Bagas Day

146 12 0
                                    

Bertambah usia bertambah pula suasana hati baru
Birthday ku ada kamu
⚽⚽⚽

Bagas pov'on

Selama perjalanan cuma ada keheningan melanda,Azka hanya menatap datar jendela mobil.Kenapa sih dia ? Yang ku tau dia tidak sedang kedatangan tamu bulanan,dia pagi tadi bilang mau sholat dulu.

Sesekali meliriknya yang masih enggan mengajak ku bicara,aku sedikit memelankan laju mobil.Menatapnya dengan penuh tanya dengan keberanian yang ku kumpulkan sejak tadi." Kenapa tah ? Marah gara gara tadi,cuma bercanda zka." suara ku melembut sedikit supaya tidak terkesan nge gas.

Masih belum ada jawaban,menghela nafas lagi dengan cukup kasar.Bingung mau ngapain lagi,biarlah sebentar lagi sampek caffenya.Oh aku sampai lupa,gimana ini ? Perasaan ku yang tadi cukup tenang kembali heboh lagi kan.Gagal ndak nih aduh,aku menepuk jidat ku pelan.

Memarkirkan mobil didepan caffe,Azka yang awalnya sudah mau membuka pintu langsung kutahan tangannya.Seketika dia mematung ditempatnya,aku rasa Azka kaget dengan apa yang aku lakukan.
" Zka jawab pertanyaan ku tah zka." masih dengan nada yang lembut.

Dan masih,masih dan masih belum ada jawaban." Hadap sini dong kalau ada yang ajak bicara." memutar bahunya agar menghadap ke arahku.
Setelah dia sempurna menghadapku langsung ditepis tanganku dengan kasar.Belum sempat dia akan keluar membuka pintu,sudah aku kunci dulu dari tempat duduk ku.

Masih berusaha membuka pintu mobil akhirnya dia frustasi sendiri menyenderkan tubuhnya secara kasar ke kursi." Bukain gas." ucapannya sudah tak seketus tadi,namun masih tak mau menatapku.Aku hanya menyenderkan tubuh ku dikursi dengan tangan yang kutopang didagu ku.Menanti apa yang akan dilakukan selanjutnya." Gas plis kebelet nih." sumpah mau ngakak ndak sih setelah dengar ungkapannya.

Menahan tawaku dengan membungkam mulutku,tak kuduga dia mau mengambil kunci mobil yang masih ada ditempatnya.Kucekal tangannya sebelum hal itu terjadi,tenang tidak kasar aku mencekal tangannya.Masih cukup halus lah tapi kekuatanku dengan kekuatannya masih jauh lebih besar aku.

" Jawab dulu yang tadi sayang." manatap nya dengan satu alis terangkat." Ndak usah dijawab seharusnya kamu tau jawabannya." ucapannya lirih dengan pipi merona.
" Marah kenapa tah ? Aku bercanda Azka." dia menoleh kearah ku setelah tadi membuang muka kearah depan karena posisi kami sedang berhadapan menyamping.

" Bercandanya kelewatan gas,sebel tau ndak abis diterbangin langsung dijatuhin,sakit tau." aku terkekeh mendengar pernyataannya." Kok malah ketawa tah gas,udah kebelet juga."

" Oh iya lupa,maaf deh." aku buka mobil yang sedari tadi kekunci,Azka langsung ngibrit masuk kedalam caffe,sudah kepalang kebelet banget ternyata.

Azka pov'on

Hari ini aku melayang banget sama sikapnya Bagas,dari ngungkapin perasaannya sampek tadi dimobil bilang sayang sama aku.Tadi sempet ngambek ndak jelas gitu sih,cuma takut aja kalau aku cuma dimainin sama dia.Selesai dari kamar mandi,Bagas menelevon ku.

" Hallo ada apa ? " tanyaku setelah tadi saling bertukar salam.

" Kamu duduk dulu didalem ya,aku mau ke supermarket depan dulu bentar."

" Ngapain ? Kan ini mau makan kok kesana ? "

" Beli cemilan tadi Hanif titip."

Gebyar Juara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang