"Eomma bagaimana keadaan appa hiks?" isakan gadis bermata bulat itu memenuhi ruanga tunggu rumah sakit.sang ibu menggeleng lemah pasalnya memang ayahnya belum terbangun dari komanya membuat gadis itu lemas seketika gadis itu meremas kuat roknya ia tidak tau harus bagaimana ia sudah sangat putus asa tiba tiba seorang wanita setengah baya keluar dari ruang rawat sang ayah.itu adalah dokter min ha dokter itu yang selalu membantu sang ibu kala mereka sedang susah wajah wanita itu terlihat sangat cemas min ha menarik nafas sebentar lalu membuangnya perlahan
"Min ha.bagaimana suamiku apa dia baik baik saja?" tanya sang ibu
"Mirae.tenangkan dirimu lihat lisa dia terlihat sangat frustasi kuatkan dirimu saat di depan lalisa" ucap min ha menenangkan mirae ibu dari lalisa manoban pasalnya sedari tadi mirae benar benar hawatir lada suaminya
"Katakan ha katakan bahwa suamiku baik baik saja" ujar mirae
"Jisung mengalami kanker ia harus di kemo trapi aku bisa membantumu tapi aku hanya bisa membiayai selama seminggu kedepan seterusnya aku tidak bisa menjamin.mianhe mirae" sesal min ha
"Tidak apa ha terima kasih telah membantu"lalisa yang mendengarnya tidak tau harus apa ia benar benar bingung
" eomma.lalice ingin pergi sebentar ne?"izin lisa ia bermaksud untuk menenangkan fikirannya mirae mengangguk
.
.***
"Hiks bagaimana ini eonnie" tangis lisa menggema di appartment milik sahabatnya kim jennie.sahabat lisa yang lain ikut panik mereka bertiga tidak tau harus apa
"Tenangkan dirimu lisa.kau harus kuat" ujar sahabat lisa yang akrab di panggil rose atau chaeyoung
"Aku ada tabungan mungkin bisa membantu biaya kemo appamu lisa"kali ini jisoo yang membuka suara dia hampir terisak kala dia melihat lisa kacau seperti ini.lisa menggeleng lemah
"Tidak eonnie.kau masih membutuhkannya bukan?.aku ingin berusaha sendiri saja aku bisa aku harus bisa hiks" semangat lisa membuat ketiga sahabatnya terharu.memang seperti ini lisa benar benar tidak mau menerima bantuan orang lain.tiba tiba rose seperti sedang mengingat sesuatu.entah apa yang ia dapat rose langsung menggenggam erat tangan lisa
"Listen.lisa kali kau tidak boleh menolak ne" tegas rose ia memang tidak suka penolakan tetapi ketika lisa yang menolak ia langsung lemas tak berdaya
"Ada apa chae?"tanya jisoo sebab rose sedari tadi tidak membuka suaranya lagi.rose menarik nafasnya lalu membuangnya perlahan
"lalisa.jimin oppa mempunya sebuah restoran dan ia sedang mencari kariyawan di sana gajinya tidak terlalu besar tapi kurasa cukup untuk kemo appamu"jelas rose.mata huzel lisa terlihat berbinar.lisa mengangguk mantap
" antarkan dia chae"rose mengangguk pada jisoo
.
.
.***
Pj resto
Sesampainya mereka disana rose langsung menarik lisa untuk masuk.sesampainya mereka di dalam tiba tiba rose menariknya lagi.tibalah mereka dikursi panjang ada tiga namja disana"Oppa.ini adalah temanku lalisa yang aku ceritakan"jelas rose jimin mengangguk lalu mempersilahkan mereka untuk duduk lisa duduk berdampingan dengan rose sementara jimin dan kedua namja ada di depannya
"Ini adalah heseok dan ini adalah jungkook si ceo terbesar sekorea" jimin memperkenalkan satu persatu sahabatnya.
"Annyeong lalisa.heseok imnida kau bisa memanggilku j-hope oppa"namja bermarga jung itu mulai memperkenalkan dirinya namun namja yang ada disamping jimin hanya menatap lisa intens.lisa menyerngitkan dahinya dia rasa ia tak memakai baju sexy.ia hanya memakai rok seatas lutut berwarna biru bercorak putih dengan baju abu abu polos itu tidak terlalu sexy bukan?.jimin menyenggol pelan bahu namja tersebut
"Aku jungkook.terserah kau ingin memanggilku apa"ujar jungkook dingin.lisa mengangguk lucu lalu menatap rose yang ada disebelahnya
"Lalisa.aku turut berduka atas penyakit yang sedang menyerang appamu"jimin membuka suara agar tidak terlalu canggung
" ne.oppa terimakasih"j-hope menatap jungkook heran pasalnya sedaritadi jungkook memperhatikan lisa dengan sangat intens j-hope menyenggol bahu jimin.
"Oh.iya lisa chaeyoung sudah memberitaumu soal gaji?" lisa menggeleng pelan.rose hanya tersenyum canggung sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Huufftt.ok.lisa gajimu disini tidak terlalu banyak.gajimu disini hanya..500.000 won.aku harap itu bisa membantu biaya kemo appamu ne?" tiba tiba jungkook menengok kearah jimin.lalu menggelngkan kepalanya malas
"Hyungi.apa yang kau fikirkan?.kemo trapy tidak cukup dengan 500.000 won.minimal satu juta won pabo" mereka berempat membelalakan matanya pasqlnya sedari tadi jungkook tidak membuka suara.saat ia membuka suara langsung membuat heboh mereka
"Hey jung.kau fikir pj company selaris apa huh?.sampai mau menggaji orang dengan gaji sebesar itu.pj company tidak sebesar jeon's group" tegas jimin.jungkook merotasi bola matanya jengah
"Kalau begitu lisa bekerja denganku saja.tidak ada penolakan"ujar jungkook dengan nada yang sangat datar
" tidak.kau ini apaapaan jeon jungkook.lisa itu bekerja denganku kenapa tiba tiba kau ingin mengambil kariyawanku?"
"Gaji yang kau berikan sangat kecil" tegas jungkook membuat mereka semua bungkam.lisa hanya memperhatikan mereka berdua yang sedang berkelahi
"Lisa akan bekerja denganku.atau tidak ada suntikan dana sama sekali" semua bungkam.tidak ada yang bisa bantah termasuk lisa
.
.
.
.
.Gimana guys terlalu pendek gaksi?maafkan zizi ya.semoga kalian suka dan jangan lupa vote coment dan folow ya see u di ff selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
my girl [L.K] || •내 여자
RomanceSeorang gadis yang terpaksa tinggal satu rumah bersama ceo terbesar sekorea agar bisa menghidupkan keluarganya.jika kalian berfikir gadis itu adalah seorang jalang kalian salah besar 'Lalisa manoban' 'Jeon jungkook' ®18++® ©bahasa baku© Jangan lupa...