02

5.5K 272 17
                                    

Hari libur memang saat yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang. Meskipun cuman sehari karena di kalender menunjukkan tanggal merah tapi bagi mereka itu sudah menjadi bagian dari kebahagiaan.

Hidup hari libur!!

Nata yang tengah menonton televisi merasa bosan karena kartun kesukaannya telah habis, karena itu dia hanya menggonta-ganti chanel tanpa henti.

Anita yang baru saja selesai mandi langsung duduk disamping Nata. Tanpa bersuara, Anita terlihat sangat fokus sama tablet yang dimainkannya sedari tadi. Nata hanya menggeleng pelan kepalanya.

"Kak?"

Anita hanya berdehem pelan

"Kak Nitaaa" rengek Nata sambil memeluk bantal sofa

Anita melirik Nata sekilas lalu kembali fokus ke tablet-nya lagi
"Kenapa sih Nat?"

"Jalan yok kak? Kemana kek gitu"

"Kak Nita lagi malas jalan-jalan"

"Emangnya Kak Nita gak bosen apa dirumah aja?"

Anita gak merespon perkataan Nata karena dirinya memang benar-benar sedang fokus sama tablet yang ada dihadapannya.

Gue dikacangin?! Sabar Nat sabar:)

Nata yang gemas melihat kelakuan kakaknya pun langsung mengambil alih tablet.

"Nata bakalan sita tablet Kak Nita kalo gak mau jalan-jalan!"

"Balikin gak tablet kakak?"

"Gak mau!"

"Nat jangan keras kepala deh!"

"Makanya ayok jalan-jalan!"

---

Bagas keluar dari mobil dan ditangannya terlihat tengah memegang bucket bunga mawar. Bagas berjalan menuju ke sebuah restaurant yang sangat ramai. Saat masuk, Bagas melihat kesana kemari seperti sedang mencari seseorang.

Seseorang yang dicari Bagas langsung melambaikan tangannya dan menyerukan namanya.

"Gas? Bagas? Aku disini" Bagas langsung menghampiri seseorang tersebut dan duduk dihadapannya.

"Maaf ya lama, tadi kejebak macet"

"Iya gapapa kok"

Bagas tersenyum lebar dan memberikan bucket bunga yang dibawanya ke seseorang itu.

"Happy anniversary sayang"

"Bagas yaampun aku kira kamu gak ingat"

"Gita, I don't forget about this I always remember"

"Thank you!"

"Thank you!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keluarga Sanjaya (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang