Aku merasa cinta ini semakin menghancurkanku. Mengikis perlahan mimpi yang sempat memenuhi sang hati. Ia tergerus kenangan serta luka dalam.
Rapuh.
Jiwaku kian mati bersama kepergianmu. Hatiku perlahan lenyap bersama cintamu yang semakin tak terlihat. Kepingan hati yang berusaha kusatukan, kini harus kurelakan tercecer seperti semula. Membiarkan kepingannya terbang dan melebur bersama debu.
Hilang.
Hanya kenangan yang mampu kukenang tanpa bisa kuulang. Menepi dalam luka yang perlahan semakin tergores dalam. Kau hilang ... membawa sebuah perasaan yang belum bisa kusampaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Hati
Puisi"Ketika bibir bungkam seribu kata. Hanya jari yang mampu mengungkapkan semua rasa." Aku menuangkan semuanya. Tentang hati dan rasa yang pernah kau tinggal hingga ia mati secara perlahan. Goresan aksara membuatku berani mengungkapkan segalanya. Menua...