Alarm 06.25
Kringgg"Ah elah berisik deh" kata gue sambil mencoba mematikan alarm dihp. "ASTAGA! GUE TELAT." gue langsung bergegas menuju kamar mandi dan bersiap siap pergi kesekolah, dengan sedikit polesan bedak bayi serta pelembab bibir.
"Pagi Ma, pagi Pah!" Sapa gue pada orang tua gue
"Kamu ini kebiasaan deh Lam, selalu saja" jawab Jinan-ayah gue- "yaudah itu makan cepat rotinya habis itu kita berangkat"
"Iya Yah." Jawab gue sambil memakan satu lembar roti dilapisi selai kacang favorite gue. "Bunnn, bekal aku manaa. Aku udah kesiangan nih"
"Haduuh Lami kamu berisik deh. Nih bekalnya, sini Bunda taruh ditas kamu."
"Hehe maaf Bun"
"Lagian siapa suruh kamu begadang cuma buat nontonin cowo joget joget. Yaudah cepat habiskan rotinya abis itu berangkat, udah jam berapa ini" cerocos Bunda
"Iya Bundaku yang bawe-- arggh. Aw sakit Bun" telinga gue dijewer sama Bunda
"Bawel kan maksud kamu!"
"Sudah sudah. Ayo kita berangkat sayang, sudah siang" lerai Ayah. Emang Ayah penolong disaat Bunda udah bawel
"Dahh Bun" salam gue lalu pergi keluar rumah.
"Ayah berangkat dulu ya Bun"
"Hati-hati ya Yah"
₩
06.45 Wib
Gue udah sampai disekolah, dan sekarang gue lagi menuju kekelas menaiki tangga. Kelas gue ada dilantai 4 dari 5 lantai, jadi bisa dibilang lantai 5 itu rooftop. Bagi orang yang berbadan berisi lantai 4 itu bagai rintangan tiap hari yang sulit tapi harus dilewati. Tapi engga dengan gue! Karna apa?! Karnaaa--- gue mau memperkenalkan diri gue dulu sebelumnya. OkehNama gue Lami Keearendra, bisa panggil Lami atau Kia. Gue anak tunggal dari Ayah bernama Jinan Karendra dan Bunda gue yang cantik Tifanny Karendra. Tinggi gue 167 cm berat 45 Kg, banyak yang bilang gue kekurusan dengan tinggi segitu, tapi apa daya memang sudah keturunan dari Bunda. Warna kulit gue putih tapi gaseputih susu, wajah gue sedikit oriental, karna Ayah dari Jepang dan Bunda Korea. Saat ini gue tinggal di Bandung. Ganyambungkan, gue juga gangerti kenapa gitu. Dan selama disekolah gue punya satu teman, sahabat sekaligus teman sebangku dari kelas 10, namanya Hina Zikraichan. Cewek asli Bandung yang banyak orang bilang "awewe Bandung teh geulis geulis pisan euy" iya gue akuin Hina emang cakep, kalem dan pastinya beda dari gue. Ibarat Macan Tutul dan Macan Putih.
Kayaknya segitu dulu cerita perkenalannya, jangan terlalu dalam, nanti kalian bisa suka sama gue. Hehe
"Ih sejak kapan ada tanaman disini sih" tanya diri gue sendiri melihat pot kecil didekat balkon tangga "tapi lucu kok jadi bag--"
Bughh
"Eh eh sorry sorry gue gasengaja. Sini gua bantuin" tangan itu, mengulurkan bantuan buat gue yang lagi terjatuh dilantai "heii," dia melambaikan tangannya didepan muka gue
"E-eh i-iya" gue membalas uluran tangannya. Ini tangan atau kapas sih? Lembut banget
"Lo gapapakan Lam?"
"O-oh iya gu-gue gapapa kok. Gak sakit juga"
"Sorry ya, gara gara gue lo jatuh"
"Oh santai aja kali Na. Yaudah gue masuk dulu ya. Nih buku lo" jawab gue sambil ngasih buku yang tadi jatoh berbarengan sama gue
KAMU SEDANG MEMBACA
Ternyata?! |Na Jaemin
Teen FictionTerkadang, harapanku banyak. Melebihi bintang dilangit, biota dilaut. Dan pastinya rasa cinta aku ke kamu @_@ Cerita ini aku tujukan kepada teman-teman yang memiliki kisah cinta kurang sempurna. Terutama yang ditikung teman sendiri:(