«DUA PULUH SEMBILAN»

5.2K 278 9
                                    

Melihat Aqila yang datang ke sekolah dengan di bonceng oleh Arga. Sontak mereka berdua jadi pusat perhatian seisi sekolah. Termasuk juga jadi perhatian guru-guru SMA kartika. Bagaimana tidak? Dulunya kan mereka tidak pernah akur, tapi tiba-tiba datang ke sekolah bareng.

Dan yang lebih membuat terkejutnya lagi adalah Arga memegang tangan Aqila erat ketika mereka akan berjalan menuju kelasnya. Terlihat para murid SMA Kartika yang berbisik seperti membicarakan mereka berdua.

"Arga, ngapain pegangan segala? Gue malu tau gak!" bisik Aqila pada Arga.

"Biarin aja, gak usah ditanggepin!"

Arga malah memegang tangan Aqila semakin erat. Membuat Aqila nyaman, namun ada juga sisi tidak nyamannya karena tatapan dari para fansnya Arga yang tidak biasa.

"Itu mereka udah jadian?"

"Anjir, kapan jadiannya?"

"Gebetan gue hm!"

Seperti itu bisikan-bisikan dari fans Arga. Tetapi bisa terdengar oleh Aqila. Menurut saja apa yang dikatakan Arga, lebih baik Aqila tidak menanggapi saja dan tetap berjalan menuju kelasnya dengan tangan Arga yang masih memegang erat tangannya.

......

Arga dan Aqila pun memasuki kelas berbarengan. Membuat seisi kelas terkejut melihatnya.

"Ada yang kangen sama gue gak?" Arga bertanya kepada semua murid kelas 12 MIPA 3. Dengan tangan Aqila yang masih ia pegang.

"Lepasin Ar, gue mau duduk!" bisik Aqila.

"Iya, nanti duduknya bareng sama gue."

Seketika, semua siswi di kelas itu mengacungkan tangannya kompak. Terkecuali seorang siswi yang berada di samping jeno sedang menelungkupkan wajahnya dengan kedua tangannya, seperti sedang tertidur.

Dilihat dari depan kelas, Arga merasa orang itu sangat familiar. Tetapi ia tidak bisa melihat wajahnya.

Tak lama kemudian, Arga dan Aqila pun duduk di bangku mereka yang masih tetap berada di paling belakang sekaligus paling pojok. Ah sepertinya ini kesempatan Arga untuk ngapelin Aqila tiap hari, beruntung juga karena bangkunya berada di paling pojok.

Berhubung belum ada guru yang masuk, Arga mengambil handphone dari saku celananya dan memainkan mobile legends sejenak setelah sekian lama hiatus.

"Far.. Bangun! Lo tidur?"

Aqila menepuk punggung Fara pelan untuk membangunkannya.

"Nggak, gue gak tidur!" jawab Fara yang masih menelungkupkan wajahnya.

"Lo katanya kepo sama yang gue panggil stupid, nih sekarang dia udah sekolah."

Sebenarnya Fara sudah tidak peduli lagi dengan hal itu, tetapi karena masih ada sedikit kepo yang mengganjal. Fara pun mengangkat wajahnya untuk melihat siapa orang yang dimaksud oleh Aqila.

"Ar, kenalin ini sepupu gue."

Arga pun menyimpan handphonenya itu, dan menatap perhatiannya beralih kepada orang yang Aqila panggil sepupunya.

Ketika kedua mata Fara dan Arga bertemu. Sontak mereka terdiam satu sama lain saking terkejutnya.

"Fara.."

My Stupid BadBoy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang