"Abaang ! Ayoo. Keburu sore ntar." teriak Kayla di ruang keluarga.
"IYAA. SEBENTAR."
Tak berapa lama Rehan sudah turun dengan pakaian rapi. Mereka akan pergi ke Kedai Ice Cream untuk menepati syarat dari Kayla.
"Ya udah. Maa, Rehan sama Kayla pergi dulu."
"Iyaa, Hati-hati ya, Bang. Jagain adeknya." teriak Mama dari arah dapur.
"Siap Mama."
"Ayo Bang, cepetan jalannya."Ucap Kayla seraya menarik baju lengan Rehan menuju mobil yang sudah terparkir rapi di Garasi.
Mereka pun langsung menuju ke kedai ice cream.
Dengan perjalanan selama 20 menit, mereka sudah sampai.
"Abang ayo."Ucap Kayla seraya berlari masuk ke Kedai dengan tak sabaran.
" Ehh. Jangan lari-lari, Dek."
Rehan menggelengkan kepalanya melihat tingkah adik nya itu. Ia pun menyusul sang adik.
Mereka pun sudah membeli Ice Cream yang diinginkan Kayla.
"Bang, sini deh."
"Apaan, Dek ?"
Kayla menarik tangan Rehan yang memegang Ice Cream ke arah tangannya yang juga memegang Ice Cream.
" Mau ngapain ?" tanya Rehan heran.
"Foto dulu. Biar kayak anak kekinian," ujar Kayla seraya mengeluarkan ponselnya dari saku, lalu memoptretnya.
Lalu ia menguploadnya ke Instagramnya.
Rehan hanya terkekeh melihat adiknya itu. Tingkahnya sungguh menggemaskan. Ia pun mencubit pipi Chubby Kayla dengan gemas.***
Raka dan Beni sedang asik berjalan, tak sengaja mereka sampai pada Kedai Ice Cream.
"Ehh, Raka. Itu bukannya Kayla ?" tanya Beni seraya menunjuk Gadis mungil yang tak jauh dari mereka.
Raka pun menoleh mengikuti telunjuk Beni.
Benar itu Kayla, namun dia tidak sendirian melainkan bersama seseorang Pria yang umurnya diatas mereka.
" Apa itu pacarnya Kayla ?" Tanya Beni namun Raka tidak merespon sama sekali.
"Ayo, kita sapa Bunny ku."Ucap Raka seraya berjalan menuju Kayla.
Beni hanya mengikutin Raka dari belakang.
"Haii, Bunny." Sapa Raka dengan senyumannya.
Kayla terkejut melihat Raka tiba-tiba ada di hadapanya.
"E-eh. Haii juga Raka." Balas Kayla tak lupa dengan senyuman manisnya.
Raka melihat itu sangat ingin mencubit pipinya yang Chubby.
Tiba-tiba tanpa aba-aba Rehan memeluk pinggang Kayla dari belakang dengan Posesif dan menaruh dagunya di pundak Kayla.
Kayla pun terkejut dengan perlakuan Abangnya, bukanya tidak suka melainkan disini masih ada Raka dan disini tempat umum.
"Ehh, Bang. lepasin ini tempat umum."Ucap kayla menahan malunya yang sudah ditatap oleh orang-orang yang berlalu lalang.
"Kenapa sayang ? Gak suka ya ?" Ucap Rehan dengan suara yang di manjain.
"B-bukan gitu, Bang."
Raka yang melihat itu tak suka, Raka pun menarik lengan Kayla melepaskan pelukan dari Pria itu.
"Jangan pernah menyentuh Kayla." Ucap Raka dingin sambil menatap tajam.
Rehan pun hanya tersenyum miring. Padahal dihatinya pengen sekali ia tertawa, sungguh menahan tawa itu sangat menyulitkan.
Beni yang berada disitu hanya menyaksikan seraya memakan Ice Cream. Entah sejak kapan ia memesannya.
Sedangkan Rehan masih menatap Raka yang menatapnya tajam.
Ia menarik Kayla ke rengkuhannya dengan sekali tarikkan. Dan itu membuat wajah Raka memerah menahan amarah.
"Lo siapa ? Berani ngelarang gue nyentuh Kayla." ucap Rehan seraya tersenyum smirk.
Raka bungkam, menurutnya pertanyaan itu menohoknya. Emang sih, dirinya dengan Kayla tak ada hubungan apa-apa. Ehh Ralat, maksudnya Belum.
"Gue emang bukan siapa-siapanya. Tapi bentar lagi gue bakal jadi pacarnya," ujar Raka dingin.
Rehan menaikkan sebelah alisnya.
Kayla yang melihat itu merasa gusar. Ia pun menarik ujung baju Rehan, membuat sang empu menoleh.
"Bang, Udah deh. Jangan jahil gitu." lirih Kayla.
"Sstt. Kayla diam dulu ya. Abang mau ngetest dia dulu." Ucap Rehan tak kalah lirih, seraya mengusap pucuk kepala adiknya.
Rehan menatap Raka seraya menyeringai.
"Lo bilang tadi Calon Pacar kan ?" tanya Rehan seraya menekankan kata Calon.
"Gue pacarnya, lo mau apa ?"
"Abang iss." ucap Kayla kesal.
Raka membulatkan matanya. Namun sejenak ia tenang kembali dengan mata menatap Rehan dingin.
"Jangan percaya sama Abang Rehan ya Raka. Abang Rehan itu bukan pacar Kayla. Dia Abangnya Kayla kok." Jelas Kayla.
Raka menaikkan alisnya heran. Bukan karena perkataan Kayla. Namun karena Rehan tiba-tiba tertawa.
"Iss Abang Rehan jahil banget."
Kesal Kayla seraya mencubit pinggang Rehan.
"Haha. Iya iya Maaf. Lucu juga ekspresi temen mu, Dek," ujar Rehan dengan sisa tawanya.
Bahkan Beni pun juga tertawa melihat itu.
"Kakak ipar mu itu, Bro," ujar Beni dengan tawanya.
Raka hanya kikuk dengan menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba terasa gatal. Sungguh malunya dirinyaa.
Tbc.
Don't Forget. Vote And Comment😚
KAMU SEDANG MEMBACA
RaKayla Love Story
Roman d'amourRaka Arnandha yang terkenal sebagai cowok BadBoy di sekolah. Sekilas ia terlihat sangat beruntung dengan apa yang ia miliki. Wajah tampan dan anak dari pengusaha kaya. Bahkan orang lain tak melihat sisi kelam dari kehidupan Raka yang sebenarnya. Sa...