Seribu cara sudah kulakukan untuk membuatmu jatuh ke pelukanku, tapi mengapa kau justru menoleh ke arahnya?
Tin Tin!Suara klakson motor memenuhi indera pendengaran Ayu. Karena kaget, gadis itu membuka matanya secara perlahan sembari mengucek matanya. Mentari pagi sudah mencoba menyelinap menyinari kamar gadis itu. Namun, ia mengabaikan upaya cahaya itu. Gadis itu malah kembali menyelimuti tubuhnya dan melanjutkan tidurnya.
Tin Tin!
Belum sempat ia masuk ke alam mimpi, klakson motor itu kembali terdengar. Ayu masih tak peduli. Ia pikir itu adalah suara motor tetangganya yang memang selalu berisik di Minggu pagi.
"Woi!" Sebuah teriakan dari luar mengiringi suara klakson motor. Sepertinya terjadi sesuatu di luar sana hingga si pengendara motor berteriak kencang seperti itu.
Kalau dipikir-pikir, keributan macam apa yang bisa terjadi di lingkungan rumahnya? Kecelakaan? Tidak mungkin. Perumahan elit yang ditinggali Ayu rawan terjadi kecelakaan. Pasalnya, perumahan elit jarang dilalui ratusan motor setiap harinya. Mungkin mobil? Ah tidak, mobil juga jarang lalu lalang di perumahannya. Sebab orang sekitar rumah Ayu lebih memilih untuk naik transportasi umum dan pergi naik pesawat untuk melakukan bisnis.
Penasaran apa yang terjadi di luar, Ayu mengecek alarm digital miliknya yang terletak di nakasnya.
Wednesday, 13rd March.
7.10 AM.Ayu mengucek matanya sekali lagi. Ia menarik selimutnya lagi, berusaha untuk kembali tidur. Dua detik berselang, gadis itu meloncat dari posisi nyamannya. Tidak, ia bahkan terjatuh dari tempat tidur king size-nya.
"Bangsat," rintih Ayu kesakitan. Luka lebamnya akibat adu jotos tempo hari terbentur lantai kamarnya. Alhasil, luka-luka yang ia punya kembali meradang setelah mencium ubin putih berukuran besar tersebut.
Tok tok tok! Selain suara klakson motor yang menggema dan suara benturan tubuhnya terhadap lantai, ketukan pintu menghiasi paginya hari ini. Ia tidak menyangka bahwa paginya sangat buruk.
Ayu berjalan, membuka pintu kamarnya sembari tertatih. "Ada apa, Bi?" Ayu sedikit kaget karena Bi Asih yang mengetuk pintunya. Bi Asih merupakan pembantu di rumah Ayu yang mengurus bagian tamu. Jadi, apabila ada tamu datang, Bi Asih yang akan melaporkannya pada Ayu.
"Di luar ada tamu, Non," jawab Bi Asih ramah. Ayu mencoba mengingat-ingat. Siapa yang mau repot-repot membuang bensin untuk pergi ke rumahnya sepagi ini?
Tak butuh waktu lama, Ayu mengetahui siapa tamu yang dimaksud. Gadis itu pun menjentikkan jarinya hingga membuat Bi Asih latah, "Eh, ayam kaget!". Itu pasti Grazio. Grazio selalu sengaja membunyikan klakson motor kesayangannya itu ketika mendatangi rumah Ayu. Jadi, orang yang tadi berteriak dan berkali-kali membunyikan klaksonnya adalah Grazio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Away From You [REVISI]
Teen FictionIni cerita Ayudia Gadis Senja, gadis sosiopat akibat masa lalunya yang kelam, dengan Aditya Pratama murid pindahan asal Inggris. Keduanya dipertemukan di SMA Conquer Galaxie. Memang Aditya jatuh cinta pada gadis itu pada detik pertama, tetapi gadis...