Malam Itu

18 3 1
                                    

Pagi bersinar dengan terang. Burung berkicauan,dan embun masih menempel di pagar ungu yang mulai memudar. Laptop terbuka dan mataku mulai perih menatap layar yang berisi banyak tulisan yang membosankan. Yeah sebagai mahasiswi tingkat akhir Laptop selalu menjadi aktivitas pertamaku setiap pagi seperti biasa.

Mengerjakan dan melihat banyak kata dan kalimat di layar laptop selalu membuatku sakit kepala. Jari-jariku lelah dan otakku terkuras. Aku beristirahat sejenak dari hal yang membosankan itu.

Di kala bosan aku punya mereka yang selalu menemaniku,yeah meskipun hanya lewat video musik. Mereka adalah salah satu  Boyband terbesar di dunia sebut saja Five Boys. Dan selama bertahun-tahun hidupku hanya bersama mereka. Dan salah satu dari mereka selalu menjadi bahan khayalanku. Yeah, aku sama dengan penggemar yang lain. Itu wajar kan?

Zee, Dia Tampan dengan brewok yang membuatnya terlihat seksi. Mata coklatnya terlihat berbinar meskipun sekarang mulai memudar. Hidungnya bagai perosotan anak TK, mancung dan bagiku itu mempesona ditambah dengan bibir merah mudanya yang menambah kesan seksinya.

Dia bukan MY FIRST CRUSH tapi aku tak bisa melupakannya. Dan malam itu adalah hal yang tak akan pernah bisa aku lupakan.

Handpone ku berdering dan seperti biasa pacarku menelpon.

"Apa yang kau lakukan,sayang?"
"Aku sedang menatap foto Zee, lihatlah dia sangat tampan" jawabku.

"Apakah ia lebih tampan dariku?"

"Kau bahkan tak ada apa-apanya dibandingkan dirinya"

"Berhentikah membayangkan dirinya atau kau akan menjadi gila karenanya, kau tak akan bisa mendapatkannya. Dia hanya mimpi bagimu sayang. Bangunlah dan lihat siapa yang berada di dekatmu."

Rasa tak terima muncul di hatiku, ia seperti mengataiku gila secara tak langsung dan aku sedikit marah padanya.

"Jika aku bisa nendapatkannya, apa yang akan kau lakukan?"

"Itu hal yang tak mungkin" ia menjawab.

Pacarku menantangku untuk mengirimkan pesan pada Zee lewat DM Instagram. Ya walaupun aku merasa itu tak akan berhasil dan aku yakin ia tak akan membalas pesanku karena aku sudah melakukannya selama bertahun-tahun.

Namun malam itu, Jantungku berdebar sangat kencang dan hal itu tak pernah aku bayangkan sebelumnya. Spontan aku melompat kegirangan dan bersorak.

"Dia membalas, Omg dia sangat tampan"

spontan aku mematikan hp dan mencoba terus membalas pesan Zee dan membuatnya nyaman padaku.

Dan yang paling mengejutkan dan yang tak aku mengerti ia menyebutkan bahwa ia merindukanku.

Story Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang