Rumah kuno

11 1 0
                                    

PROLOGUE

"Semua siap...1...2...3" Perjalanan panjang setelah meninggalkan rumah baruku yang baru saja di bangun ke rumah baru yang sudah lama di bangun

1

"Sudah sampai... turunlah dari mobil anak-anak" terlihat rumah kuno yang terlihat seperti sudah di bangun pada awal abad ke 19 "masuklah anak-anak..." dalam rumah ini lebih besar dari luarnya "papa sudah mengatur kamar kalian Nayen kamu tidur di ruang atas kak anton,kak Nana dan bik naji tifur di kamar di ruang bawah tanah papa dan mama tidur di kamar di tangga atas ok?""baik pa" sesuai dengan yang di katakan papa aku pergi menuju dapur dan menaiki double tangga aku akan pergi ke atas menuju kamarku

2

Setelah menaruh barang-barangku aku mengamati kamar baruku ini ada sebuah sofa,lemari dan sudut kosong

jadi ku taruh poster-poster idolaku..
.!.!.
Perutku berbunyi.. mungkin ini waktunya
makan.. aku turun menuju
dapur dan aku melihat

3

Sebaki cupkake.. aku
mendekat untuk
memakannya tapi
semakin aku
mendekat,

cupkake itu menghilang
"mungkin itu tadi hanya
fatamorgana huh.." aku
pergi menuju halaman
yang terhubung ke
dapur

4


Sesampainya di halaman aku melihat tangga kecil dan..
tentu aku menuruninya dan
Aku melihat ruangan yang sangat luas saat aku
menyentuh kenop pintu
ada seseorang menyentuh
bahuku.. aku berbalik
aku tidak bisa
melihat wajahnya
dengan jelas aku
memejamkan mataku
dan
berteriak sekeras
kerasnya lalu sosok itu
berkata "hei kenapa
berteriak sayang"

5

Aku membuka mataku dan berhenti berteriak secara
perlahan..
.!.!.
ahkirnya aku
bisa melihat orang itu
dengan jelas dan dia
adalah.. "papa..oh..
hai he..he..""hai sayang
sedang apa kau di sini?"
"Aku sedang ingin
memasuki ruangan itu.."
Kataku sambil menunjuk
ke ruangan yang
kumaksud"oh masuklah
ruangan itu tidak di
kunci" ya ini aku mau
masuk papa..kataku
membatin

6

Saat aku mendekati ruangan itu aku merasa sangat merinding jadi kupikirkan untuk menjauh saja dari ruangan itu"makanan siap" apa makanan wah aku segera pergi ke dapur aku melihat masakan sesungguhnya perutku menderu-deru untuk memakannya..
.!.!.
Segera aku berlari untuk mengambil piring dan sendok aku segera memakan makanan yang sudah di siapkan oleh mamaku itu aku duduk di keramik(maksudnya kursinya itu dinding yang ada keramiknya)"ish nayen langsung aja di makan ish..ish..ish" kata kakakku "biarin daripada di sia-siakan" kataku dengan mulut terisi penuh

7

Selesai makan aku pergi ke ruang tv yang ada di ruang bawah tanah.. aku nggak ngerti tata letaknya rumah ini.. ada ruang bawah tanah,ada ruang atas ada tangga atas.. di ruang tv ada 2 tv,2 sova kecil dan ada 1 lemari buku.. aku melihat tv dengan duduk di sova berwarna hijau yang dekat dengan.. seperti selambu.. tapi aku tidak mengurus kain apa itu dan yang ada di balik kain itu..
.!.!.
melihat tv membuatku tenang akan rumah tua ini..


8

Sore hari yang gelap..
Angin sepoi--sepoi membuat
Kain ini semakin berterbangan
Entah apa yang ada di balik
kain itu..
Entah apa yang aku pikirkan....
Hanya satu yang mebuatku takut
Rumah tua
.!.!.

"Nayen ayo bangun kok tidurnya di ruang tv ini dah malam tidurnya di kamar aja tapikamu belum makan malam kalok mo makan pergi aja ke dapur sana!"
Nayen baru terbangun dari mimpi anehnya yang Nayen sendiri tidak mengerti maksudnya "hei Nayen kamu denger kata mama gak sih" "eh iya ma nayen denger" "kalok denger cepet makan sana trus tidur" ih mama kayak mo ngusir aku dari rumah ini.. aku sih mo aja di usir dari rumah ini tapi gak mau di pisah sama keluarga jadi kalok mo pergi dari rumah ini ya harus bareng keluarga..

9

Angin sepoi - sepoi di malam hari..
Membuat semua orang tertidur..
Rumah tua ini seakan menambahkan..
Keseraman bagi siapapun..
yang tertidur di sini..
.!.!.
"

Rumah KunoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang