04; halo, namaku hyunjin

2.3K 482 39
                                    

Sejak ketahuan menguntit oleh bangchan, hyunjin memutuskan untuk menyapaa targetnya dengan normal—mungkin. Pagi ini hyunjin sudah berdiri didepan pintu kediaman bangchan. Ia sudah berdiri disana hampir satu jam.

"halo selamat pagi!" sapa hyunjin ketika pintu dibuka dan menampilkan sosok tampan nan dingin bangchan. Bangchan sama sekali tidak kaget. Jika kaget sekalipun jantung nya tidak akan berdebar hebat. Jantung nya telah lama mati.

"menjauhlah" ucap bangchan dingin.

Hyunjin menyodorkan tangannya, "halo, namaku hyunjin" ucap nya ceria. Bangchan mengabaikannya.

"ku bilang menjauhlah" ulang bangchan lagi membuat hyunjin mundur teratur. Bangchan mengunci pintu flat nya kemudian melangkah pergi meninggalkan hyunjin di belakang.

"hei siapa nama mu?" tanya hyunjin lagi. Bangchan masih bungkam.

"halo pria tampan, aku tanya siapa nama mu?" tanya nya lagi, dan bangchan sama sekali tidak berniat untuk menjawab nya.

Tiga jam pertama hyunjin terus mengikuti nya, bahkan sampai ke tempat kerja nya. Bangchan sesungguhnya risih , hyunjin selalu merapalkan kalimat halo, namaku hyunjin setiap menitnya. Benar-benar mengganggu.

Sore hari hyunjin tak lagi tampak, bangchan berasumsi bahwa incubus muda itu kelaparan dan butuh asupan energi. Bangchan memanfaat kan menghilangnya hyunjin untuk pergi ke tempat minho.

Sedikit cerita tentang minho ini, ia adalah seorang vampire berdarah murni. Dia juga yang mengubah bangchan menjadi vampire.

Bangchan melepas jaket nya dan meletakkan nya di sofa, ia pergi ke dapur minho , membuka kulkas dan mengambil satu kampel darah dan kemudian meminum nya.

"sialan, siapa yang menyuruh mu meminum stok darah ku?" ujar minho kesal.

Sambil meneguk darah bangchan melirik ke lantai dua, ke arah kamar mino yang pintunya sedikit terbuka. Bangchan berkata dalam hati , " jangan bertingkah seolah kau akan kehabisan stok, aku tau kau sudah punya 'pengantin', kan"—mereka berdua vampire, tentu saja minho bisa mendengar dengan jelas suara hati bangchan.

Pengantin yang bangchan maksud adalah manusia yang dijadikan sumber makanan oleh vampire.

Setelah selesai meneguk habis darah itu, bangchan memulai ceritanya, "beberapa hari ini seorang incubus mengikuti ku, tadi pagi dia terus terusan mengenalkan dirinya padaku"

Minho terkekeh, "biar ku tebak, dia hyunjin kan?"

"bagaimana kau tau?"

"untuk pertama kalinya aku mencium aroma incubus yang lebih dominan daripada aroma tubuhnya sendiri. Dan tentu saja aku kenal aroma itu, aroma vampir kelas atas itu berbeda. Hyunjin bisa saja jadi buruan musuh mu" ujar minho.

"apa peduliku"

Pukul 10 malam, bangchan kembali ke flat nya, dan ia menemukan hyunjin duduk didepan pintu masuk kediamannya.

"apa yang kau lakukan, enyahlah dari hadapan ku sekarang" ujar bangchan dingin.

Bibir hyunjin tampak melekuk ke bawah, mata nya pun tampak sedih. "halo, nama ku hyunjin. siapa namamu?" ujar nya sambil mengulurkan tangannya.

Hyunjin benar benar hopeless. Pertama kalinya ia ditolak oleh orang sampai seperti ini.

"namaku bangchan, sekarang menyingkirlah"


diaforetiká ; 04
complete.

diaforetiká ● [ chan × hyunjin ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang