Evil New Wife Seduces Hubby

bab 30

"Iya nih." Zhen Xiu merespons dengan tenang.

Jiang Wui tetap diam di ujung sana. Keduanya mempertahankan kesunyian selama beberapa menit. Pada akhirnya, Zhen Xiu memulai pembicaraan.

"Apakah kamu terkejut? Aku terkesan kamu berhasil mendapatkan seluruh klip video."

Di ujung telepon yang lain masih hening.

"Kamu benar-benar ahli teknologi. Kenapa kamu tidak mengatakan apa-apa." Kali ini Zhen Xiu menggunakan suaranya yang lembut dan itu benar-benar memengaruhi suasana hati Jiang Wui pada akhirnya.

"Kamu pemberani Zhen Xiu. Kamu benar-benar" suaranya pecah di antara dan dia mengendalikan air matanya dari jatuh. Sulit baginya untuk tenang setelah menyaksikan klip video ini. ".. Berani."

"Ya. Aku pikir ini adalah pertama kalinya kita sepakat satu sama lain. Jadi, tanyakan padaku apa pun yang ingin kamu ketahui karena setelah ini aku tidak akan membicarakannya lagi."

Jiang Wui segera menyetujui kondisi ini tetapi masih bertanya untuk memastikan, "Haruskah saya memanggil Lu Jian juga? Jika Anda suka, saya bisa membawanya bersamaku." Dia bertanya diam-diam.

Zhen Xiu memikirkannya sebentar tetapi menolak tawaran ini. Itu tidak baik. Saat ini, hanya karena dia berfokus pada karakter yang lebih kejam tidak berarti dia akan memaafkan Lu Jian untuk semua pengabaian dan kurangnya kemanusiaan untuk Zhen Xiu asli.

"Tidak, itu sudah cukup bagimu." Zhen Xiu berkata dengan singkat.

Jiang Wui setuju dan mereka berencana untuk bertemu setelah jam kantornya.

(Stinky boy, mari kita bicara tentang tuanmu sebelumnya.) Zhen Xiu melamar. Untuk pertama kalinya, Zoru merasa aneh setelah bertemu dengannya secara pribadi.

[Mengapa? Mengapa Anda ingin berbicara tentang dia?] Dia bingung.

(Saya ingin tahu tentang perasaan dan pikirannya karena tiba-tiba saya merasa aneh setelah berbicara dengan Jiang Wui.)

[Keanehan macam apa ini? Baik atau buruk?]

(Bocah bau tidak terlalu mengganggu saya kalau tidak saya akan menendang kepala Anda. Saya ingin berbicara dengannya jika Anda tidak tertarik.)

Zhen Xiu mengancamnya dengan kemarahan penuh. Dia merasa tidak enak setelah semua pembicaraan dengan Jiang Wui terutama ketika ini mengingatkan hal-hal yang dihadapi oleh jiwa asli. Semua rasa sakit dan keluhan menyerang hatinya dan perasaan suram yang menyelimutinya benar-benar buruk.

[Kamu tahu itu tidak mungkin. Itu akan menghabiskan terlalu banyak kekuatan spiritual Anda. Setelah serangan terakhir dia juga tidak bisa melakukan apa-apa dengan menggunakan kekuatanmu dan menerima serangan balik.]

(Apa maksudmu dengan serangan balasan? Apakah dia benar-benar dalam keadaan berbahaya maka akankah aku mati karena ini?)

Zhen Xiu bertanya prihatin akan keselamatannya karena semua yang dia lakukan saat ini dan dari kelahirannya kembali semuanya sesuai dengan keinginan asli Zhen Xiu dan bocah surgawi ini bahkan tidak sedikit pun khawatir.

[Belum tetapi jika Anda akan mencoba menghubunginya maka ya mungkin saja Anda akan kehilangan kehidupan baru Anda.]

(Baik, saya tidak akan mencoba melakukannya tetapi bagaimana dengan reaksi balik. Apa yang akan terjadi?)

Zoru berkonflik apakah dia harus memberitahunya atau tidak.

(Nak, katakan padaku kalau tidak, kamu melihat bagaimana aku akan menyiksamu ketika aku mendapatkan kembali kekuatanku.)

[Kamu tidak akan pernah mendapatkan kekuatanmu lagi.]

(Apa? Kenapa? Kamu memberitahuku sekarang. Apa yang kamu sembunyikan? Bukankah kamu mengatakan bahwa aku harus kembali melalui semacam portal untuk memulihkan jiwaku? Satu hal lagi bahwa planet ini tidak baik untuk pemulihan dll, dll.) Zhen Xiu sangat marah saat ini karena semua informasi ini.

(Katakan padaku apa masalahmu sebenarnya? Apakah aku begitu buruk sehingga kamu tidak menyukaiku sehingga kamu ingin aku mati atau jika aku bertanggung jawab atas semua hal yang telah terjadi pada tuanmu tersayang? Aku bodoh bahkan untuk bersimpati tentang dia. Beberapa saat yang lalu saya merasa kasihan padanya tetapi siapa yang menyesal untuk saya?)

Dia berteriak ketika air mata jatuh dari matanya satu per satu. Dalam kedua masa hidupnya, ini adalah pertama kalinya dia meneteskan air mata untuk dirinya sendiri. Dia merasa dicurangi oleh sifat ini dan semua aturan.

Mengapa ini yang setiap hal buruk harus terjadi padanya? Apa salahnya dia berkomitmen bahwa dia harus menerima semuanya buruk? Kenapa dia tidak membenci setengah lainnya?

Mengapa hidup ini kejam baginya?

Dia ingin hidup tetapi tidak mampu di kedua kehidupan. Setiap kali dia harus memenuhi tuntutan dan keinginan orang lain lalu bagaimana dengan dia?

[Itu bukan salahnya. Dia tidak tahu ini akan terjadi dan untuk itu, dia harus kehilangan segalanya. Kesadarannya pada akhirnya akan menghilang dari seluruh alam semesta ini dan jiwanya akan mengisi kembali separuh lainnya karena dia menggunakan kekuatan spiritualmu. Anda akan aman. Jangan tidak dewasa. Dia sedang pergi

untuk mengisi kembali jiwamu, begitu keinginannya selesai.]

Zoru mencoba memahaminya tetapi Zhen Xiu terus menangis.

(Belum dewasa? HA..HA) Zhen Xiu tertawa keras sambil terus menerus menangis. (Saya tidak dewasa. Anda benar. Saya tidak dewasa. Apa yang Anda harapkan dari saya jika saya harus bersikap jinak dan polos seperti dia? Saya tidak mengatakan bahwa dia salah atau dia buruk atau dia egois, tetapi saya ingin tahu mengapa saya selalu sendirian. Mengapa saya tidak menerima sesuatu yang baik dari dunia ini?)

[Anda tidak sendiri. Aku ada untukmu.]

(HA..HA..HA, kamu di sini. Tidak, kamu di sini karena kamu menginginkan kapal yang dapat memenuhi keinginan terakhir tuanmu sebelumnya. Kamu tahu Zoru aku sangat iri padanya. Dia tidak menyadari betapa baiknya dari kehidupan yang dia miliki dan memilih jalan yang salah dan hanya seperti itu dia mati dan kemudian seperti seorang kesatria berbaju besi kamu membawaku ke sini untuk memenuhi permintaan terakhirnya. Jika dia tidak dalam kecelakaan itu dan harus menggunakan aku sebagai yang terakhir pilihan, apakah Anda akan menyelamatkan saya dengan cara yang sama Anda lakukan sekarang atau saya akan mati, bukan dia?)

Zoru sekali lagi diam setelah pertanyaan terakhirnya.

(Kamu tidak perlu merasa buruk. Aku tahu kamu tidak akan.)

Zhen Xiu memiliki senyum terkalahkan di wajahnya.