21 April 2019

18 3 0
                                    

Halo, Kibar.

Kali ini akan sedikit panjang dari biasanya.

Seperti yang kamu tahu, kita ada proyek bersama ke luar kota hampir seminggu lamanya. Tapi, kita tidak satu rumpun. Aku dan kamu terpisah, tapi aku dan Lanang bersama.

Kenal Lanang?

Dia teman seoraganisasi kamu. Dia satu rumpun dengan aku untuk proyek kali ini.

Yang kamu tidak tahu, yakni Lanang adalah teman masa kecilku.

Hampir seminggu aku dan Lanang serta empat puluh anak lainnya selalu bersama.

Yang hendak aku sampaikan terhadap kamu kali ini adalah, seminggu pula aku terlena akan Lanang. Dia kerap bercerita pada kami, tentang adik perempuannya yang lucu menggemaskan. Aku ingat adiknya seperti apa. Dulu aku sering main ke rumah Lanang. Di perjalanan dia kerap menelfon adiknya, kurang lebih begini,

"Iya, kak Lanang hari Senin udah di rumah kok...

"Iya nanti kakak belikan permen yang banyak yaa...

"Mau berapa? Satu atau dua?"

Begitulah kira-kira.

Aku sejenak lupa terhadap kamu Kibar.

"Ibu? Ini Lanang udah nyampe di Depok, baru aja mandi, nanti sore Lanang langsung berangkat ke Jatinangor."

Begitu kata Lanang pada Ibunya.

Lagi-lagi aku dibuat sejenak lupa kepada kamu oleh Lanang, Bar.

Balairung Pesan untuk KibarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang