Acara selesai pukul 19.00 WIB, Tim "Aksara Club" cukup puas dengan pameran yang diadakan. Bahkan mereka merasa diberi kesempatan menunjukkan bakat menulisnya. Tak jarang banyak member yang ketagihan untuk secepatnya diadakan pameran lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY "Manusia Teraneh"
RomanceMungkin ngga sih? Cowok yang bilang kalau dirinya itu ngga suka sama cewek tapi ujung-ujungnya dia bakalan nikah sama cewek😩