Mengetahui sebuah kenyataan disaat semua kesempatan habis adalah hal yang paling menyakitkan.Mengetahui seseorang menyukai mu disaat semuanya sudah berakhir tentu saja perih yang terasa.
Hal inilah yang dirasakan oleh seorang gadis manis bermana Yunanda Putri yang duduk di kelas 11 dan menyukai teman lamanya yaitu Dede Pratama.Dulu mereka bersekolah di SMP yang sama tapi sekarang mereka bersekolah di SMA yang berbeda.Yunanda mulai menyukai Dede saat semua orang menghilangkan ragunya.Dulu waktu SMP memang banyak teman-teman Yunanda ataupun teman-teman Dede yang memberitahu Yunanda bahwa Dede menyukainya,tapi bagaimana Yunanda bisa menganggap hal itu benar?kalau Dede saja tidak pernah mengatakannya padanya.
Yunanda dan Dede dulu tidak berada di kelas yang sama dan Yunanda mengenalnya karena mereka berada di organisasi yang sama,di organisasi itu Yunanda menemukan seseorang yang humble,peduli tapi juga jahil yaitu Dede dari sana mereka saling mengenal satu sama lain hingga timbul sebuah ikatan yang lazim disebut pertemanan.
Ya,pertemanan yang dihiasi canda,tawa,tangis,suka maupun duka.Memang Yunanda tidak mengenal Dede dengan waktu yang cukup banyak tapi dari masa yang mereka lewati bersama Yunanda tau Dede adalah orang yang baik dan memang benar-benar orang yang pantas dia sebut teman.
Waktu berjalan dengan cepat,hingga mereka sampai diakhir kebersamaan yaitu perpisahan,sedih sekali rasanya harus berpisah dengan semua teman,yang selalu ada untuk Yunanda selama tiga tahun di SMP tapi apa daya,itu adalah jalan yang tepat untuk melanjutkan kehidupan agar lebih baik kedepannya.Lebih sedih lagi saat Yunanda tau bahwa Dede memlih jalan yang berbeda dengannya untuk melanjutkan pendidikan.Yunanda memilih sekolah yang berbeda dengan Dede pada akhirnya dia di terima di sekolah yang ia tuju.Disana Yunanda banyak menemukan teman-teman SMP nya dan juga teman-teman baru yang berada satu kelas dengannya.Salah satunya adalah Yuni dia adalah teman sekelas Dede waktu SMP ada juga Lisya yang merupakan teman SMP Yunanda dulu dan 31 orang lainnya yang mejadi teman barunya di dikelas 10 ini.
Meskipun Yunanda dan Dede tidak berada dalam satu sekolah lagi tapi mereka tetap berhubungan via elektronik,mereka sering berbalas pesan untuk menanyakan ataupun menceritakan pengalaman baru mereka di SMA._________________________
Suatu hari saat jam kosong di kelas,Yunanda dan teman-temannya memanfaatkan waktu itu untuk mengobrol banyak sekali yang mereka bicara dari awal perkenalan di SMA hingga menguak sebuah sebuah kenyataan yang mengagetkan Yunanda
“Dulu waktu awal-awal sekolah siapa tu yang ngakak banget lihat Yani salah kostum?” tanya Lisya membuat mereka tertawa
“Ish...apaan sih lis,ngga usah dibahas juga kali!” jawab Yani cemberut
“Kalian bertiga enak ya dari dulu satu sekolah,” kata Sania
Sania adalah salah satu teman baru yang Yunanda temui di SMA dan sekarang dia menjadi teman duduk Ya Anda
“Ahh,ngga kok itu cuma Yani sama Lisya aja aku beda kelas sama mereka San,” sahut Yunanda
“Oh,kamu beda kelas ya yun?” tanya Sania
Yang dijawab dengan anggukan oleh Yunanda
“Iya,Yunanda beda kelas sama kita tapi itu nya sekelas sama kita.” Kata Yani
“Itu apaan?” tanya Lisya
“Tau nih,Yani ma gaje!” jawab Yunanda
“Ya itu lah pokoknya,” sahut Yani menggoda
“Ya ampun,itu-itu apaan coba?apa cuma aku yang ngga tau?” tanya Sania kebingungan
“Jangankan kamu,namaku yang disebut-sebut aja aku ngga ngerti!” timpal Yunanda
“Ahh,Yani emang gitu dari rahasia-rahasiaan mulu,” tambah Lisya
“Udah-udah ganti topik aja,daripada bahas itu nya Yunanda,” kata Yani sambil membenahi rambutnya
“Hadeh...” kata Sania kesal
“Masak ngga tau sih lis?yun?” tanya Yani
“Tau apa coba orang dari tadi kamu cuma bilang ‘itu...itu...itu...’ doang,kan gajelas!” sahut Lisya
“Lis,masak kamu lupa sama temen sekelas kita yang itu nya Yunanda?” tanya Yani sambil memberikan kode kepada lisya yang tidak dimengerti oleh Yunanda ataupun Sania
KAMU SEDANG MEMBACA
Usaha
Teen Fiction"Usaha sama dengan gaya kali jarak, usaha berbanding lurus dengan gaya dan jarak, semakin besar gaya yang diberikan maka semakin besar pula usaha yang dihasilkan begitu juga dengan jaraknya. Sama seperti hidup, untuk menggapai suatu impian diperluka...