part 1 : Pikiran Nuansa Ombak

10 0 0
                                    

           Hari terakhir di masa abu-abu putih, akhir masa dimana tak akan ada lagi bincangan ringan hingga terlarang di parkiran si mamang legend sembari menikmati pentol goreng yang paling khas ketika ngumpul selesai upacara, dan akan banyak hal lagi yang hanya bisa di ceritakan dan tak seseru dengan apa yang telah terlewatkan.

               Waktu memang guru terbaik dalam hal disiplin mereka tak pernah berhenti bergerak dan dia ingin segala hal tepat pada waktunya, ya tak pernah berhenti bergerak dan kini masa untuk mengarungi lautan kehidupan yang sesungguhnya akan segera dimulai, semuanya berlayar masing-masing .

              Dan kini salah satu dari sekian mereka adalah Steve, kini dia harus menata arah layar kemana iya akan berlabuh, pikirannya masih di ambang angin oleh berbagai keraguan iya takut kapal yang tumpangi tenggelam oleh karang, iya khawatir apabila di tengah perjalanan perahunya terbawa ombak dan tidak berlabuh di dermaga yang iya idamkan, steve buyar oleh prasangka otaknya........

            Iya berdiri di depan cermin untuk sejenak dan iya seolah-olah mendapati bayangannya tertawa tebahak-bahak oleh ketakutan yang menghinggapi raganya.

                                                                --berlanjut--






You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 27, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Suara CerminWhere stories live. Discover now