It's Ok, I love You ✅

bagian 2 : aneh

It's Ok I Love You

☀

☀

🌞

-bukan sembunyi, hanya saja ingin menyembuhkannya sendiri walaupun itu terdengar mustahil-

****

"Sshhhhhhh aahhhhh..... Aldi hentikan ini kantor bagaimana kalau ada yang masuk", ucap Salsa terbata kala Aldi terus saja mencium lehernya.

"Tenanglah sayang, tidak akan ada yang masuk tanpa mengetuk", ucap Aldi dengan terus melakukan aksinya kali ini dengan meremas dua benda kenyal milik Salsa.

"Sshhhhhh.....mpphhhhhh......", lenguh Salsa.

Keduanya tengah asik bercinta hingga pintu ruangan Aldi terbuka.

Ceklek

Sontak keduanya beehenti dan Salsa segera turun dari pangkuan Aldi membenarkan pakaiannya yang berantakan.

Terlihat Iqbaal sedang berdiri dengan wajah datarnya. Aldi mengacak rambutnya kasar dan berjalan mendekati Iqbaal.

"Lo bahkan nggak bisa ngebiarin gue seneng", kata Aldi setelah sampai di depan Iqbaal.

"Gue atasan lo, karena ini kantor. Lagian lo gak mampu sewa hotel sampai harus bercinta disini", cebik Iqbaal.

"Ck! Lo iri? Lagian wajarlah gue kangen kangenan sama Salsa dia baru pulang kemarin ke sini. Makanya punya istri jangan dianggurin, sebulan nikah tuh bini masih dianggurin aja!".

"Gue yakin mau nikah sampe setahun pun Sasha juga bakal betah lo anggurin", sahut Salsa membuat keduanya sontak menoleh kearahnya dengan tatapan heran dan bertanya.

"Ck! Udah deh kalian berdua santai aja lihatnya", ketusnya.

"Apa maksud omongan lo tadi", kali ini Iqbaal tidak bisa menahan diri untuk bertanya.

"Wo wo wo wo, ada yang mulai tertarik ni", ucap Aldi dengan nada ledekannya.

"Gue bahkan tidak tertarik sama sekali", elak Iqbaal, namun jauh dilubuk hatinya dia penasaran akan apa yang dikatakan Salsa.

"Kalian berdua kayak anak kecil lagi berebut bola, selalu saja begini tiap bertemu. Dan lo Bal! Bahkan lo nggak tau kenapa istri lo bahkan gak nuntut lo buat ngelakuin 'itu' ke dia?-".

Salsa menggantung omongannya sendiri, dia menghela nafas kemudian melanjutkannya.

"Dia trauma dengan semua hal yang berkaitan dengan 'bercinta' ada sesuatu yang membuatnya seperti itu. Dia mencintai lelaki yang usianya terpaut 5 tahun lebih tua darinya. Dia juga seorang guru basket di sekolah kita. Hingga pada suatu hari-".

Salsa diam menghela nafas sebentar dan menggelengkan kepala.

"Are you ok babe?" ucap Aldi yang entah sejak kapan sudah berada disampingnya dan memeluk pinggang kekasihnya.

Salsa menggelengakan kepalanya pelan, kemudian Aldi menuntunnya untuk duduk dikursi diikuti oleh Iqbaal yang kini duduk berhadapan dengan Salsa dan Aldi disebelah Salsa sambil memeluknya.

"Gue bahkan sebenarnya tidak ada keberanian untuk menceritakan kembali waktu itu. Apalagi jika harus menjadi Sasha, gadis itu bahkan sangat kuat dan masih dapat tertawa meskipun gue yakin hatinya masih sangat terluka-,

nama lelaki itu adalah Adi Wijaya. Dia cukup tampan gue akui itu dengan tubuh atletisnya siapa yang tidak tergila-gila dengannya. Awalnya Sasha pun tidak menaruh minat dengannya. Hingga dia terus berusaha mendekati Sasha dan berhasil lalu,-".