Hujan

51 3 1
                                    

     "dasar pelacur,perempuan tidak tau diri !!!" ....

seorang gadis berdiri didepanku dengan penuh amarah,matanya menyiratkan kebencian.aku tidak mengenalnya.baru saja aku akan membela diri tapi kata-kata bernada emosi terlontar lagi dari mulut gadis itu.

"jadi ini perempuan simpanan papa ??"dia mengalihkan tatapannya ke om wiranto yang berdiri kelimpungan disebelahku.

"kamu perempuan pelacur yang tidak punya hati !!menggoda suami orang yang istrinya sedang tidak berdaya !!"lanjutnya lagi.suaranya cukup keras sehingga membuat beberapa orang yang lalu lalang disekitar kami berhenti untuk melihat apa yang terjadi.aku meringis,bukan karena perih pada pipiku karena tamparan kerasnya tapi karena malu pada riva'i yang menyaksikan adegan tidak enak ini.

"aku sudah curiga kalau papa punya wanita simpanan.makanya aku minta bantuan temanku buat melacak papa.supaya aku bisa memberi pelajaran pada pelacur ini !" aku benar-benar tidak siap menerima tamparan kedua.pipiku semakin perih namun hatiku lebih perih lagi dipermalukan di depan umum seperti ini.

om wiranto dengan sigap menarik putrinya menjauhiku.aku ingin segera berlari dari tempat ini,tapi kakiku terasa berat.seperti sudah disemen menyatu dengan tempatku berpijak.tiba-tiba riva'i menarik dan menyeretku menuju kemobilnya.setelah membantuku masuk kedalam mobil,dia berjalan ke arah om wiranto,membisikkan sesuatu kepada pria yang sedang berdebat dengan putrinya itu,om wiranto mengangguk lalu membawa putrinya masuk kemobilnya.

          aku tidak tau harus bilang apa pada riva'i.kejadian ini seperti menohok ke dalam pusat harga diriku yang paling dalam,dan mencabik-cabiknya.

"kamu mau aku antar ke mana ?" suaranya memecah keheningan.sejak tadi,dia membawa mobilnya hanya berputar-putar.aku memang sangat syok dengan kejadian tadi,sehingga tak menjawab pertanyaan berulang-ulang darinya tentang alamatku.pikiranku melayang berpencar kesegala arah.riva'i menghela napas dan kembali fokus pada jalanan didepannya.melajukan mobilnya kesembarang arah.
"kamu perempuan pelacur yang tidak punya hati !!menggoda suami orang yang istrinya sedang tidak berdaya !!" suara itu masih menyisakan gaung ditelingaku.mungkin memang benar kata gadis itu,bahwa aku ini pelacur yang tidak punya hati.bahwa aku memang hanya memikirkan bagaimana memgeruk uang dari pria seperti om wiranto yang berhidung belang,tanpa pernah memikirkan bagaimana perasaan perempuan yang terbaring lemah menunggu suaminya merawat dan memberi perhatian.ah,rasa jijik atas diriku sendiri menggelinding ke sela-sela ulu hati membuatku mual.

"ayolah ren,kamu jangan diam aja.kita sudah berputar-putar selama hampir 2 jam,kamu mau aku antar pulang atau ..?" riva'i menyentuh kepalaku dan membelai lembut rambutku.ada perasaan tenang yang mengambil alih rasa mual dan jijik yang tadi hinggap.

"aku belum mau pulang" jawabku.aku masih ingin bersamamu.menikmati kebersamaan kita yang bertahun-tahun aku impikan.tidakkah kau tau itu ?? ingin sekali aku mengungkapkan apa yang ada dipikiranku,tapi semua tertelan kembali dalam-dalam.akhirnya aku memintanya untuk mengantarku ke sebuah pantai dipinggiran kota yang tidak terlalu jauh.melihat ombak yang berkejar-kejaran dengan riang bisa membuat pikiranku sedikit lebih rileks.

          kami tiba di pantai yang kumaksud.tempat ini termasuk salah satu tempat tujuan wisata warga,jadi suasananya cukup ramai.ada beberapa penjual jagung bakar sedang mengipasi jagungnya yang berasap-asap.ada juga penjual gorengan dengan cekatan melayani pembelinya yang mengantri.di atas pasir putihnya yang halus,berkelompok-kelompok orang duduk.ada yang sendiri,berduaan dan beramai-ramai.aku mencari tempat yang agak lapang.hanya ada sepasang muda mudi yang duduk sekitar beberapa meter dariku.riva'i menghilang entah kemana.tadinya kupikir dia berada dibelakangku,ternyata tidak.

          Tanganku bertumpu pada kedua lutut.aku menenggelamkan kepala ke dalamnya.mencoba membuang rasa malu yang masih melekat ke atas pasir yang terasa halus pada kakiku.beberapa saat kemudian riva'i muncul membawa jagung bakar dan menyodorkan padaku.aku sedang tidak bernafsu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RIVA'ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang