CH.15 : Comeback

6.4K 680 10
                                    

Disinilah Eunha. Kembali menginjakkan kakinya di rumah lamanya. Rumah yang sangat ia rindukan. Dimana rumah itu adalah tempat kebahagiaan antara ia, Ibunya dan kakaknya.

Menerima pernyataan Jeongsan sudah diurus kembali oleh Eunseo, Eunha berusaha merelakannya. Jika dia tidak berjanji pada Yerin bahwa ia tak akan menangis, mungkin saja ia sudah menangis memikirkan bagaimana nasib Jeongsan kedepannya.

Mungkin saja Jeongsan terus-menerus menangis karena tidak ada dirinya? Mungkin saja. Karena selama Jungkook dan Eunseo bercerai, hanya Eunhalah pengganti Ibu dari Jeongsan. Mengurus bayi tanpa dosa itu dengan perhatian dan penuh kasih sayang.

Jika boleh jujur, ada yang ingin Eunha tanyakan kepada kakak atau Ibunya. Ia ingin bertanya apakah Jungkook dan Eunseo kembali menjadi suami istri atau tidak. Namun Eunha sepertinya memilih mengurungkan niatnya itu.

Sang Ibu tampak ikut bersedih melihat wajah Eunha yang tidak ceria saat memasuki rumah lamanya. "Ada apa, Eunha? Apa Eunha tidak senang tinggal kembali di rumah lama Eunha?"

"Bukan, Bu. Bukan," sarkas Eunha. "Eunha senang tinggal kembali disini, Bu."

"Jangan bohong, Eunha. Aku dapat melihat wajahmu yang tampak murung saat masuk ke rumah ini. Apa rumah barumu sangat menyenangkan?" Kini Yerin yang mulai angkat bicara.

"Seharusnya Eunha senang. Eunha tidak lagi lelah mengurus Jeongsan dan lain-lain saat di rumah baru itu. Dan disini, Eunha tidak perlu terlalu bekerja keras. Karena ada Ibu dan kakak yang membantu juga." Sang Ibu mulai mengelus rambut halus Eunha.

Yerin mengangguk membenarkan. "Lagipula, seharusnya kau senang. Kau bisa bebas dari perjanjian itu."

"Ibu, kakak, apa Eunha boleh jujur?"

Dengan kompak, Ibu Jung dan Yerin mengangguk seraya tersenyum. Diajaknya Ibu dan kakaknya duduk di salah satu sofa lalu mulai bersiap-siap mengatakan hal yang sebenarnya.

"Sebenarnya, Eunha tidak merasa terbebani disana. Eunha justru senang! Ada Jeongsan yang menemani Eunha saat Eunha sendiri di rumah. Jungkook juga. Dia tidak pemarah. Walaupun Eunha dan Jungkook pernah bertengkar, tapi sebenarnya dia laki-laki yang baik. Bahkan sangat baik. Dan merawat bayi itu adalah kegemaran Eunha sekarang."

"Eunha tidak berbohong, 'kan, sayang?" Raut wajah sang Ibu terlihat cemas. Ia takut putrinya itu berbohong dengan mengatakan penjelasan itu.

"Tidak, Bu. Mana mungkin Eunha berbohong. Dan jujur. Sekarang Eunha merindukan Jeongsan. Apa dia menangis meraung-raung disana? Apa dia dirawat baik oleh Eunseo? Apa dia mencari keberadaan Eunha?" Gadis itu bertanya-tanya. Membayangkan bagaimana keadaan Jeongsan disana.

Tiba-tiba Yerin teringat sesuatu. Sesuatu kejadian yang terjadi pada Jeongsan sebelum Eunha ditemukan.

"Aku ingat!"

Eunha serta Ibu Jung menatap heran Yerin.

"Ibu. Ibu ingat, 'kan? Tadi Jeongsan sempat menangis tanpa henti? Apa itu ada hubungannya dengan keadaan Eunha?"

Sang Ibu menatap langit-langit, mengingat kejadian dimana Jeongsan meraung-raung tanpa henti, serta dirinya yang juga ikut merasakan hal aneh. "Kau benar, Yerin. Ibu juga merasakan hal aneh. Jantung Ibu berdebar-debar dan mendadak pusing. Jika saja kau tidak menahan Ibu tadi, mungkin saja Ibu sudah pingsan."

"Kalau begitu artinya Ibu dan Jeongsan punya naluri yang kuat tentang Eunha."

Entah mengapa, mendengar hal itu saja, Eunha merasa terharu. Artinya Ibu dan Jeongsan sangat menyayanginya. Jika saja Yerin tidak langsung mengelus punggung gadis itu, mungkin saja ia sudah menangis.

"Sayang, jangan menangis, ya? Ibu dan kakak Eunha nanti akan bersedih juga." Jemari sang Ibu bergerak menyingkirkan helaian rambut yang menutupi sebagian wajah imut Eunha.

