Prolog

807 55 21
                                    


Makasih udah baca, mohon vote dan komen yaaaaa ^^

"Setiap keturunanmu akan menumpuk batu di atas batu dan hidup di atas kotorannya, menjadi makhluk paling menjijikkan dan busuk sepertimu!"

Tepat setelah kutukan itu diteriakkan, petir menyambar pohon paling besar di halaman rumah keluarga Rokuonji, menimbulkan suara ledakan dahsyat.

Mayumi menganga ngeri menatap perempuan berambut emas itu. Mulutnya terasa kering oleh teror jahat yang sedang mengancamnya.

Angin yang tiba-tiba berembus sangat kencang, menghancurkan seluruh kaca jendela di rumah besarnya. Menjadikan malam seakan mengecam kehidupan.

Perempuan itu bergerak. Kemudian, dalam sekedipan mata, dia telah berdiri di hadapan Mayumi. Tangannya menembus perut Mayumi hingga membuatnya menjerit. Bayi dalam kandungan Mayumi tiba-tiba melonjak, menendang dengan sangat keras.

"Tanpa ini," kata perempuan bermata hijau itu saat menarik tangannya keluar dari perut Mayumi, "Kalian tidak akan pernah bisa mengakhiri kutukanku." Dia mengangkat sebuah batu kecil berbentuk prisma rumit merah. "Tidak dengan kematian sekalipun."

Mayumi mencengkeram kursi, menahan dirinya agar tidak terjatuh. Matanya melotot terkejut, dan napasnya tidak dapat ia keluarkan, tertahan menekan dada.

Bukan karena perempuan itu baru saja memasukkan dan mengeluarkan tangannya dari perut Mayumi tanpa meninggalkan jejak sedikit pun, tetapi karena sesuatu yang ia kenal sebagai pusaka Aloric, baru saja ditarik dari tubuh putranya.

Benda berharga, yang suaminya berikan ketika pertama kali mengetahui ia mengandung.

"Raja akan membenci ini, tetapi aku tidak akan membiarkan lumpur sepertimu memberinya emas. Dia tidak akan pernah mendapatkan emas! Tidak setelah pengkhianatannya!" Perempuan rupawan itu tertawa, melengking dengan cara yang mengerikan, dan bergetar hingga ke dalam tulang.

MIDSUMMER NIGHT (SUDAH TERBIT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang