Bel sekolah tanda berakhirnya pelajaran saat itu berbunyi,semua siswa siswi keluar untuk merefresh kembali otak mereka,ada yang pergi ke kantin ada yang sekedar duduk di bangku taman sekolah,ada juga yang pergi ke perpustakaan untuk membaca atau mengerjakan tugas mereka.
Seperti hal nya dua orang siswa yang tengah duduk disebuah bangku taman,yang satu terlihat sangat ceria seperti cuaca yang cerah saat itu,tapi yang satu lagi terlihat sangat murung dan seperti banyak pikiran,apakah hasil ulangan nya tidak memuaskan?tapi mereka tidak sedang dalam masa ulangan,lalu apa yang membuat wajah tampan itu kusut seperti itu.
"Tumben tidak bersama Jimin,,kemana dia?"
"Dia sedang bersama Jin hyung"
"Ohh,pantes wajahmu kayak orang kehilangan jiwa"
"Hmm"
"Oh iyah,katakan satu keingananmu aku pasti menurutinya"
"Tidak ada"
"Aku serius Taehyung"
"Aku juga serius Jun aa,hal yang aku ingin kan tidak mungkin bisa kau turutin"
Taehyung bahkan tidak berpikir untuk bertanya kenapa Jun tiba-tiba mengucapkan kalimat seperti itu.
"Apa yang kau ingin kan?sesuatu?seseorang?"
"Hmm"
"Anehmu makin parah,kalau Jimin jauh dari mu,aku jadi curiga,kalau kau dan Jimin tidak hanya teman dekat"
"Terserah pikiran mu"
Menghabiskan tenaga kalau berdebat dengan Jun,dan Taehyung tidak dalam keadaan ingin berdebat walau hanya debat tidak penting seperti itu tetap ajah butuh tenaga kan.
Setelah Taehyung mendiamkan Jun yang masih mengoceh tentang hubungannya dengan orang yang disebut Jimin,yang diomongin pun muncul dari belakang mereka.
Dengan senyum ceria seperti biasa,pria yang diketahui bernama Jimin itu menyapa mereka
"Hai Taehyung,hai Jun"
Taehyung dan Jun menoleh kearah mereka,dan dengan senyum yang tidak kalah ceria Jun menjawab
"Hai Jimin,hai Jin hyung"ternyata Jimin datang dengan seorang lain lagi yang dipanggil Jin hyung oleh Jun.
Sedangkan Taehyung hanya menoleh sekilas dan mengembalikan tubuhnya seperti semula.
"Kau kelamaan datangnya Jimin"ucap Jun
"Eh,,kenapa Jun aa"
"Lihat makhluk ini"sambil menunjuk Taehyung
"Sudah seperti orang kehilangan jiwa,dari tadi tarik nafas buang nafas ajah,melenguh terus,diajak ngomong jawabannya 'hmmmm' ajah.Lain kali jangan tinggalin dia Jimin,dia kayaknya nggak bisa jauh-jauh dari mu"
"Berisik Jun"geram Taehyung sambil bangkit dan hendak pergi dari sana.
"Hei,ada apa dengan mu,kita biasa saling cerita,kita teman,nggak hanya kita,tapi sama yang lain juga,kau ada masalah Taehyung?"
"Disini ada aku,Jin hyung,dan juga Jun,kau bisa bebas cerita apapun"
"Oke,aku akan cerita,tapi jangan ada yang menertawakan aku"kata Taehyung.
Jimin,Jun,dan Jin hyung hanya menganggukkan kepala mereka tanda setuju dengan syarat Taehyung.
"Aku lagi suka orang"
"Orang?"tanya Jimin bingung
"Seseorang"ucap Taehyung
"Dan aku nggak berani ngungkapin ke dia"
"Kenapa nggak coba ungkapin ajah ke perempuan itu Tae,kalau kamu memendamnya terus,kamu nggak akan tau dia mencintai mu juga atau tidak"saran Jin hyung.
"Dia bukan perempuan Hyung,dia laki-laki seperti kita"
Hening..
Ini bukan pertama kali nya mereka punya teman seperti itu,bahkan teman mereka yang lain sudah ada yang menjalin hubungan.
"Lalu,tidak ingin mencoba mengatakannya?"suara Jin seperti tercekat.
"Tidak mudah Jin hyung,aku takut dia tidak seperti ku,dan berakhir berpengaruh ke hubungan yang sudah ada"
"Aku akan mencoba menahannya,dengan dia selalu disisi ku sebagai teman itu sudah cukup bukan?,tapi kalau tidak sanggup lagi aku akan memberanikan diri"Taehyung tersenyum
"Teman? Ji Jimin?"tanya Jun tiba-tiba
Sedangkan Taehyung hanya menggeplak kepala Jun.
Hening kembali,sampai suara heboh dari seseorang membuat suasana sedikit ceria.
"Hoii,kenapa pada ngumpul disini,dan juga kenapa wajahnya pada tegang semua,ada apa ada apa"ucapnya dengan senyum ceria di wajahnya.
"Hoseok,baby calm down baby" ucap seseorang lagi yang datang bersama laki-laki yang bernama Hoseok tadi.
"Namjoon hyung,Hoseok hyung kalian datang?"tanya Jimin menyambut kedatangan mereka.
"Nggak,,ya ialah datang Jimin makanya orang nya disini"ucap Hoseok kesel dibuat-buat
Mereka gemes liat tingkah Hoseok sehingga mereka semua tertawa,
Tapi sadar atau tidak dua diantara mereka ada yang memasang tawa paksaan,dan satu diantaranya memasang wajah seperti berpikir.
Taehyung masih dengan mood dia yang tadi,walaupun sudah menceritakan kepada teman-teman nya Taehyung masih tetap tidak merasa baik.
Sedangkan Jimin,dia seperti berpikir tentang perkataan Jun yang membawa-bawa namanya dengan perasaan terpendam Taehyung,tapi disisi lain dia juga berpikir kalau itu tidak mungkin,Taehyung sudah tau kalau Jimin itu seperti Taehyung,yah Taehyung tau kalau Jimin lagi menyukai dan dekat dengan pria bernama Jungkook yang merupakan teman mereka juga.
Dan disisi lain,Jin memang terlihat tertawa tapi siapa yang tau tentang perasaan nya.
Kalau Taehyung tidak baik karena memendam perasaan cinta nya ke seseorang,sama halnya dengan Jin,dia juga tidak baik karena memendam perasaan kepada seseorang,dan yang makin membuatnya tidak baik yang disukai Jin menyukai Orang lain.
Yah,Jin menyukai Taehyung,lebih tepatnya mencintai Taehyung.Dan karena alasan yang sama dengam Taehyung Jin memendam perasaan cinta nya itu sudah dalam waktu yang lama.
Tapi sekarang Jin sudah mengetahui kalau Taehyung sama seperti dia yaitu menyukai sesama,apa dia akan berani mengungkapkan kepada Taehyung?tapi bagaimana kalau Taehyung tidak bisa melihatnya seperti itu,bagaimana kalau Taehyung hanya mau berteman dengan nya,tidak hilang kemungkinan bukan pertemanan mereka hancur?.
.
.
.
Seiring berjalannya waktu semua kembali seperti biasa,Jin dan Taehyung masih memendam rasa yang sampai sekarang belum diketahui siapa orang yang disukai Taehyung,padahal kabar tentang Taehyung yang menyukai pria sudah tersebar di kalangan teman dekat mereka,seperti Hoseok,Namjoon,Jungkook dan juga Yoongi.
Dan Jin tidak seorang pun yang tau bahwa pria itu mengalami patah hati sebelum bertempur.
Lain halnya dengan Jimin,pria itu sudah mengalami perubahan status menjadi kekasih pria bertubuh manly tapi bergigi kelinci yang sering dipanggil Jungkook.