Bagaimanapun kondisinya sekarang, ia harus bersyukur karena bisa tinggal kembali bersama Ibu dan kakaknya yang selalu ada untuknya.

•••

"Dasar wanita licik! Mau apa lagi kau kemari, hah?!"

Perkataan kasar itu terlontar begitu saja dari mulut Taehyung saat melihat wanita anggun dengan koper silver yang ia genggam ingin masuk kerumah sahabat nya, Jungkook. Karena Eunseo, Jungkook menjadi duda. Dan ia sangat membenci Eunseo karena membuat sahabat nya menjadi seperti itu.

Eunseo membuka kacamata nya lalu menatap tampilan Taehyung dari atas sampai bawah. "Jadi, kau Kim Taehyung? Sudah berapa lama, ya, kita tidak bertemu? Kau semakin tampan saja," katanya sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Taehyung. Namun laki-laki itu justru membalasnya dengan tertawa meremehkan.

"Kau pikir aku dengan mudahnya menjadi luluh saat mendengar pujianmu? Tidak semudah itu. Dimata ku kau tetap wanita licik, Eunseo!"

"Ada apa ini?"

Keduanya menatap ke ambang pintu. Disana sudah berdiri Jungkook dengan tatapan bertanya-tanya. Tatapan laki-laki itu beralih menatap Eunseo dengan tatapan malas.

Sejujurnya, Jungkook sama sekali 'tidak pernah' ingin melakukan hal ini. Tapi ini demi Eunha. Demi Eunha dia mau menuruti perintah Eunseo. Daripada Eunha celaka, lebih baik ia menuruti permintaan Eunseo. Karena Eunha sangat berarti baginya. Dan sekarang ia harus tinggal serumah 'lagi' dengan mantan istrinya.

"Tanyakan sendiri kepada sahabatmu." Eunseo kembali memakai kacamata nya lalu membuang mukanya. Tidak ingin menatap wajah Taehyung.

Tatapan Taehyung beralih menatap sahabatnya yang kini terdiam. Matanya menunjukkan isyarat kepada Jungkook agar menjelaskan semuanya.

Jungkook membuang nafasnya. Mungkin menjelaskan semuanya kepada Taehyung tidaklah hal yang buruk. Dipejamkannya matanya lalu kembali menatap Taehyung dengan tatapan tajam. "Dia akan tinggal kembali bersamaku dan Jeongsan."

"APA?!"

Seakan-akan tidak terima penjelasan Jungkook, Taehyung menggeleng-geleng kan kepalanya. Untung saja ia masih bisa menahan emosinya. Jika tidak, mungkin saja wajah tampan Jungkook bisa menjadi hancur karenanya.

"Jungkook, kau gila? Dengan seenak jidat kau saja mengatakan bahwa wanita licik itu akan tinggal bersama mu dan Jeongsan? Kau sinting, kook?"

"Kau yang sinting, laki-laki jelek! Sudahlah, kau terima saja apa yang Jungkook katakan. Percuma kau menolak mentah-mentah karena keputusannya tidak akan berubah."

Taehyung dan Eunseo saling melempar tatapan mematikan. Untung saja Taehyung masih sadar kalau Eunseo itu wanita. Jika tidak, dia tidak bisa bersabar lagi untuk memukul wanita itu. Beda halnya dengan Jungkook.

"Maafkan aku, Tae," lirih Jungkook menunduk. Laki-laki itu tidak tahu harus melakukan apa lagi. Disatu sisi, ia merasa khawatir jika Eunha kembali dicelakai oleh Eunseo jika ia menolak permintaan wanita itu. Disisi lain, Jungkook sama sekali tidak ingin melihat Eunseo kembali ke dalam hidupnya. Hanya karena keselamatan Eunha, ia rela tinggal bersama wanita itu.

"Aku tidak percaya kau melakukan itu."

Dengan amarah yang masih ia pendam, Taehyung pergi meninggalkan Jungkook yang masih terdiam. Disaat ia berdiri tepat di samping Eunseo, ia menatap wanita itu sejenak dengan tatapan sinis. "Lihat saja pembalasanku, licik." Akhirnya dia benar-benar meninggalkan Jungkook dan Eunseo.

Namun ada hal aneh yang Taehyung dengar pada Jungkook.

Nada bicaranya.

Nada bicara Jungkook yang tampak lirih. Taehyung dapat mendengar lirihan itu. Kalimatnya tampak menjelaskan bahwa Jungkook 'terpaksa' melakukan itu.

Dan Taehyung yakin. Ada rahasia antara Jungkook dan Eunseo yang pasti juga menyangkut pautkan Eunha didalamnya.

tbc

Young Mom ; Eunkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang