Hallo readers, jangan lupa untuk terus kasih vote dan komentar kalian ya. Please jangan jadi pembaca kabur :( :v
****
Sky harus pulang dengan wajah lebam dan harus memberi kabar buruk pada Ibunya. Vela yang sedang sibuk berkebun di belakang rumah, dikejutkan dengan suara motor Sky yang pulang lebih awal.
Ia bergegas menemui anak-nya,
Sky yang sudah masuk ke dalam rumah tak melihat wajah ibunya. Ia langsung buru-buru ke kamar.
"Sky!" Ujar Ibu memergoki Sky yang menunduk-nunduk berjalan menuju kamar seperti ada sesuatu yang disembunyikan.
"Ehh Ibu," ujar Sky membalikkan badan ke arah Ibu
"Masya Allah, kamu kenapa lagi Sky? Berantem lagi. Kenapa sih belakangan ini kamu sering berantem." Ujar Ibu Vela memegangi bahu anak-nya.
Sky menjelaskan semuanya pada Ibu. Vela sedikit lemas namun ia berusaha untuk terus menyemangati anaknya yang semata-mata hanya membela mana yang benar, meski harus dengan cara yang salah menyelesaikannya.
***
Di sekolah selama satu minggu, Ali akan sendiri tanpa sahabatnya. Tapi beruntung pula karena Gema yang selalu mengganggunya tidak ada di sekolah.Gladys yang sedang berjalan melihat Ali sedang terdiam sendiri di sebuah kursi. Ia mendekati kemudian bertanya,
"Tumben nggak sama Sky?" Tanya Gladys
"Engga, dia kan diskors satu minggu." Ujar Ali
"Hah!!? Kenapa? Kok bisa?" Ujar Gladys terkejut
Ali menjelaskannya pada gadis berambut pendek itu.
Gladys yang kaget mendengar berita bahwa Sky diskors langsung memberitahu sahabatnya, Shireen. Shireen pun terkejut dan bertanya-tanya apa penyebab Sky sampai diskors.
Shireen mencoba menelfon Sky, namun berkali-kali tak diangkat oleh Sky.
****
Hari ke dua Sky diskors, ia memilih untuk tak berdiam di rumah. Ia pergi ke tempat les dan berdiam diri di sana sembari memainkan kata.Sky menuliskan beberapa kata di atas kertas yang kemudian ia lipat kertas tersebut dan menyimpannya di sebuah rak miliknya.
"Gio? Lo disini?" Ujar Sky dikejutkan dengan kedatangan Gio
"Iya gue nggak masuk hari ini Kai, nggak ada pelajaran di sekolah gue. Jadi ngapain gue masuk. Lo sendiri ngapain disini?" Ujar Gio
Sky mengusap rambutnya pelan, kemudian ia duduk di kursi.
Gio yang melihat luka di dagu dan beberapa lainnya di wajah Sky kemudian melontarkan banyak pertanyaan.
Sky bercerita tentang apa yang ia lakukan hingga membuat dirinya harus diskors.
Aksara Club! BUKA
Membuat seorang gadis heran tak biasanya Aksara Club dibuka ketika jam sekolah kecuali Weekend. Tapi ini kesempatan untuknya karena ia ingin menjadi anggota Aksara Club.
Gadis itu masuk dan tak mendapati ada yang les atau sekedar berkunjung.
Gio dan Sky yang masih ngobrol kemudian keluar ke ruangan depan.
Mereka melihat seorang gadis manis sedang melihat beberapa karya puisi yang tertempel di dinding aksara.
"Dee, hari ini kan tutup." Ujar Gio mendekati gadis manis itu
Sementara Sky hanya berdiri di belakang Gio.
"Maaf Kak, tapi tadi Aku liat di depan BUKA jadi aku masuk aja." Ujar gadis itu polos
Sontak Gio langsung bertanya pada Sky apakah dia yang membuka-nya.
"Iya, gue tadi yang buka." Ujar Sky tengil
Karena Gio harus pergi, Sky bertanggung jawab mengurusi pendaftaran gadis itu yang akan mengikuti les.
Sky membawa gadis itu ke ruang pendaftaran. Mengambil sebuah angket kemudian gadis itu mengisinya. Sky tak begitu memandangi gadis itu, justru Sky terkesan cuek.
"Ini Kak, udah." Ujar gadis itu menyodorkan angketnya
"Lo, eh maksudnya Kamu udah pernah buat puisi?" Tanya Sky
"Pernah. Waktu SD, judulnya Gunung." Ujar gadis itu
Sky sedikit tertawa bukan karena puisi gadis itu tapi ia teringat dulu masa-masa Sekolah Dasar ia juga membuat karya puisi dan itu terkesan sebagai puisi terburuknya.
"Kenapa Kak?" Tanya gadis itu melihat Sky tertawa
"Nggak pa-pa, kamu bisa masuk ke Aksara Club. Tapi seperti yang lain, kamu harus buat satu puisi bebas apapun itu. Besok kamu bisa kesini lagi dan bawa puisi kamu itu." Ujar Sky menjelaskan
Gadis itu hanya mengangguk, entah apa puisi yang akan dibuat dirinya.
Hari sudah sore dan kala itu hujan turun begitu deras, membuat Sky dan seorang gadis tadi terjebak dalam suasana hujan.
Gadis manis tadi berdiri di depan Aksara Club melihat hujan yang turun begitu deras. Hendak menunggu seseorang yang menjemputnya.
Sementara Sky masih di dalam, ia sedang sibuk memasang beberapa gambar. Tiba-tiba HP-nya berdering, ada panggilan dari Ibunya.
"Iya Bu, Sky pulang nanti langsung beli obat." Ujar Sky mendengar Ibunya demam
Sky menutup telfon-nya, kemudian melihat beberapa pesan chat dari Shireen.
Ia hanya tersenyum kecil,
Selesainya ia mengambil jaket-nya dan keluar.
Mengunci pintu kemudian membalikkan label Tutup yang tergantung di depan pintu kaca.
"Aduhh hujan lagi." Ujar Sky
Ia melihat gadis tadi juga masih berdiri menunggu hujan reda.
Sky sedikit kasihan namun ia tak bertanya apa-apa. Seorang seperti Sky tak akan akrab dengan perempuan yang belum ia kenal.
Ketika hujan mulai reda ia segera menaikki motornya, hati sebenarnya kasihan kepada gadis manis yang masih berdiri yang kali ini hanya berpindah tempat.
"Kamu nggak pulang Dek?" Ujar Sky menemui gadis itu
"Aku nggak tau, Aku udah bilang untuk dijemput tapi engga ada satupun yang baca pesanku." Ujar gadis itu
Dengan kebaikan hati Sky, ia mengantar gadis tadi pulang.
Di tengah perjalanan, gadis itu meminta turun di seberang jalan menuju danau.
"Kenapa disini?" Ujar Sky bertanya
"Aku mau ke danau Ka? Makasih ya Ka udah anterin Aku." Ujar gadis manis itu turun.
Sky sedikit aneh melihat gerak-gerik gadis itu.
Next, ???
Jangan lupa buat kasih vote disetiap bagian ya?! Kalian bisa kasih komentar 😉.
Mau follow instagram aku juga boleh hehe
@ardi.elvianaaa_Maaf kalau kebanyakan typo atau tidak sesuai dengan kaidah yang seharusnya digunakan. Masih belajar
Selamat membaca !
Salam Leweh😩
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY "Manusia Teraneh"
RomanceMungkin ngga sih? Cowok yang bilang kalau dirinya itu ngga suka sama cewek tapi ujung-ujungnya dia bakalan nikah sama cewek😩