Buku Harian

10 5 3
                                    

Sinar matahari yang menyinari kamar membuatku terbangun dari tempat tidur.

Aku pun bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Aku pun berpamitan kepada kedua orang tuaku.

Aku pun melangkahkan kaki meninggalkan rumah.

Pagi ini sangat cerah, aku mengingat kejadian kemarin sore yang membuatku tersenyum geli.

Tepat di gerbang sekolah aku melihat Arga.

Aku berlari menghampiri namun dia tak sendirian.

"Arga, gue malu masuk ke sini! "

"Ngapain malu, gue anter! "ucap Arga.

Perempuan yang bertubuh tinggi dan berparas cantik menggandeng tangan Arga.

Bagai di sambar petir, aku hanya bisa terdiam.

Aku pun memasuki koridor sekolah , semua membicarakan Arga dan perempuan tersebut.

"Tha! "

Teriakan tersebut membuatku terkejut dan melihat ke arah depan.

"Tha liat Arga bawa sepupu nya ke sekolah ini! " Ucap Hana.

"Dia sepupunya? "Tanya Martha.

"Iya, namanya Dhila"Ucap Hana.

"Dia cantik "Ucap Martha.

"Iya lah Arga juga ganteng" Ucap Hana.

Aku pun memasuki kelas dan melihat Arga bersama sepupunya sedang duduk di bangku.

"La , kakak ke kelas dulu! "Ucap Arga.

Tak sengaja aku berhadapan dengan Arga.

Aku hanya bisa melihat mukanya tanpa menyapa.

Aku pun duduk di kursi belakang Dhila.

Dhila pun di kelilingi teman-teman dan mencari kesempatan bertemu dengan Arga.

"Hai, nama gue Dhila"

Dhila menghampiriku dan berdiri di sampingku.

"Ouh, nama gue Martha"Ucap Martha.

"Hmm, ternyata lu yang selalu diceritain Kak Arga"Ucap Dhila.

"Apa?"Ucap Martha.

"Jangan kaget"Ucap Dhila.

Aku pun terdiam dan hanya bisa menyimak perkataan Dhila.
          
                             ••••••

"Jam pulang pun tiba"

Martha melihat Hana dan Dhila mengobrol.

"Gue duluan Na! "Ucap Martha.

Aku pun keluar dari ruangan kelas setengah berlari.

Hatiku terasa sakit melihat orang yang aku sayangi bersama orang lain .

Di depan gerbang sekolah aku melihat Arga yang sedang bersiap menaiki motor ninja.

Aku pun pura-pura tak melihat Arga.

Arga melirik ke arahku, aku pun kembali menundukan kepala.

Sesampai di rumah aku pun langsung berbaring di tempat tidur.

"Tinggal 2 bulan lagi"Ucap ku.

Air mata mulai mengalir dan berjatuhan.

Aku pun terlelap dan masuk ke alam mimpi.
         
                             ••••••

Sepasang Tali Sepatu[ Slow Update & Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang