※ bonus chapter

442 75 11
                                    

Semenjak Doyum pergi, jam belajar Jinsung jadi keganggu. Kerjaan Jinsung kalau nggak ngeliatin foto dia sama Doyum di galeri ya mikirin Doyum.

Salah sendiri! Siapa suruh ngeblock terus nggak mau unblock cuma gara-gara gengsi? Ckckck.

Tapi tenang, Jinsung lulus dengan hasil yang memuaskan kok. Seenggaknya Sangmin bilang gitu.

Sekarang udah hampir tiga tahun Jinsung sendiri. Iya, dia pisah sama orangtuanya. Takut nyusahin, katanya.

Disinilah Jinsung sekarang, duduk di atas kasur sambil liat ngeliatin instastory temen-temennya.

"Wah gila Yechan sama Kak Jungwoo udah jauh banget jalan-jalannya," Katanya setelah melihat instastorynya Yechan.

"Astaghfirullah, Pak Ustadz," Itu komentarnya pas liat instastory punya Seunghwan. "Bisa-bisanya dulu nyidang gue sama Doyum sedangkan dia sekarang cium-cium pipi terus dipasang di instastory gitu?"

Jinsung dengan cepat mengetikkan komentar.

jinsungs
HEH CIUM CIUM !! ASTAGHFIRULLAH !!
read by seunghwan.lee

"Kurang ajar dibaca doang," Jinsung meletakkan ponselnya disampingnya dan merebahkan badannya.

Pas Jinsung nyoba nutup matanya, ponselnya geter. "Apa lagi sih," Dia kesel tapi tetep dicek.

Pacarnya Pak Ustadz
Gue kangen
Besok ketemuan yuk

Jinsung
Dimana???

Pacarnya Pak Ustadz
Sent a location
Tuh. Jam tiga sore ya
Gue tunggu, awas lo ga dateng

Jinsung
Iya bos siap
Pak ustadz ngikut gak?

Pacarnya Pak Ustadz
Nggak
Males gue, ntar lo berdua ribut
Lagian kan gue mau berdua sama lo ntar dia ganggu

Jinsung
Wagila
Oke sip!!!
Cya tomorrow! xD

Jinsung melempar lagi ponselnya dan langsung menutup mata. "Seenggaknya besok nggak bosen-bosen banget."

...

Harusnya jam tujuh Jinsung udah siap-siap dan setengah delapan harus sampai. Tapi apadaya, film favorit dia harus diselesaikan malam itu juga. Nggak enak kalo nontonnya dipotong-potong, nggak sreg. Dan sekarang dia lagi pusing sendiri soalnya sekarang udah jam tujuh lewat lima belas. Sedangkan dia kalau berangkat bisa makan waktu dua puluh menit jalan kaki atau lima belas menit naik bus. Itu juga kalo busnya langsung ada.

Udah rapi, Jinsung langsung keluar dari kamar apartemennya dan ngunci pintunya. Keluar dari apartemennya sendiri aja udah makan waktu tujuh menitan. Jinsung celingak celinguk di luar dan akhirnya dia kepikiran sesuatu. Dia nyamperin salah satu orang yang kebetulan ada di sekitar situ. "Pak, ini nggak ada yang mesen kan?"

Yang dipanggil kaget terus diem bentar.

"Pak? Saya nanya lho ini. Kalo nggak ada, saya mau minta anterin--" Mulai lagi dengan Jinsung dan kebawelannya. Yang dipanggil bapak masih ngeliatin Jinsung sampe akhirnya, "--nanti saya bayar kok! Astaga, bapak dengerin saya nggak sih ini atau helm bapak kegelapan kali ya sampe gak dengerin say--"

stars || doyum x jinsung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang