"puh" seruku pelan, Seli berbalik ke arahku dengan senyum simpul. "Kenapa Ra ?" Seli bertanya dengan wajah jahil
Malas menanggapi, aku memutar bola mata melihat ke arah lain. Seli tertawa seakan menyadari sesuatu yang ia tidak ketahui sebelumnya (padahal dia sudah tau)
"Kamu rindu Ali ya, Ra" seli menggodaku "ih siapa juga yang kangen dia" seruku ketus. Walaupun bisa ku akui, aku memang merindukannya. Dengan sikap jahil, sombong, sok cool dan setia nya siapa yang tidak rindu padanya. Tapi, aku rindu sebagai sosok sahabat yang setia. Tak lebih
Kriing-kriing
Bel sudah berbunyi, saatnya jam pelajaran Biologi.Pak Gun, guru Biologi kami sudah masuk kedalam kelas. Mengabsen, dan memulai pelajaran (tepatnya memutar video) aku menyimak pelajaran, entah kenapa aku teringat Ali. Yang membuatku tersenyum sendiri, Seli yang sadar menyenggol ku "ngapain sih Ra, senyum-senyum sendiri" Ya ampun Seli mulai menggodaku "gak papa Seli" Seli tertawa (dengan suara kecil) Pak Gun mendengar suara tawa Seli "Seli, jangan berisik. Suara tawamu mengganggu yang lain." Pak Gun menegur Seli yang akan menggodaku lagi "Maaf pak". Pak Gun hanya menggeleng kecil kembali menyimak video. Teguran pak Gun cukup untuk menghentikan godaan Seli sampai istirahat nanti.
Kriing-kriing
Bel sudah berbunyi.. Waktunya istirahat
"Raib, Seli Apakah Ali sudah kembali? " Suara khas nan tegas itu mengagetkanku" oh, Miss Selena. Ali belum kembali Miss, Mungkin besok " kata ku" Baiklah silahkan istirahat " " Terima kasih Miss" Miss menganggguk dan pergi meninggalkan kami "Ayo ke kantin, Ra. Aku laper nihh" Seli mengajak aku ke kantin sambil memegang perutnya "iya-iya"
Sesampainya di kantin kami memesan bakso dan Es Teh Manis, pesanan kami datang kami menyantap makanan kami masing-masing. Kami menyantap makanan kami masing-masing lalu, Seli bertanya "Ra, beneran kamu gak rindu Ali?" aku kaget mendengar pertanyaan Seli "nggak" jawabku singkat "yang bener nihh, gak kangen sama Ali yang ganteng, cool, jenius, dan perhatian" Seli masih saja menggodaku "diam Sel, atau kau mau ku timpuk dengan tisu ini, hah" dia hanya nyengir. Makanan Seli sudah habis duluan "Ra aku balik duluan ya" katanya sambil bangun dari tempat duduknya "eh, kenapa? Mau ngerjain tugas?" aku mencoba menebak "hehe iya ra tinggal 2 nomor lagi, aku duluan ya" Seli langsung pergi tanpa menunggu balasanku, dasar Seli. "permisi apa kau kenal Ali?" eh, siapa dia ? "eh iya, kenal. Dia sahabat saya, kenapa kamu mencari dia? " "emm maaf saya tidak bisa memberitahu kakak. Apa dia datang ke sekolah?" kenapa dia mencari Ali, dan kenapa wajah nya memerah " dia nggak datang mungkin besok baru dia datang." jawabku "ohh, terimakasih banyak kak, saya permisi" kata gadis itu pergi meninggalkan ku, tapi aku masih penasaran, kenapa dia mencari Ali?
Sudah lah aku harus kembali ke kelas dikit lagi bel.
KAMU SEDANG MEMBACA
❤️Raib, Seli Dan Ali❤️
FanfictionKisah Raib dan kedua sahabat nya yaitu Seli dan Ali di klan Bumi. Ali yang diam-diam menyukai Putri Bulan dihadapkan dengan masalah - masalah yang menyangkut dirinya dan Raib. Akankah Ali berhasil melewati masalah - masalah yang menghalangi jalany...