Chapter 6

1.3K 45 0
                                    

Sesampai nya Vanda di rumah, ia segera masuk ke kamar nya, dan istirahat di kasur biru nya.

"Capek banget, sekarang jam berapa ya?" tanya Vanda dan melihat jam dinding di kamar nya.

"Masih jam 2. Gue ngapain ya?"

"Vanda, turun dulu sebentar, Van. Makan siang dulu!" teriak mama Vanda dari arah dapur.

"Iya ma, bentar! Mau ganti baju dulu, mau cuci tangan cuci kaki juga!" jawab Vanda dibalas juga dengan teriakan.

Vanda segera bangun dari kasur nya dan mengganti seragam nya dengan pakaian rumah nya. Setelah itu, ia ke kamar mandi untuk mencuci kaki dan tangan nya. Setelah itu, ia turun dan menuju ruang makan.

"Sini makan dulu," kata mama Vanda yang sudah menunggu di meja makan.

"Iya mah," jawab Vanda.

"Ma, jam 3 Vanda mau kerja kelompok di rumah Rein." lanjut Vanda sambil mengambil nasi dan lauk pauk.

"Ohh iya, Van." jawab mama Vanda.

*****

Selesai makan, Vanda menuju kamar nya lagi dan masuk ke kamar mandi untuk bersiap siap. Setelah mandi, ia segera memilih baju yang pas untuk pergi ke rumah Reina.

Vanda memakai kaos putih lengan pendek dengan perpaduan celana panjang berwarna hitam. Dan menyisir rambutnya dan mengikat nya menjadi ponytail. Setelah itu, ia memakai bedak dengan tipis dan memakai lipbalm di bibir nya.

"Siap, ihh Vanda cantik deh. Ehh, udah cantik dari dulu sih," kata Vanda saat dirinya di depan cermin.

"Vanda!! Ada temen mu nih, cepetan turun," teriak mama Vanda dari bawah.

"Iyaa mah, bentar." jawab Vanda, sambil memasukkan hp ke dalam tas kecil nya.

Vanda keluar dari kamar nya dan menuju ke pintu depan. Ternyata, Revan sudah di rumah nya.

"Ehh, elo. Udah dari tadi?" tanya Vanda saat ia melihat Revan sudah menunggu nya di ruang tamu.

"Ngga kok, baru aja nyampek. Yaudah yuk, kita berangkat. Udah siap kan?" tanya Revan sambil berdiri dari duduk nya.

"Udah kok, gue pamit sama mama dulu,"

"Maa, aku berangkat dulu ya," pamit Vanda sambil mencium punggung tangan mama nya.

"Tante, aku juga pamit," kata Revan sambil mencium punggun tangan mama Vanda juga.

"Iyaa, hati-hati yaa kalian," jawab mama Vanda.

Setelah berpamitan dengan mama Vanda, Revan & Vanda keluar dari rumah, dan menaiki motor Revan. Mereka segera menuju ke rumah Reina. Sesampainya dirumah Reina, Vanda segera menekan bel rumah Reina. Tidak lama, pembantu rumah tangga Reina membukakan gerbang.

"Eh, temen nya Reina ya?" tanya bi Salma pembantu rumah tangga Reina.

"Iyaa bi," jawab Vanda.

"Silahkan masuk, langsung aja ke atas," jelas bi Salma.

"Iya bi, terima kasih." ucap mereka bersamaan.

"Sama sama, bibi pergi ke belakang dulu ya." pamit bi Salma.

"Iyaaa bi,"

Revan & Vanda segera menuju ke atas yang ditunjukkan bibi tadi.

"Rein," sapa Vanda. Reina yang mendengar ada yang memanggil nya menoleh ke arah suara.

"Ohh, kalian udah nyampek. Kalian barengan kesini? Ciee ciee." kata Reina bercanda.

"Apaan sih lo, Rein? Dia tadi yang ngajak gue pulang bareng, habis itu nawarin gue berangkat bareng ke sini, yaa gue oke aja." jelas Vanda yang di balas senyum senyum oleh Reina.

Revanda (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang