Wonyoung POV
Hari ini aku bangun lebih siang dari biasanya. Ya. Hari ini aku tidak berangkat, bukan hanya disuruh dokter. Tapi juga disuruh Kak Guan.
Aku mengambil hp ku yang ada di sebelah ranjang.
Dan aku mendapat spam chat dari Kak GuanKak Guan💙
P
P
P
P
P
P
P
P
P
Won
Woi
Won
Wonieeee
Bgn
Eh jgn
Lo hrs g brgkt hr ini. Ok?
Aws aj gue liat di sklh ad lo.
Oh y, nnti pulsek gue tengokin lo
G terima penolakan
Bye pacar
Read✔"Haish kak Guan ini kenapa sih?" -aku
Aku tidak mempedulikan Kak Guan. Jadinya aku langsung menutup seluruh tubuhku dengan selimut.
Tok tok
"Wonie? Kau tidak berangkat?"
"Eoh? Ahjumma!"
Aku langsung bangun dari tidurku.
Ahjumma membuka pintu dan dia duduk di sebelah ku.
"Wae ahjumma?" -aku
"Kenapa kau tidak berangkat Wonie?" -Ahjumma"Ehmm aku disuruh Kak Guan ahjumma" -aku
"Kak Guan? Maksudmu?" -Ahjumma"Jadi kemarin Kak Guan dan teman temanku yang lain sudah tau luka ku Ahjumma. Padahal aku sudah menutupi nya dari mereka dengan cara memakai jaket. Tapi tampaknya mereka curiga denganku Ahjumma. Alhasil Kak Guan sedikit membentaku. Dia berkata 'Buka Jaket nya sekarang JANG WONYOUNG' bahkan dia sudah memanggil nama lengkapku Ahjumma, Dia berbicara seperti itu karena meminta aku untuk membuka jaket. Tapi aku ngga mau . Ahjumma tau sendiri aku ini anak yang ngga bisa dibentak sama sekali. Dan ya akhirnya aku terpaksa membuka jaketku dan terlihatah luka memar disekujur tubuhku. Wonie mu ini memang tidak pandai berbohong Ahjumma!" -aku
"Tapi Wonie, yang dikatakan oleh Guan Guan mu itu memang benar. Lalu apa lagi?" -Ahjumma
"Lalu ketika semua nya sudah tau. Kak Guan menyuruhku untuk ke rumah sakit Ahjumma. Aku berkata 'Aku tidak ada yang ngantar' dan dialah yang akhirnya bersedia mendampingiku ke rumah sakit. Bahkan dia yang membayar semuanya Ahjumma" -akuAhjumma tersenyum,
"Guan memang pantas untukmu Wonie. Dia baik dan perhatian" -Ahjumma
Tapi sayangnya dia hanya pacar pura pura ku Ahjumma.
"Ne aku juga merasa begitu Ahjumma, tapi mungkin dia lebih perhatian ke perempuan lain dibandingkan aku" -aku
"Maksudmu Guan mu itu tidak benar benar setia?" -Ahjumma
"Aniyo ahjumma, dia orang baik. Seperti yang Ahjumma katakan" -akuAhjumma tersenyum lagi,
"Yasudah kalau begitu ahjumma ke bawah dulu mau ambil sarapanmu" -Ahjumma
"Ne" -akuSetelah Ahjumma keluar dari kamarku aku berusaha menelepon Kak Guan.
"Halo?" -aku
"Halo kenapa Won?" -Kak Guan
"Emm itu yang tadi di chat kakak beneran? Kakak mau kesini?" -aku
"Iya gue sama yang lain mau ke situ. Tapi ntar ran. Abis istirahat paling" -Kak Guan
"Ahh begitu, Kak kakak mending ga usah kesini deh" -akuTin tin
Aku langsung turun dari kasur dan melihat ke jendela.
Terlambat. Itu suara Mobil Kak Guan. Aku takut. Takut akan terjadi apa apa dengan teman temanku. Aku takut mamah tiriku menuduh yang tidak tidak kepadaku.
"Kak! Kakak gila?!!" -aku
"Hehe cepet kan Won? Ga telat? Hehe" -Kak Guan
"Telat apanya! Ihh kakak..." -aku
"Gue tutup teleponnya" -Kak GuanTut.
"Aishh Kak Guan nekat sekali" -aku
Wonyoung POV end
Author POV
Akhirnya mau tidak mau Wonyoung harus menerima keberadaan teman temannya yang datang ke rumahnya.Wonyoung bersama teman temannya memilih untuk ngumpul di kamar Wonyoung.
"Males sekolah gue" -Jihoon
"Sama Kak" -Yujin
"Hehe sama" -Seonho
"Gue juga samain deh kak" -Yuri"Gue engga ya won" -Guanlin
Wonyoung refleks nengok ke Guanlin yang duduk disebelahnya.
"Kalo engga kenapa kakak kesini hah?" -Wonyoung
Percayalah muka Wonyoung sudah ingin marah sekali pada Guanlin karena Guanlin bolos sekolah yang notabene nya dia itu siswa terajin & terpandai di sekolahnya.
"Buset ibu negara marah" -Jihoon
"Diem kak" -Wonyoung
"Emang nya anak pinter ga boleh bolos Won?" -Guanlin
"Ya ngga boleh lah!" -Wonyoung
"Kenapa?" -Guanlin
"Ya ntar jadi bloon" -Wonyoung
Guanlin terkekeh mendengar omelan Wonyoung.
"Ih kok malah ketawa. Tau ah kakak nyebelin!" -Wonyoung
Guanlin mengusap kecil rambut Wonyoung
"Iyaiya maaf ya won. Sekali doang kok" -Guanlin
"Aduhh kalian berdua yak romantis bat sih. Official kek gue ga sabar Pj nih!" -Jihoon
"Iya iri nih gue won" -Yuri
"Gue juga" -Yujin"Iyaiya dah secepatnya gue official-in" -Guanlin
"Jangan!" -Seonho
Refleks semuanya nengok ke Seonho.
"Kenapa lo bro?" -Jihoon
"Kak seonho gapapa?" -Yuri"Kak Seonho jangan percaya kak Guan" -Wonyoung
"Iyaa won iyaa" -SeonhoGuanlin hanya menatap Seonho sinis.
"Udah ah kita pesen hokben aja gimana?' -Yujin
"Boleh bat tuh" -Jihoon
"Bayar ndiri ndiri yak. Gue bayarin wonyoung doang" -Guanlin
"Yeuu kampank" -Jihoon
"Kak Guan aku ga mau makan begitu dulu. Aku mau makan makanan buatan ahjumma" -Wonyoung
"Ohh gitu yaudah deh Won" -Guanlin
"Kalo gitu kita makan diluar aja. Takut ganggu Wonie sama Guanlin" -Seonho
"Iyaa kak bener tuh" -Yuri
"Yaudah iya" -JihoonWonyoung sebenernya ngga mau ditinggal temen temennya. Tapi ya mau gimana lagi.
Dan akhirnya semuanya pamitan.
"Jangan diapa apain ya bro adek gue nih!" -Seonho
Guanlin cuma diem dibilang gitu."Won, Seonho suka sama lo ya?" -Guanlin
"Ha??"
.
.
.
TbcHaii gaesss
Maap yaa author update part kali ini dikit bgt:(
Maapin juga Author belum bisa update yg 'Dingin' soalnya.....
Again gaes hehe:')
Maapin author yaaa:)
Nanti kalo udah sembuh Author pasti update semuanya kok okay? Author janji:))
Tapi untuk minggu ini & minggu depan Author belum bisa update dulu yaa hehe
Author harus bedrest nih heheOkedeh segitu duluu
Jangan lupa vote & coment!
Byeee
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pura Pura - Lai Guanlin
Teen Fiction"Awalnya gue cuma pura pura punya perasaan ke lo. Eh malah keterusan ya jadi gini" -Guanlin {BAHASA} Baku & Non Baku:) WARNING⚠ ¤ Di beberapa part terkadang ada bahasa kasar. ¤ Rawan Typo