"Cerita aku lusa akan terbit dan aku dapet beasiswa dr kantor itu untuk belajar di spanyol!!" Jelas gue
"Aapppaa???"
Kak Nadia kaget , gue tau pasti dia kaget banget , tentu itu impian gue untuk pergi ke spanyol , tp masa gue mau tinggalin kakak gue sendiri . Dan kalau gue jadi pergi ke spanyol gue di kasih waktu sama direkturnya untuk lanjutin sekolah di sini selama 1 bulan lagi , karna dia nunggu apa buku yg gue terbitkan itu bakal laku di pasaran atau tidak .
"Gimana kak ?? Gue boleh gak ambil tawaran itu??" Mohon gue sama kak Nadia
"Kakak tau itu pasti impian kamu untuk belajar disana , tapi kakak pasti khawatir kamu disana sendiri , kakak khawatir kamu kan gak ada saudara disana" Jelas kak Nadia yg sempat sendu
"Gpp sih kak kalau kak Nadia gak izinin gue sekolah disana . Yang penting aku disini bisa sama kak Nadia , gue ke spanyol nya nanti pas gue udah kerja aja"
"Kakak setuju kok dek , kakak seneng punya kamu didunia ini . Kakak bakal ikut kamu dan untuk kerja , kakak bakal buka usaha disana" Jelas kak Nadia yg jelas membuat gue bahagia . Gue sayang banget sama kak Nadia , akhirnya gue jadi pergi juga , lupain semua orang yg gue suka dan fokus pada impian gue saat ini .
.
.
.
Hari berganti begitu cepat , gue udah kasih tau sama direktur kantor itu untuk jadi pergi lanjutin sekolah disana .
Gue belum kasih tau Putra sama Reza , gue takut mereka bakal cegah gue pergi . Dan untuk Vania sama Laras gue udah rela tp masih belum lupain laras . Gue merasa hampa tanpa ada yg ganggu gue , biasanya laras suka ganggu gue pas lagi buat puisi . Ini saat nya gue berubah untuk masa depan gue .Langkah pertama gue masuk gerbang sekolah dengan yakin bahwa semua keputusan itu benar . Gue menghela nafas dan berdoa hari ini lancar .
"Woyy Fajar??" Sapa Putra yg lagi barengan sama Reza .
Gue toleh ke belakang , mereka langsung samperin gue dengan wajah cerianya
"Ehh kok kalian ceria banget hari ini ??" Tanya gue sama mereka berdua"Ahh mau gue ceritain gak Jar?? mm . . Tuhh si Putra kemarin baru jadian sama Vania , baru aja Vania putus sama pacar nya ehh dia malah udah jadian aja " Jelas Reza dengan lantang nya yang membuat gue senyum masam
.
Setelah Reza lalu Putra , dan setelah ini siapa yg bakal jadian sama orang yg gue suka ? Gue makin ingin segera pergi , gue gak nyangka temen gue gak tau apa yg gue rasakan , mereka belum tau gue pernah suka Vania . Dan untuk Vania dia tetap jadi sahabat gue , dan tapi tidak sedekat waktu sd .
.
.
.
Sisa waktu gue untuk pergi tinggal 10 hari lagi , kak Nadia udah selesai dengan berkas pindahan sekolah gue , Ahh lega rasanya gue tinggal bbrpa hari lagi pergi .
Di galeri seni yang cukup sepi , karna hari ini hari senin , dan tidak banyak pengunjung nya , gue masih menyukai lukisan yg bergambar seorang lelaki memegang tangan wanita itu dengan bahagianya mereka terbang menemui tuhannya .
Itulah arti lukisan yg gue lihat , ternyata lukisan itu menggambarkan dua insan saling mencintai dan pergi bersama dengan iman yg teguh untuk di bawa mati .
.
.
Di Jalan pulang saat itu hujan mulai deras , gue paksa buat terobos karna gue gak bawa tas , gue mencoba basuhi dengan air hujan , Gue mulai langkahkan kaki gue keluar dari teras galeri seni itu. Gue berjalan memasuki jalanan , saat di pertengahan jalan , gue ingat kata² yg ingin gue sampaikan ke Vania waktu mau ungkapin perasaan gue .
Gue mulai menangis , menyatukan semua dengan derasnya hujan
KAMU SEDANG MEMBACA
Galeri Sastra Fajar
Teen FictionKita sadar pada kenyataan hidup yang sangat menyedihkan di masa lalu membuat kita tak usah mengingat satu hal pun yang ingin kita lihat pada masa sekarang . Namun dalam kehidupan sekarang menanti kita bangkit dan bermimpi sebisa kita menggapai nya...