Sirius #Misteri Untuk Lily

3 0 0
                                    



Ialah refleksi dari helianthus yang berdiri tegak mengikuti arah galaksi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ialah refleksi dari helianthus yang berdiri tegak mengikuti arah galaksi. Si heliotropisme yang gemar menari-nari dengan guratan pensilnya. Alam bawah sadarnya di sepertiga malam baru-baru ini membawanya melayang dan berpetualang pada sebuah bukit, lalu menyaksikan pertunjukan sirkus bintang jatuh. Di langit, terdapat garis putus-putus tak jelas yang jika diperhatikan, membentuk kalimat "sirius". Sejak saat itu, selain biologi, ia menekuni pelajaran Astronomi, hanya untuk mengerti apa itu "sirius" dan kawan-kawannya. Dialah sang pengelana matahari.

Lily untuk Lintang Putih Ariestar.

Lily untuk Lintang Putih Ariestar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lily

Alam bawah sadarnya di waktu yang lain mengantarkan ia ke bukit lagi, lengkap dengan pertunjukan yang sama, namun keseksamaannya kali itu seketika buyar saat ada anak sebayanya berkaus biru pucat berlari kencang ke arah utara dengan skateboard di tangannya. Anak itu menghilang ditelan gelap begitu saja. Sementara Lily yang menyaksikan dari atas bukit hanya bisa tertegun melihat apa yang baru saja dilihatnya. Ia heran ditempat sesepi itu, yang tidak terdapat rumah dan orang satu pun, ternyata ia bukanlah satu-satunya yang dapat berada di bukit mimpi.

***

Sepercik lentikan air terasa di wajah Lily. Ternyata adik laki-lakinya yang hobi iseng, pagi itu mengerjai kakaknya agar bangun, meski waktu masih menunjukkan pukul 04.30 pagi. Pertanda si adik menagih janji agar joging pagi buta di car free day alun-alun tidak jadi batal lagi seperti hari minggu kemarin. Dan hari minggu kali ini, Lio berhasil terbangun berkat alarm wekernya yang ia pasang tepat disamping kupingnya.

Lily kesal Lio membangunkannya. Tapi kali ini ia tidak ingin kesal berlarut-larut agar peperangan keluarga tidak terjadi kembali. Lagipula, mimpi yang barusan terjadi sudah berakhir semenjak anak kaus biru itu muncul berlarian sepersekian detik. Buru-buru ia membersihkan diri, memasang jaket dan mengganti bawahan dengan celana training. Topi kuning manisnya ikut ia tanggalkan untuk menutupi kepalanya. Tidak lupa dengan raket dan headset di telinganya. Ya, misi Lily dan Lio pagi ini bukan sekedar untuk joging ga jelas, tetapi bermain bulu tangkis di arena khusus yang tersedia di car free day. Kakak beradik ini pun berangkat dengan mengayunkan sepeda mereka.

SiriusWhere stories live. Discover now