"Bang, Ara mau ambil sereal yaaa." Ara kemudian menghilang pergi menuju rak sereal. Padahal baru saja ia bersama Dahyun dengan semangat menarik troli.
"Araaaa! Sereal kamu masih banyak! Kenapa harus beli lagi siih? Heran gue ada orang kerjaannya ngoleksi sereal." Hanbin mengomel setelah Ara menghilang. Dia sudah hafal kalau Ara dibawa main ke swalayan pasti Ara tidak akan menyia-nyiakan kesempatannya untuk membeli sereal lagi.
Adiknya ini memang sangat menyukai sereal. Bahkan koleksinya di kamar bukan seperti anak perempuan pada umumnya, sereal dan sepatu fila. Koleksi seorang Min Yura memang tergolong aneh. Hanbin menganggapnya barang keramat, karena jika salah satunya tidak berada di tempatnya maka Ara pasti akan mengamuk.
"Biarin aja, Mbin. Kali-kali bikin Ara seneng gitu. Dia kan adik kamu." Sahut Dahyun sambil mendorong troli. Matanya menyapu bahan makanan yang tersedia di berbagai rak dan kulkas.
"Kalo dibiarin nanti malah tambah manja, Yun. Dan kenapa harus Ara yang jadi adik aku?" Hanbin memutar matanya malas. Dahyun mengerti, Hanbin masih merasa tersisih dari keluarganya.
"Hush, jangan gitu. Kamu janji gak akan bahas kayak gini lagi kan? Jangan bikin kamu ngerasa gitu lagi, Mbin. Dia pasti tau kok waktunya buat gak manja." Dahyun kembali mengingatkan. Tangannya mengambil beberapa sayuran dan menaruhnya ke dalam troli.
Kepala Hanbin mengangguk, mengingat janjinya dengan Dahyun. Kemudian mulai membantu Dahyun mengambil beberapa bahan makanan yang Abah pesan.
Tbc.
Not be a long long chapter story.
KAMU SEDANG MEMBACA
this is not a love story
Fanfictionkalo mampir jangan lupa vote. kalo mau request bisa dm / comment. kalo suka sama aku bilang aja🌚 [muntah pelangi🌈] engga deng boong, kalo suka sama ceritanya bisa masukin ke perpustakaan. Enjoy reading guys💕 📍27apr.2019