7. Bertemu Kembali

3.9K 148 2
                                    

Rifan sedang memainkan ponselnya, petikan gitar yang dimaikan oleh Krisna membuat dirinya tambah bosan. Apalagi yang dinyanyikan oleh sahabat kampretnya itu, lagunya juga yang sudah-sudah dan sering sekali dinyanyikan.

"Aku memang pencinta wanita namun ku bukan buaya" sebait lagu yang keluar dari mulut Krisna pun membuat ia jengah.

"Kalau bukan buaya terus apa dong?" tanya Taufik, pandangannya beralih menatap Krisna jahil. "Zayn malik" ucap Krisna enteng membuat Nendi berdecih "najis" sahutnya, Krisna tidak bergeming dia malah melanjutkan kegiatannya.

"Ehh bos panggil" Fulky, "gue kemarin sempat dapat email. Gak tau dari siapa, tapi dia ngajak kita duel" sambungnya.

Rifan menoleh sambil menghembuskan asap rokoknya, ia menaikan satu alisnya meminta penjelasan lebih lanjut. Fulky mengutak-ngatik layar ponselnya, tumben sekali pesan seperti ini disampaikan lewat email. Tak selang beberapa lama saat ponselnya dikembalikan kepada sang pemilik,

Brummm,,,Brummm,,,Brummm,,,

Rifan dan yang lainnya sama-sama menoleh kearah gerbang luar halaman Warung Mitoha.

"Bangsat!" umpat Krisna keras.

"Kejar" titah Rifan, Rifan dan yang lainnya beranjak dari posisinya menuju kendaraan masing-masing.

🌸🌸🌸

Malam ini Natasya memutuskan pergi sendiri mengendarai mobilnya, ia ingin pergi membeli minuman dicaffe tempat biasa ia nongkrong bersama dengan sahabatnya. Entah mengapa malam ini ia sangat ingin minuman itu, diiringin lagu dari Little Do You Know -Alex & Sierra Natasya tidak sengaja menangkap seseorang yang ia kenal dari arah berlawanan mengendarai motor dengan kencang. Bukan hanya seseorang tapi beberapa orang, ia berkerut kening dan menghentingkan mobilnya sedikit meyakinkan.

"Rifan?" satu nama yang terucap, karena penasaran Natasya pun berbalik arah dan memilih untuk mengikuti Rifan dari belakang. Ia berharap, semoga ia dapat mengejar dan menemukan Rifan.

Tak butuh waktu lama untuk mengejar Rifan, Natasya akhirnya bisa menemukannya. Didepan sana tepatnya dilapangan hijau yang luas entah milik siapa, ia melihat dua kelompok besar sedang berhadapan satu sama lain dengan Rifan seorang yang berdiri dibarisan paling depan.

Natasya memutuskan untuk keluar dari dalam mobilnya dan bersembunyi dibalik pohon besar, ia tahu. Dua kelompok besar itu adalah sebuah geng yang saling bermusuhan, geng yang dipegang oleh Rifan tak lain adalah Valensi geng terbesar yang ditakuti oleh semua orang. Dan yang satunya adalah geng Trakci, geng yang dipegang oleh Rizal.

Yang terlintas dibenaknya sekarang adalah, mereka sebentar lagi akan berkelahi. Menunjukan kepiawaian masaing-masing sesuai dengan kemampuan dan kekuatannya untuk menang, Natasya tidak mau melihat ini lebih lanjut. Ia memutuskan untuk berbalik ke mobilnya untuk pergi, namun.

"Halo cantik."

Natasya terperanjat sambil mengelus dada, "Krisna!" tegurnya. Hampir saja ia tertangkap basah, ia tidak pernah mengira bagaimana nanti hidupnya kalau yang menemukannya bukan Krisna tapi malah anggota dari Trakci.

"Ayo pulang gue anter" ucap Krisna, malam ini Natasya merasa kalau Krisna sekarang bukan Krisna yang ia kenal. Tak mau menghabiskan waktu ditempat ini, ia lebih baik menuruti apa kata Krisna.

"Gue disuruh bos" sahutnya saat mereka sudah sampai didekat mobil Natasya "gue ikutin dari belakang sama Mario" ucapnya lagi membuat Natasya mengangguk.

🌸🌸🌸

"Mau jadi apa kamu Rifan?, kamu itu merupakan siswa terpintar disekolah ini. Kalau kelakuan kamu gitu terus saya hawatir kalau kepintara kamu itu akan terbuang sia-sia nantinya" sahut kepala sekolah.

NATASYA (sudah selesai-revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang